3 Mahakarya Dewi Fashion Knights Jadi Penutup Jakarta Fashion Week 2022

Dewi Fashion Knights kembali menjadi puncak dan penutup pergelaran Jakarta Fashion Week.

oleh Henry diperbarui 29 Nov 2021, 07:02 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2021, 07:02 WIB
Dewi Fashion Knights 2022
Meskipun digelar secara virtual, namun Byo Logic bag mampu mempresentasikan karyanya dengan apik.

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta Fashion Week atau JFW 2021 berakhir pada Minggu, 28 November 2021. Ajang fesyen bergengsi ini kembali digelar dalam format virtual seperti tahun lalu, JFW 2022 berlangsung sejak 25 sampai 28 November 2021.

Dari tahun ke tahun, Dewi Fashion Knights merupakan puncak pergelaran Jakarta Fashion Week. Mereka pun tampil sebagai penutup di hari terakhir JFW 2022. Tahun ini, mereka kembali hadir dengan menampilkan mahakarya dari tiga desainer kenamaan Indonesia.

Menurut keterangan tertulis di laman resmi JFW, ada Byo yang menghadirkan beragam dunia baru nan futuristik lewat karya-karyanya. Lalu ada Major Minor yang menciptakan karya seni praktikal lewat tiap helai pakaian yang diciptakan. Terakhir ada Tulola, desainer seni perhiasan asal Bali. Ketiganya merupakan creme de la creme dari pekan mode terbesar se-Asia Tenggara ini.

BYO menciptakan dunia baru di panggung Dewi Fashion Knights. Kalau biasanya menggunakan bahan PVC sebagai material utamanya, kali ini mereka mencoba mengeksplorasi kulit-kulit perca yang diolah menjadi ragam aksesori tas.

Ini adalah sebuah langkah baru bagi Byo. Bukan hanya tempat menampilkan sebuah koleksi, panggung Dewi Fashion Knights ini juga menjadi saksi lahirnya lini baru dari Byo, Byo Logic. Nama ini dipilih karena lini baru tersebut merupakan sebuah langkah logis dalam pengembangan semesta Byo.

Langkah ini diambil Tommy Ambiyo, Creative Director Byo, sebagai respons atas masalah limbah fesyen. Di sisi lain, pandemi menghadapkan kita dengan krisis rantai suplai. Semua menjadi serba tak pasti.

Realita ini di benak Tommy kemudian menjelma menjadi distopia ketika sumber daya dan bahan material menjadi kian terbatas. Itulah yang menjadi ide awal dunia Byo Logic.

Dunia ini disusun dari kulit perca produsen tas dan sepatu kulit di area Bandung. Serpihan-serpihan kain itu disatukan dan diolah dengan sistem modular khas BYO menjadi sebuah tas yang praktikal.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simbol Bunga

Dewi Fashion Knights 2022
Major Minor mempresentasikan 22 looks Spring/Summer 2022 dengan tema Shape of Flower. (Foto: Fimela.dok/ Adrian)

Sementara itu, karya seni kembali menjadi inspirasi Major Minor dalam merancang koleksi teranyarnya untuk Dewi Fashion Knights. Kali ini, inspirasinya datang dari seri lukisan “Through the Flower” karya Judy Chicago.

Karya itu sengaja dipilih karena kekhasannya dalam mengangkat isu perempuan lewat karya. Major Minor pun ikut mengangkat bunga sebagai simbol feminitas dan keperempuanan.

Ketiga desainer mereka, Ari Seputra, Sari Seputra, dan Marsha Cicilia Novita menjelaskan bagaimana koleksi ini dirancang untuk merayakan perempuan lewat koleksi bertajuk “The Shape of Flower”.

Melalui rangkaian koleksi dengan palet yang soft dan siluet yang begitu halus, Major Minor menawarkan gaya baru bagi perempuan modern. Soft, feminin, sekaligus modern dan praktikal.

Awalan yang Menyenangkan

Dewi Fashion Knights 2022
Tulola juga hadir di atas panggung DFK 2022. (Foto: Fimela.dok/ Adrian)

Koleksi Tulola untuk panggung Dewi Fashion Knights diberi judul “Jiwa Penuh Sinar.” Co-Founder Tulola, Happy Salma mencetuskan idenya. Tema ini merupakan representasi dari state of mind Tulola setelah melewati dua tahun masa pandemi.

Perasaan-perasaan serta pengalaman-pengalaman hasil perenungan ketiga co-founder Tulola, Sri Luce-Rusna, Happy Salma, dan Franklin Franka, ini kemudian coba diterjemahkan dalam bentuk desain. ‘Gerak’ dan ‘arah’ adalah dua kata kuncinya. Sebab ketiganya merasa, pengalaman selama pandemi mengharuskan mereka untuk terus bergerak dan menentukan arah-arah baru bagi Tulola.

Garis-garis meliuk dipilih sebagai representasi alam pikiran dan rasa mereka. Garis-garis itu dibuat singular, bertumpuk, bahkan hadir secara subtil lewat detail bebungaan yang juga menjadi elemen utama koleksi “Jiwa Penuh Sinar.”

Warna-warna pastel dipilih sebagai palet yang melengkapi koleksi ini, sehingga memberikan kesan lembut, manis, dan grounded.

Tahun ini menandakan kali pertama Tulola ikut serta di panggung Dewi Fashion Knights. Koleksi ini menjadi semacam kado untuk menyambut masa yang baru. Begitu pun pergelaran Dewi Fashion Knights 2021 di JFW 2022, seperti menjadi awalan baru yang menyenangkan bagi Tulola dalam menyongsong dunia baru setelah pandemi.

Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion

Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion
Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya