Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta pemerintah daerah untuk menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai kegiatan. Adapun hal tersebut diwujudkan dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Target kita seperti yang disampaikan Bapak Gubernur hidup berdampingan, perlu aplikasi teknologi Peduli Lindungi. Aplikasi ini kita masifkan sehingga nanti di setiap kegiatan aplikasi ini menjadi gold standard dalam berkegiatan," kata Sandiaga Uno di Majid Husnul Khotimah, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Minggu, 22 Agustus 2021.
Advertisement
Baca Juga
Dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Sandi melanjutkan, usai vaksinasi Covid-19 tercapai 70--75 persen di suatu daerah, langkah selanjutnya adalah ketatkan protokol kesehatan. Salah satunya denganmenggunakan aplikasi PeduliLindungi di berbagai kegiatan.
"Pesan saya, terbukti vaksinasi ini menjadi benteng kita melawan pandemi. Kolaborasi menjadi kunci, tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Makanya ada Gerak Cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber), Garap Semua Potensi (Gas Pol)," tambahnya.
Sandi turut mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang terus menerus ditingkatkan untuk mendukung program percepatan vaksinasi Covid-19 yang ditetapkan pemerintah pusat. "Jawa Barat ini salah satu label keberhasilan dari penanganan Covid-19. Karena BOR nya di bawah 25 persen," jelasnya.
"Terima kasih untuk Gubernur dan jajarannya. Bangkit di Saat Sulit, Menang Melawan Covid, Together We Can Do It," ungkap Sandiaga Uno.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Vaksinasi
Program vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat terus digencarkan untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Kemenparekraf/Baparekraf menghadirkan sentra vaksinasi di Pusdikkav, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat yang berkolaborasi dengan Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav), Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) dan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Layanan vaksinasi ini dilaksanakan pada 20--24 Agustus 2021. Fasilitas ini diperuntukkan bagi pelaku parekraf serta masyarakat umum, dengan target penerima vaksin 1.000--1.500 per hari.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi dalam menghadirkan sentra vaksinasi. Mudah-mudahan ini langkah kita bersama untuk mewujudkan herd immunity," kata Sandi saat meninjau sentra vaksinasi, Minggu, 22 Agustus 2021.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan per 21 Agustus 2021, masyarakat Jawa Barat yang sudah menerima vaksinasi dosisi ke-1 sebanyak 8,28 juta orang atau sekitar 21,85 persen. Yang menerima vaksinasi dosis ke-2 sebanyak 4,36 juta orang atau sekitar 11,51 persen. Targetnya sendiri sekitar 15 juta vaksinasi per bulan.
Advertisement
Program Dukungan
Selain vaksinasi, Kemenparekraf dikatakan Sandiaga juga akan menggulirkan program dukungan akomodasi dan fasilitas pendukung lainnya bagi tenaga kesehatan. Program dengan anggaran sebesar Rp 300 miliar yang merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini diharapkan dapat mendukung reakvitasi industri pariwisata, khususnya perhotelan.
"Nantinya hotel-hotel yang ada di sekitar rumah sakit kita bantu untuk menyediakan tempat istirahat bagi tenaga kesehatan," kata Sandiaga.
Menparekraf juga tengah berupaya agar penggunaan aplikasi PeduliLindungi dapat terintegrasi dengan penerapan protokol kesehatan. Nantinya, aplikasi PeduliLindungi dapat menjadi crowd control di destinasi wisata maupun sentra ekonomi kreatif.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak atas kehadiran sentra vaksinasi bagi masyarakat Jawa Barat. Hal ini sangat membantu mempercepat target pemerintah vaksinasi sebanyak 37 juta masyarakat di Jawa Barat sampai dengan akhir Desember 2021.
"Target ini dapat terpenuhi apabila vaksinasinya mencukupi dari pemerintah pusat dan kerja sama seperti ini bisa terus dilakukan," kata Ridwan.
Infografis Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19 di Situs PeduliLindungi
Advertisement