Liputan6.com, Jakarta - Kate Middleton tampak senang bisa kembali bersama keluarga kerajaan Denmark, dan khususnya Putri Mahkota Mary. Hal itu tampak selama kunjungan dua harinya ke Kopenhagen pada 22-23 Februari 2022.
Duchess of Cambridge disambut secara resmi oleh Ratu Margrethe II dan Putri Mary di Christian IX's Palace, Denmark, dilansir dari laman Daily Mail, Rabu, 23 Februari 2022. Ini menjadi kunjungan resmi kedua Kate ke Denmark setelah sempat mengunjungi negara itu pada 2011 bersama Pangeran William.
Advertisement
Baca Juga
Kate Middleton dan Putri Mahkota Mary terlihat nyaman satu sama lain. Gaya mereka mirip dengan rambut sama-sama diwarnai cokelat dan mengenakan gaun mantel. Kate mengenakan gaun mantel Catherine Walker seharga 3.000 pound sterling atau Rp58 juta, sementara Mary mengenakan gaun mantel putih chic yang dipadankan dengan gaun selutut scarf hitam.
Selera mode mereka sering selaras di masa lalu. Mereka sering meniru gaya satu sama lain selama pertemuan publik. Pada hari ini, kedua calon ratu itu terlihat memakai aksesori dari mutiara, sarung tangan kulit hitam, dan sepatu hak tinggi dengan tas clutch yang apik.
Kate dan Mary yang sama-sama dibesarkan sebagai warga biasa itu pertama kali menjalin persahabatan pada 2011. Mereka tampak akrab saat berjalan-jalan di bawah sinar matahari di luar istana kerajaan resmi di ibu kota Denmark.
Mereka mengobrol saat menuju makan siang pribadi di Kastil Amalienborg Kopenhagen. Kehangatan antara dua sosok kerajaan sezaman ini tidak mengejutkan. Hal itu mengingat jalan yang sama telah diikuti oleh kehidupan mereka.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rakyat Biasa Jadi Bangsawan
Kate dan Pangeran William menikah pada 2011, sedangkan Mary dengan Putra Mahkota Frederik pada 2004. Perempuan biasa yang berubah menjadi bangsawan telah mencurahkan diri mereka dengan sepenuh hati ke dalam kehidupan publik, mengumpulkan banyak penggemar yang memujanya di negara masing-masing.
Kedua perempuan itu sama-sama menjadi ibu. Duchess of Cambridge adalah ibu dari Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis. Sementara, Putri Mahkota Mary memiliki empat anak, Pangeran Christian, lahir pada Oktober 2005, Putri Isabella, lahir pada April 2007, dan si kembar Pangeran Vincent dan Putri Josephine, lahir pada Januari 2011.
Mary bertemu Pangeran Frederik yang sekarang berusia 53 tahun, pertama kali di sebuah pub bernama The Slip Inn di Sydney. Saat itu, dia sedang mengunjungi Australia untuk Olimpiade 2000. Pertemuan itu ternyata merupakan cinta pada pandangan pertama untuk sang pangeran yang akrab disapa'Fred'.
Mereka lalu menikah pada 2004 dan Mary diasuh oleh ibu Frederik, Ratu Margrethe II yang tangguh, yang juga lulusan Cambridge dan Sorbonne. Mirip dengan Kate, Mary dengan cepat mencurahkan pada pekerjaan itu, segera fasih berbahasa Denmark dan telah memantapkan dirinya sebagai sosok yang sangat populer di Denmark. Dia sangat dihormati oleh penduduk negara itu.
Advertisement
Kunjungi Stenurten Forest Kindergarten
Sebelum bertemu Mary, Kate Middleton mengawali kunjungan hari keduanya di Denmark dengan mengunjungi Stenurten Forest Kindergarten. Kate terlihat mengambil bagian dalam beberapa kegiatan di taman kanak-kanak hutan, termasuk membelah kayu dengan palu dan berlomba di sekitar halaman bergandengan tangan dengan anak-anak setempat.
Ibu tiga anak ini tampil santai dalam balutan jumper abu-abu, yang dipasangkannya dengan jaket lilin Seeland hijau seharga 209 pound sterling atau Rp4 juta dan celana jins hitam sederhana. Dia menyelesaikan penampilannya dengan sepatu bot seharga 170 atau Rp3,3 juta dari merek Blundstone yang disukai para selebritas.
Membelah Kayu dengan Palu
Hari berikutnya, Duchess melanjutkan dukungannya kepada Putri Mahkota Mary dengan bergabung dengannya untuk mengunjungi sebuah proyek yang didukung oleh Mary Foundation. Yayasan tersebut didirikan pada 2007 oleh kerajaan Denmark, untuk melindungi perempuan dan anak-anak yang rentan terhadap kekerasan dalam rumah tangga.
Selain itu, ia juga mempelajari bagaimana Denmark mempromosikan kesejahteraan mental bayi di samping kesehatan fisik. Kate sempat terlibat dalam diskusi bersama orangtua penerima manfaat dan bahkan terpikir untuk memiliki anak lagi.
Advertisement