Pos Bloc Jakarta, Tempat Nongkrong Baru di Gedung Bekas Kantor Pos Bergaya Art Deco

Mau belanja, cuci mata, atau wisata kuliner bisa dilakukan sekaligus di Pos Bloc Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Nov 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2021, 15:00 WIB
Pos Bloc Jakarta, Tempat Nongkrong Baru di Gedung Bekas Kantor Pos Bergaya Art Deco
Pos Bloc Jakarta yang menempati gedung bekas kantor pos era Hindia Belanda yang berada di Jalan Pos No. 2, Pasar Baru, Jakarta Pusat. (dok. Liputan6.com / Gabriella Ajeng Larasati)

Liputan6.com, Jakarta - Bila Jakarta Selatan memiliki M Bloc Space, Jakarta Pusat kini memiliki Pos Bloc. Lokasinya menempati gedung bekas Kantor Pos zaman Hindia Belanda. Tepatnya berada di Jalan Pos No. 2, Pasar Baru.

Tempat nongkrong baru itu berlokasi cukup strategis. Bagi pengguna kendaraan umum, bisa dicapai dengan menumpang TransJakarta dan turun di shelter Juanda. 

Pada Kamis, 4 November 2021, Liputan6.com mengunjungi Pos Bloc Jakarta yang diresmikan 10 Oktober 2021. Memasuki gedung, pengunjung harus dicek suhu dan menggunakan hand sanitizer.

Tidak ada tiket masuk dikenakan, tetapi setiap pengunjung wajib memindai QR Code lewat aplikasi PeduliLindungi.Pengunjung juga wajib memakai masker dan menjaga jarak

Di gedung seluas 7.000 meter persegi tersebut, baru 2.400 meter persegi yang ditempati. Dari pintu masuk bagian depan, pengunjung dapat melihat berbagai kios yang menjajakan produk lokal, antara lain Sovlo yang menjual tas ber desain unik dan CMMN yang menjual sepatu lokal. Tapi, masih ada kios yang kosong. 

Terdapat pula kios kantor pos di sudut ruangan. Anda bisa memutar memori masa lalu saat bersurat masih jadi hal yang jamak.

Di area tengah gedung (Great Hall) terdapat tribun yang menjadi area duduk sambil mengobrol. Pada bagian bawah tribun, terdapat photobox. Banyak spot di ruang tengah yang bisa jadi latar berswafoto karena menonjolkan keindahan gedung.ruang tengah dapat dijadikan untuk tempat berswafoto karena keindahan gedung aslinya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pos Bloc Jakarta, Tempat Nongkrong Baru di Gedung Bekas Kantor Pos Bergaya Art Deco
Suasana area kiri gedung yang dikelilingi beberapa kios makanan dan terdapat tugu untuk mengenang jasa pahlawan revolusi. (dok. Liputan6.com / Gabriella Ajeng Larasati)

Area Kuliner

Pos Bloc Jakarta, Tempat Nongkrong Baru di Gedung Bekas Kantor Pos Bergaya Art Deco
Area taman Pos Bloc Jakarta yang cocok untuk spot foto yang instagramable. (dok. Liputan6.com / Gabriella Ajeng Larasati)

Jangan khawatir kelaparan di tempat ini. Pengunjung dapat menuju area sayap kanan dan kiri yang berisi deretan kios makanan. Salah satunya kedai Jamune yang menjual aneka jamu yang dikemas modern.

Ada pula Roti Bakar Kemang, Gyujin Teppan, dan Picknick Yuk with Nona Manis di sayap kiri gedung. Sementara, di sayap kanan terdapat Huma Ide yang menjual gelato, Esteboo yang menjual minuman tebu, dan Bakmi Sedjuk.

Pengunjung bisa menikmati makanan dengan duduk di area outdoor. Terdapat beberapa kursi rotan berukuran kecil untuk diduduki. Ada pula taman kecil yang bikin suasana lebih asri. 

Masih belum puas, wisata kuliner bisa dilanjutkan ke bagian depan Pos Bloc Jakarta. Di area itu terdapat beberapa gerai, antara lain  Nastar by Ritz, Filosofi Kopi, dan Canggu Bakehouse. Tersedia pula sejumlah kursi untuk bersantai sambil mengamati bangunan bergaya art deco yang populer di awal abad 20 itu.

 

 

 

Sejarah Singkat Gedung

Pos Bloc Jakarta, Tempat Nongkrong Baru di Gedung Bekas Kantor Pos Bergaya Art Deco
Salah satu kios yang berada di area tengah gedung atau Great Hall. (dok. Liputan6.com / Gabriella Ajeng Larasati)

Jangan lupa untuk mengisi uang digital Anda karena untuk bertransaksi di Pos Bloc. Anda tidak bisa menggunakan uang tunai di sini.

Gedung kantor pos atau Gedung Filateli Jakarta merupakan salah satu gedung kantor pos tertua yang berdiri sejak 1746. Gedung ini dulunya bernama Post Telefon en Telegraf yang bentuknya mengingatkan pada Stasiun Jakarta Kota. 

Awalnya, gedung ini didirikan untuk melayani kebutuhan komunikasi serta surat-menyurat para saudagar dan antar kerajaan di Eropa dan Jawa. Pada 1912, gedung ini dipugar oleh arsitek Belanda, J.F. von Hoytema selama 17 tahun. (Gabriella Ajeng Larasati)

 

Gedung-Gedung Jakarta Bakal Dilarang Pakai Air Tanah

INFOGRAFIS: Gedung-Gedung Jakarta Bakal Dilarang Memakai Air Tanah (Liputan6.com / Triyasni)
INFOGRAFIS: Gedung-Gedung Jakarta Bakal Dilarang Memakai Air Tanah (Liputan6.com / Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya