Kopi Kenangan Jadi Unicorn Baru Indonesia, Targetkan 5,5 Juta Cangkir Terjual di Kuartal I 2022

Kopi Kenangan meraih pendanaan Seri C Tahap I senilai 96 juta dolar AS atau sekitar Rp1,3 triliun.

oleh Komarudin diperbarui 28 Des 2021, 16:03 WIB
Diterbitkan 28 Des 2021, 16:03 WIB
Founder Kopi Kenangan, dari kiri Cynthia Chaerunnisa (CoFounder & CMO), Edward Tirtanata (CoFounder & CEO) dan James Prananto (CoFounder & COO). (dok. Kopi Kenangan, Cynthia Chaerunnisa/Adhita Diansyavira)
Founder Kopi Kenangan, dari kiri Cynthia Chaerunnisa (CoFounder & CMO), Edward Tirtanata (CoFounder & CEO) dan James Prananto (CoFounder & COO). (dok. Kopi Kenangan, Cynthia Chaerunnisa/Adhita Diansyavira)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar membanggakan datang dari Kopi Kenangan. Jaringan makanan dan minuman berkonsep new retail itu berhasil menjadi perusahaan F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara, sekaligus menambah daftar perusahaan Unicorn Indonesia yang sebelumnya berjumlah tujuh perusahaan.

"Merupakan suatukehormatan bagi kami dapat mengumumkan pendanaan yang menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara," kata Edward Tirtanata, CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Senin, 27 Desember 2021. 

Capaian itu diraih setelah perusahaan mengumumkan mendapatkan Pendanaan Seri C Tahap I senilai 96 juta dolar AS atau sekitar Rp1,3 triliun. Pendanaan Seri C dipimpin oleh Tybourne Capital Management, dan diikuti sejumlah investordari seri sebelumnya, seperti Horizons Ventures, Kunlun dan B Capital, serta investor baru, yaitu Falcon Edge Capital.

Melalui pendanaan ini, valuasi perusahaan kini menembus 1 miliar dolar AS. Kopi Kenangan mendapatkan pendanaan itu setelah mengukuhkan posisinya sebagai brand dengan permintaan domestik yang tinggi, termasuk dari beberapa portfolio barunya, seperti brand roti bernama Cerita Roti, ayam goreng Chigo, dan soft-cookies Kenangan Manis.

Ia menyatakan pertumbuhan pendapatan Kopi Kenangan Group tercatat baik selama 12 bulan terakhir, dengan angka penjualan lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini berhasil dilakukan dengan menjaga tingkat profitabilitas yang sehat pada setiap gerai, sekaligus memangkas periode balik modal setiap gerai menjadi lebih singkat.

Selama satu tahun terakhir, aplikasi Kopi Kenangan juga tercatat sebagai aplikasi kopi yang paling banyak diunduh dan menyabet peringkat terbaik di Indonesia. Dengan pendanaan baru ini, Kopi Kenangan berencana untuk mempercepat ekspansi Cerita Roti, Chigo serta Kenangan Manis ke seluruh Indonesia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perluas Jaringan

Kopi Kenangan Luncurkan Varian Ringan, Sasar Peminum yang Tak Tahan Kopi Pekat
Jumpa pers varian Light Coffee Series bersama James Prananto, Co-Founder dan Chief of Business Development Kopi Kenangan dan Mikael Jasin, Head of Coffee Kopi Kenangan. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Edward mengatakan dukungan para investor memotivasi pihaknya untuk meningkatkan produktivitas gerai dengan memanfaatkan teknologi. Ke depan, Kopi Kenangan akan terus memperluas jaringannya hingga merambah pasar internasional. Dalam lima tahun ke depan, perusahaan rintisan itu berencana memiliki ribuan gerai di Asia Tenggara, sekaligus melengkapi portfolio dengan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.

"Visi kami adalah menjadi merek yang paling dicintai para pelanggan di Asia Tenggara," kata dia.

Bosun Hau, Managing Director Tybourne Capital Management, memuji capaian yang diraih brand lokal itu di tengah situasi pandemi Covid-19. Ia pun menantikan terobosan Kopi Kenangan untuk menjangkau pasar F&B di Asia Tenggara.

"Keunggulan tim Kopi Kenangan,dipadukan dengan jiwa wiraswasta dan pemahaman yang luas tentang industri F&B, serta kemampuan dalam pemanfaatan teknologi guna menjaga dan menjangkau pelanggan,sekaligus meningkatkan efisiensi dan penjualan merupakan hal-hal yang dapat menopang masa depan unicorn baru asal Indonesia ini," ujarnya.

 

5,5 Juta Cangkir

[Fimela] Kopi Kenangan
CinLok | dok. Kopi Kenangan

Kopi Kenangan didirikan Edward Tirtanata, James Prananto, dan Cynthia Chaerunnisa pada 2017 dan mengisi celah pasar antara kopi dengan harga premium yang disajikan jaringan gerai kopi internasional dan kopi instan yang dijual di banyak kios jalanan di Indonesia. Dengan pendekatan baru, pelanggan bisa memesan kopi lewat aplikasi, baik untuk dikirim ke rumah atau mengambil langsung di salah satu dari gerai Kopi Kenangan di Indonesia.

Melalui model bisnis New Retail yang memadukan kanal daring dan luring, Kopi Kenangan menarik hati banyak pelanggan. Hanya dalam waktu empat tahun, Kopi Kenangan telah bertumbuh menjadi Kenangan Brands dan mempekerjakan lebih dari 3.000 staf di lebih dari 600 gerai di 45 kota di Indonesia.

Selama pandemi Covid-19, Kopi Kenangan juga membuktikan kemampuan beradaptasinya dengan iklim usaha dan tantangan yang terus berubah. Langkah ini ditempuh dengan menjalankan strategi-strategi baru, seperti menerapkan sistem pesanan nirkontak yang membantumeningkatkan pertumbuhan pendapatan dan basis pengguna. Selama 12 bulan terakhir, Kopi Kenangan telah menyajikan 40 juta cangkir dengan target 5,5 juta cangkir per bulan pada Kuartal I 2022.

"Kami sangat menantikan dapat melihat potensi Kopi Kenangan dan visinya untuk menjangkau pasar F&B yang berkembang pesat di Asia Tenggara.

Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona

Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona
Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya