Mengintip Rumah Mewah Alicia Keys, Berdiri Megah di Tepi Tebing

Liputan6.com, Jakarta - Bukan rahasia lagi jika para selebritas dunia tinggal dalam hunian yang mewah nan megah, salah satunya rumah Alicia Keys. Rumah modern yang terbuat dari beton putih dan kaca milik pelantun If I Ain't Got You ini berdiri kokoh menjulang di sisi tebing.

Dilansir dari CNN, Rabu, 3 November 2021, properti ini dijuluki "Razor House" karena dekat dengan Razor Point Trail. Rumah yang berada di California, Amerika Serikat itu ditinggali Alicia Keys bersama suaminya Kasseem Dean atau yang akrab disapa Swizz Beatz dan kedua buah hati mereka, Genesis dan Egypt.

Pasangan ini mengisi rumah mewah mereka dengan karya seni seniman kulit hitam, Ferrari, infinity pool, dan studio rekaman. Hunian dengan pemandangan Samudera Pasifik ini terinspirasi dari rumah Tony Stark dalam film Iron Man, menurut Architectural Digest.

Cerita hunian Alicia dan Dean dibagikan dalam majalah tersebut untuk edisi Desember. Dean mengungkapkan bahwa dia telah jatuh hati pada rumah tersebut jauh sebelum membelinya.

Potret rumah megah seluas hampir 11 ribu kaki persegi (1.021 meter persegi) itu telah menjadi wallpaper ponselnya selama delapan tahun lamanya sebelum mereka pindah. Ia menyebut, setiap dinding di rumah ini dan setiap bagiannya adalah seni.

Saat agen real estate pasangan itu mengirim pesan bahwa rumah itu ada di pasar, Dean khawatir Alicia akan enggan pindah ke Barat. Ia menyebut istrinya sangat suka New York.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Namun setelah pasangan itu diundang oleh pemilik sebelumnya untuk menghabiskan akhir pekan menjelajahi rumah, Alicia mulai membayangkan hidupnya di sana, menurut Architectural Digest. Penyanyi itu mengatakan dia yakin untuk pindah selama sesi meditasi pagi di properti itu, saat dia melihat parasailer melayang di atas gunung dekat rumah.

Alicia dan Dean akhirnya membeli rumah tersebut pada 2019. Mereka menugaskan desainer interior yang berbasis di New York, Kelly Behun untuk mengubah ruangan tersebut menjadi "Dreamland".

Desainer menghadirkan kelembutan yang elegan ke ruang dengan karpet wol Maroko dan pelapis beludru dan kain shearling, mencari palet warna bersahaja yang melengkapi lingkungan rumah. Perabotan utama menggemakan lekuk lembut bangunan, dengan sofa bundar dan meja kopi bundar terlihat di seluruh rumah.

Sebagai kolektor yang produktif, Keys dan Dean menempatkan seni di jantung rumah mereka. Dengan portofolio lebih dari 1.000 karya seni, yang dikumpulkan selama dua dekade, pasangan ini telah melapisi dinding mereka dengan karya-karya layaknya museum, seperti KAWS dan Jean Michel-Basquiat.

Seniman kulit hitam menjadi sorotan, dengan karya-karya Kwame Brathwaite, Lauren Pearce, dan fotografer Burkinabe, Sanlé Sory, mendapat tempat yang membanggakan di seluruh rumah. "Saya suka bahwa 90 persen seni di rumah adalah oleh seniman yang sekarang menjadi teman kita," kata Dean.

Ada pula barang-barang sentimental dalam dekorasi rumah, termasuk termasuk baby grand piano yang diberikan kepada Alicia oleh label rekamannya ketika dirinya berusia 16 tahun. Ia menyebut rumah mereka adalah "tempat untuk menciptakan mimpi dan menjadi cukup berani untuk mimpikan mimpi terliarmu."