Liputan6.com, Jakarta - Cucu termuda Ratu Elizabeth II Lady Louise Windsor genap berusia 18 tahun pada 8 November 2021. Di momen hari jadi, ia memiliki beberapa keputusan penting yang akan menentukan jalan hidupnya di masa depan.
Dilansir People, Selasa (9/11/2021), hari ulang tahun Lady Louise Windsor menjadi kesempatannya untuk menentukan arah hidupnya sebagai seorang bangsawan. Ia dapat mempertimbangkan apakah akan secara resmi menyandang gelar Putri atau tidak.
Menurut Paten Surat 1917, semua anak dari pewaris laki-laki raja, yakni ayah Lady Louise Windsor Pangeran Edward, memiliki status bangsawan dan dapat menggunakan sebutan Yang Mulia. Aturan ini menjelaskan sepupu Lady Louise, Putri Beatrice dan Putri Eugenie menerima gelar Putri sesuai dengan keinginan ayah mereka, Pangeran Andrew.
Advertisement
Baca Juga
Di sisi lain, itu juga menjelaskan mengapa anak-anak Putri Anne, yakni Zara Tindall dan Peter Phillips, tidak memenuhi syarat untuk gelar tersebut. Dalam kasus Lady Louise agak berbeda karena Pangeran Edward dan Sophie, Countess of Wessex, membebaskan anak-anak mereka untuk memilih jalan sendiri begitu mereka berusia 18 tahun.
Sebagai urutan ke-16 takhta, Louise memegang gelar tuan puteri karena statusnya sebagai putri seorang Earl. Selain menjadi seorang pangeran, Pangeran Edward ditunjuk sebagai Earl of Wessex pada 1999 ketika dia menikahi Sophie.
Di usia 18 tahun, Lady Louise dapat memilih secara resmi menyandang gelar Yang Mulia Putri Louise dari Wessex. Saat bergelar demikian, ia bertanggung jawab formal, termasuk menjalankan tugas kerajaan, menjadi duta, dan patronase. Terlebih, ada banyak tugas yang harus dilakukan setelah Pangeran Andrew, Pangeran Harry, dan Meghan Markle mundur dari anggota senior kerajaan.
Komentator kerajaan Phil Dampier telah mencatat bahwa Ratu dan Pangeran Philip memiliki 1.500 patronase. "Anda harus bertanya pada diri sendiri siapa yang akan melanjutkan warisan mereka, setelah Harry dan Meghan dan Pangeran Andrew memilih tak terlibat. Ada beban kerja yang sangat besar di sana," kata Dampier.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Studi Lady Louise
Lady Louise ke depannya dapat mengambil posisi Pangeran Harry sebagai Penasihat Negara untuk Ratu. Ia akan menjalankan tugas resmi untuk Ratu pada saat-saat ketika Ratu tidak dapat bertugas.
Louise telah menjalankan beberapa tugas resmi, termasuk kunjungan ke Proyek The Wild Place di Kebun Binatang Bristol pada 2019. Namun untuk saat ini, "pekerjaan" utamanya adalah menyelesaikan pendidikannya.
Lady Louise saat ini belajar bahasa Inggris, sejarah, politik, dan drama untuk level A-nya. Ini adalah ujian Kualifikasi Tingkat Lanjutan khusus mata pelajaran di Inggris, yang banyak diambil siswa sebelum melanjutkan ke universitas.
Sophie menyebut kepada The Sunday Times Juni 2021 bahwa putrinya 'bekerja keras dan akan mencapai A-level'. "Saya harap dia masuk universitas. Saya tidak akan memaksanya, tetapi jika dia mau. Dia cukup pintar."
Advertisement
Prioritas Buah Hati
Membesarkan buah hati seperti anak-anak lainnya selalu menjadi prioritas utama Countess of Wessex. Kenyataannya, Lady Louise tidak mengetahui bahwa neneknya adalah Ratu sampai dia hampir menginjak usia remaja.
Itu juga alasan Edward dan Sophie memilih untuk tidak memberikan Louise dan James gelar His Royal Highness atau Her Royal Highness (HRH) ketika mereka lahir. Mereka berharap keputusan itu dapat melindungi mereka dari tekanan kehidupan kerajaan yang dihadapi oleh banyak sepupu mereka yang lebih tua.
"Tentu saja ketika mereka masih sangat muda, kami mencoba menjauhkan mereka dari itu," kata Sophie kepada BBC pada 2016. "Hanya karena demi mereka tumbuh senormal mungkin yang kami rasa cukup penting."
Pewaris Kerajaan Inggris
Advertisement