Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengumumkan akan melaksanakan kunjungan kerja ke Australia. Kunker itu akan dimulai pada Rabu, 6 April 2022, dan berlangsung selama enam hari.
"Ini kunker pertama selama bertugas di Kemenparekraf, selama lebih dari 1 tahun 3 bulan," kata Menparekraf dalam Weekly Press Briefing, Senin (4/4/2022).
Advertisement
Baca Juga
Ia mengatakan kunker ke Australia dilakukan berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata domestik. Negeri kanguru itu menjadi salah satu pasar wisata utama Indonesia dengan destinasi unggulan adalah Bali. Indonesia menargetkan bisa mendatangkan 1,8--3,6 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun ini.
"Kami melihat pasar Australia masih menjadi pasar paling berpotensi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan tentunya Bali menjadi destinasi unggulan, tapi juga ada destinasi-destinasi lain yang akan kita kembangkan dalam lingkup kebangkitan kita," ujar Sandiaga.
Ia mengaku kunker itu dilakukan untuk memenuhi undangan dari pihak Australia sejak tahun lalu. Hal itu berawal dari kegiatan sport tourism dengan Indonesia masuk dalam salah satu kalender wisata berbasis olahraga berkelas dunia, yakni MotoGP Mandalika. Sementara, Australia lebih berpengalaman mengelola event serupa dengan MotoGP dan F1.
"Rencananya kami akan berkunjung ke Melbourne dan Sidney," dia menambahkan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rencana Kegiatan
Di Melbourne, Sandi dijadwalkan untuk bertemu dengan potensi wisatawan dan pelaku usaha pariwisata setempat. Ia juga akan menemui dengan pembuat regulasi sekaligus pengambil keputusan di kalangan pemerintahan dan dunia usaha.
"Juga dijadwalkan menjadi pembicara di Sports NXT. Itu adalah salah satu seminar atau conference terberar di pariwisata berbasis olahraga di Melbourne," ia menerangkan. Menparekraf juga mengaku akan meninjau beberapa fasilitas pariwisata berbasis olahraga, sekaligus menindaklanjuti kerja sama antara Poltekpar dan sekolah vokasi yang ada di Australia.
Sementara di Sidney, selain menemui pelaku industri dan calon wisatawan, Sandi dan rombongan akan bertemu dengan sejumlah investor setempat yang tertarik mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Tentunya ujungnya demi kebangkitan ekonomi kita, penyiapan kunjungan pariwisata era baru," ucapnya.
Advertisement
Tim Kecil
Sandi mengaku hanya akan didampingi tim kecil dengan leading sector adalah Deputi Bidang Pengembangan Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kemenparekraf. "Timnya sangat kecil dalam konteks efisiensi," katanya.
Kedeputian lain juga akan mendampingi secara virtual untuk membantu mengkomunikasikan kesiapan Indonesia dalam menerima kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya terkait protokol kesehatan dan kebijakan perjalanan. Ia pun menyatakan semua rapat diusahakan dalam bentuk hybrid.
"Kami akan kembali bertugas minggu depan, setelah tanggal 12. Mba Wakil Menteri akan jadi pimpinan, mudah-mudahan komunikasi dengan rekan media dilakukan dengan baik," sahutnya.
Visa on Arrival
Sebelumnya, Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengatakan sejak wisatawan mancanegara hadir kembali di Indonesia, khususnya Bali hingga 26 Maret 2022, sudah berjumlah 15 ribu wisman.
"Pengguna terbesar visa on travel di wilayah RI saat ini adalah Australia, Singapura, Amerika Serikat, diikuti Prancis dan Inggris," ucap Nia dalam Weekly Press Briefing, Senin (28/3/2022).
Bila berdasarkan data sebelum pandemi, tingkat pengeluaran para wisman itu di atas rata-rata. Sandiaga bersyukur, kunjungan wisman tidak memicu peningkatan kasus Covid-19.
"Jadi, kami melihat bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara meningkat. Dengan perluasan visa on arrival diharapkan akan semakin meningkat secara bertahap dan berkelanjutan," kata Sandiaga.
Dengan peningkatan jumlah wisman, lanjut Sandiaga, jadi momentum kebangkitan ekonomi. Hal tersebut bisa meningkatkan lapangan kerja.
Advertisement