Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan aplikasi PeduliLindungi salah satu syarat untuk masuk mal, seperti di Senayan City. Pengunjung harus menggunakan aplikasi tersebut dan semua tenant pun menerapkan CHSE.
"Semua harus pakai, tanpa kecuali. Ini penting untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung," kata Putri, seorang pengunjung saat ditemui Liputan6.com di pusat perbelanjaan Senayan City, Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Advertisement
Baca Juga
Bagi Putri, syarat masuk mal menggunakan PeduliLindungi hal wajar agar orang bisa beraktivitas dan berusaha. Selama hampir dua tahun, orang merasa jenuh lebih banyak waktunya dihabiskan di rumah.
"Kalau sekarang syarat masuk mal harus menggunakan PeduliLindungi, ya, ikuti saja aturannya. Aturan tersebut kan bukan untuk diri sendiri saja, tapi juga kita semua," imbuhnya.
Selain penggunaan aplikasi PeduliLindungi, mal juga menerapkan protokol kesehatan. Dalam pantauan Liputan6.com, semua pengunjung menggunakan masker.
"Semua pakai masker kalau masuk ke sini. Engak bisa masuk kalau tanpa masker," kata Sri Wahyuni, yang juga bekerja di sebuah restoran di Senayan City.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hanya Dicek Sekali
Dina mengatakan untuk penggunaan PeduliLindungi saat ini hanya sekali, yakni saat pengunjung pertama datang.
"Saya juga tidak bisa masuk ke sini kalau tidak menggunakan PeduliLindungi. Setelah mereka menggunakan PeduliLindungi, di sini sudah tidak lagi pakai PeduliLindungi," kata Dina.
Selain penggunaan aplikasi PeduliLindungi, semua tenant yang berada di Senayan City juga tetap menerapkan CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, Environment Sustainablity). Penerapan tersebut juga di restoran yang ada di sana, seperti di The Duck King.Â
"Di sini pengunjung harus cek suhu, penggunaan masker. Kami juga menyediakan hand sanitizer juga. Jadi, kita tetap menerapkan protokol kesehatan juga," ujar manager restoran The Duck King, Nana kepada Liputan6.com.
Â
Advertisement
Cegah Komplen
Selain itu, kata Nana, pihaknya juga menerapkan kapasitas ruangan 50 persen. Kalau diperkirakan melebihi kapasitas, Nana dan timnya biasanya meminta tamu untuk menunggu.
"Itu yang bisa kami lakukan penerapan protokol kesehatan. Kami juga tidak mau menerima complain dari tamu yang lain," kata Dina.
Semua peralatan makan, seperti sendok, garpu dan sumpit, lebih dulu direndam dengan air panas agar lebih aman. Sementara untuk ruangan, mereka lebih dulu mendisinfeksinya sebelum tamu datang.
"Jadi, kami benar-benar berusaha menerapkan CHSE biar tamu merasa aman dan nyaman. Alhamdulillah, beberapa hari ini banyak pengunjung yang datang ke sini," kata Dina. "Untuk CHSE tahun 2020 kami sudah terverifikasikan, sedangkan untuk 2021 ini kami sedang melengkapi beberapa poin," imbuh Dina yang sempat terjadi miskomunikasi.
Infografis Arti Warna Fitur Safe Entrance Aplikasi PeduliLindungi
Advertisement