Sandiaga Uno Akan Karyakan Seniman untuk Sosialisasi PeduliLindungi di Sentra Vaksinasi

Sandiaga Uno juga menanggapi soal sweeping aparat terkait mural yang menyampaikan kritik sosial.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 31 Agu 2021, 11:09 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2021, 11:03 WIB
Sandiaga Uno Akan Karyakan Seniman untuk Sosialisasi PeduliLindungi di Sentra Vaksinasi
Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin, 30 Agustus 2021. (dok. Biro Komunikasi Kemenparekraf)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan masyarakat trauma dengan PPKM Darurat maupun Level 4. Untuk itu, pihaknya akan mengintensifkan sosialisasi protokol kesehatan, termasuk aplikasi PeduliLindungi yang berfungsi sebagai skrining beraktivitas.

"Jika tidak mau balik lagi PPKM Level 4 atau Darurat, protokol kesehatan harus ditingkatkan. Jaga jarak dua meter itu menjadi protokol kekinian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin, 30 Agustus 2021.

Salah satu caranya dengan menggandeng seniman, mulai dari pekerja film, musik, desain visual, hingga komika, dalam mengemas dan menyampaikan materi satu paket protokol kesehatan. Sementara, pengkaryaan para pekerja seni itu akan berlangsung di 37 sentra vaksinasi yang bekerja sama dengan Kemenparekraf.

Para seniman akan diminta menyampaikan narasi satu paket, mulai dari protokol kesehatan, 3 T, hingga PeduliLindungi di tengah menunggu proses observasi. Materi sosialisasi disampaikan secara daring agar protokol kesehatan tetap terjaga ketat dan disiplin.

"Target kami 450 ribu tervaksinasi by September 2021," kata dia.

Selain mengenai sosialisasi protokol kesehatan bagi masyarakat umum, Kemenparekraf juga akan memassalkan sosialisasi perihal integrasi CHSE dalam aplikasi PeduliLindungi. Menurut dia, sosialiasi perlu digencarkan akan QR Code lebih terdistribusi dan masyarakat lebih mengerti bahwa hal itu dalam rangka skrining.

PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita COVID-19 dapat dilakukan.

Pengguna aplikasi ini juga akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada di zona merah, yaitu area atau kelurahan yang terdata ada orang yang terinfeksi COVID-19 positif atau ada pasien yang dalam masa karantina.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Luncurkan Sayembara

Aplikasi PeduliLindungi. Dok: Istimewa
Aplikasi PeduliLindungi. Dok: Istimewa

Keikutsertaan pekerja seni dalam menyosialisasikan aplikasi PeduliLindungi ini adalah sebagai wujud dukungan Kemenparekraf untuk para seniman agar tetap produktif di tengah pandemi. Sandiaga menyadari banyak seniman yang tidak mendapat pekerjaan di masa pandemi Covid-19.

Menparekraf juga mengatakan akan ada sayembara untuk para komika yang bisa memberikan satu paket narasi yang berisi ajakan vaksinasi dan menjaga protokol kesehatan.

"Nanti kita launching melalui Biro Komunikasi Kemenparekraf yaitu sayembara secara daring materi-materi terbaik bagaimana narasi satu paket ini antara vaksinasi, ayo vaksin, ayo prokes. Sebab, setelah divaksin ini, protokol kesehatan yang membantu kita melakukan transisi dari PPKM level tinggi menuju PPKM level rendah," ujarnya.

Sweeping Mural

Mural
Pengendara melintas di depan mural berwajah mirip Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang matanya tertutup masker di jembatan layang Pasupati, Kota Bandung, Rabu (25/8/2021). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sandiaga juga menanggapi soal sweeping aparat terkait mural bertema kritik sosial. Ia berpendapat hal itu terjadi lantaran proses penyampaian aspirasi di dalam sistem formal tidak berjalan dengan baik sehingga masyarakat mencari media lain.

"Kalau via online tidak cukup maka offline juga dilakukan seperti dengan poster dan mural,ini bentuk demokrasi. Ini merupakan tantangan bagaimana pemerintah bisa mendengaraspirasi dan kritik ini tanpa dengan mudah labelinya dengan oposisi dan sebagainya," kata dia.

Sandi menyatakan Kemenparekraf mendukung kreativitas para seniman di tengah pandemi melalui pemanfaatan media digital. Sejauh ini, beberapa kegiatan digelar, seperti pameran dari rumah Art Moments Jakarta Online 2021 yang berlangsung secara hibrid pada Juni 2021. Selain itu, ia mengaku pemerintah juga memberi stimulus bagi pelaku ekraf di bidang seni rupa.

"Ini merupakan upaya menggiatkan seni di tengah pandemi," kata dia.

Seni Grafiti di Indonesia

Ladies on Wall
Infografis jejak seni grafiti di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya