Liputan6.com, Jakarta - Aksi seorang bocah perempuan hendak berpamitan pada bibinya viral di Twitter. Dalam rekaman yang diambil di Bandara Internasional Hamad, Qatar, anak perempuan bergaun merah itu tampak mendekati seorang petugas bandara.
Dijelaskan bahwa kala itu ia meminta staf bandara membiarkannya masuk untuk mengucapkan selamat tinggal pada bibinya yang berada di sisi lain gerbang. Saat si bocah mendekat, petugas keamanan itu bertanya ia hendak ke mana.
Gadis kecil ini kemudian menunjuk ke arah bibinya dengan tangan kanannya. Setelah mengantongi izin, balita ini terlihat berlari ke arah bibinya. Melihat itu, bibinya juga berlari ke arah balita itu, dan memeluknya.
Advertisement
Video itu terpotong saat bibinya menggendong bocah perempuan tersebut. Saat artikel ini ditulis, kicauan itu telah mendapat lebih dari 22,8 ribu retweet dan mengundang tidak sedikit komentar warganet.
Sebagian memuji petugas bandara yang pengertian atas situasi tersebut. "Well done @HIAQatar," tulis pengunggah klip tersebut. Sementara sisanya mengaku tidak kuat melihat kegemasan aksi gadis cilik tersebut.
"Gadis pemberani," tulis seorang warganet, sementara yang lain menyambung, "Melihat keberanian gadis ini dan bagaimana staf bandara dengan baik hatinya memahami situasi tersebut membuat saya berpikir, 'Dunia tidak seburuk itu,'"
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bocoran Tips
Ini tentu bukan konten pertama tentang staf bandara yang viral di media sosial. Selain momen-momen menghangatkan hati seperti peristiwa di atas, ragam tips yang mereka berikan untuk mendapat perjalanan udara lebih nyaman pun tidak jarang jadi sorotan.
Staf bandara bernama Alex Zois salah satuya. Ia menyebut "memiliki kekuatan untuk membantu penumpang pesawat, jika mereka bersikap baik." Jadi, saat Anda kembali bepergian, pastikan untuk menjaga laku dan tutur dengan lebih hati-hati.
Di tengah perjuangan melalui pandemi, melansir laman The Sun, Zois mengatakan bahwa hanya dengan mengucapkan "tolong" dan "terima kasih," itu sudah sangat membantu, terutama jika Anda meminta sesuatu dari staf bandara.
Ia mengatakan pada The Point's Guy, "Jika seorang pelanggan bersikap baik dan sopan, saya akan selalu berusaha lebih keras untuk melihat apakah saya dapat mengakomodasi permintaan kursi pesawat pada penerbangan penuh."
"Jika saya melihat ketersediaan kursi, saya akan melakukan yang terbaik untuk memberi mereka kursi pesawat tersebut karena toh tidak ada yang akan duduk di sana," ucapnya, menambahkan bahwa sayangnya penumpang pesawat di masa pandemi lebih banyak menuntut dengan tidak sopan.
Advertisement
Penumpang Bikin Onar
Tips tersebut muncul setelah kasus penumpang pesawat bikin onar jadi lebih intens selama pandemi COVID-19, lapor CNN. Tidak hanya bermasalah dengan sesama penumpang, insiden-insiden ini tidak jarang melibatkan pramugari hingga mengancam keselamatan mereka.
Berkaca dari kasus itu, Administrasi Keamanan Transportasi Amerika Serikat (AS) mencanangkan program latihan bela diri bagi awak kabin. Bentuknya adalah kursus setengah hari yang pertama kali dikembangkan pada 2004, namun tertunda karena pandemi global.
Lebih dari 100 insiden dilaporkan ke Administrasi Penerbangan Federal (FFA) AS pada pertengahan Juli 2021. Totalnya ada lebih dari 3,6 ribu kasus penumpang pesawat sepanjang setengah tahun ini.
"Anda naik pesawat yang penuh dengan orang dan beberapa dari mereka mungkin sedang tidak senang. Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi," kata Carrie, seorang pramugari yang mengikuti kelas saat kembali bekerja setelah cuti pandemi. "Penting bagi kami untuk menjaga diri kami sendiri dan menjaga penumpang kami."
Infografis 6 Cara Hindari COVID-19 Saat Bepergian dengan Pesawat
Advertisement