Liputan6.com, Jakarta - Kabar berembus kencang soal rencana dua aktris papan atas Indonesia, Dian Sastro dan Putri Marino, akan beradu akting dalam satu layar. Foto keduanya sedang membaca naskah "Gadis Kretek" beredar luas di media sosial.
Baik Dian maupun Putri tak banyak berbicara soal proyek yang disebut akan ditayangkan di Netflix itu. Dian berusaha menggelitik pengikutnya dengan menyematkan 'Kasih Tau Nggak Yaaa' menanggapi kabar tersebut. Ia juga sempat mengunggah ulang informasi soal Gadis Kretek di Instagram Story-nya.
Advertisement
Baca Juga
Sikap serupa ditunjukkan oleh Putri. Ia mengunggah ulang informasi soal rencana penayangan "Gadis Kretek" di Netflix, seraya menambahi kata 'Yeayy!!' yang menunjukkan antusiasmenya atas proyek adaptasi cerita novel itu ke layar kaca.
Isu beredar Dian akan memerankan karakter Jeng Yah yang menjadi sosok sentral dalam novel yang dikarang Ratih Kumala. Belum diketahui Putri akan berperan seperti apa mengingat masih menutup rapat proyek tersebut.
Dikutip dari blog Mizanstore, novel setebal 274 halaman itu awalnya akan dibuat dalam bentuk cerpen. Tetapi karena riset yang dilakukannya sangat panjang dan lama, stok materi menjadi terlalu panjang untuk disampaikan dalam bentuk cerpen.
Cerita "Gadis Kretek" berada dari Soeraja, pemilik Kretek Djagad Raja yang sekarat melindur menyebut nama Jeng Yah. Hal itu menggelitik rasa penasaran putra bungsunya, Lebas. Ia pun ingin mencari tahu soal Jeng Yah. Dalam pencarian itu, ia menemukan banyak fakta baru seputar kretek Djagad Raja.
Melalui novel itu, pembaca diperkenalkan dengan dunia perkretekan di Indonesia termasuk konflik dan persaingan bisnis kretek. Ratih Kumala yang bukan seorang penikmat kretek disebut mampu membuat pembaca menikmati kretek tanpa perlu menghisapnya, dengan bumbu kisah cinta.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Smart Casual versus Santai
Di luar cerita itu, baik Dian maupun Putri dikenal memiliki perhatian terhadap fesyen lokal. Keduanya kerap memasukkan kain tradisional dalam kegiatan sehari-hari. Terlebih, gerakan berkain kembali gencar disuarakan agar kembali menjadi busana anak muda tanpa terkesan kuno. Lalu, bagaimana Dian dan Putri memadupadankan wastra dalam keseharian?
Dian terlihat bergaya smart kasual saat mengenakan kain. Contohnya seperti kain dililit ke depan yang dipadukan dengan kebaya kutubaru warna kuning. Untuk mengimbangi kecerahan, ia memakai aksesori pelengkap yang bernada gelap, seperti tas tangan dan sandal teplek berujung runcing.
Sementara, Putri terkesan lebih santai. Ia memadankan kaus lengan pendek warna hitam dengan kain yang dililit berumpak di satu sisi. Tak lupa sandal jepit hitam melengkapi penampilannya dengan riasan wajah natural.
Gaya smart kasual juga kembali dipilih Dian dengan memadankan kemeja putih lengan panjang dan kain batik. Mantan Gadis Sampul itu melengkapinya dengan vest warna krem dan ikat pinggang bergesper mungil. Sneakers putih dan tas tangan keabuan menyempurnakan tampilan untuk menghabiskan malam Sabtu.
Sedangkan, Putri kembali memilih gaya yang kasual. Ia memadankan croptop hitam dengan kain hitam bercorak. Pointy shoes warna hitam memberi sentuhan akhir. Dengan penampilan itu, ia bisa menghadiri acara santai maupun semi formal dengan chic.
Advertisement
Bersama Teman
Potret lain menampilkan Putri Marino berkain biru saat mengenakan kebaya bercorak warna oranye. Ia berpose diapit Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono yang bertugas sebagai sutradara film "Losmen Bu Broto".
Berlatar losmen bergaya Jawa, Putri yang berperan sebagai Mbak Pur nyaris selalu berkain di sepanjang film. Hal itu terlihat dari beragam fotonya yang diambil saat syuting, peraih Piala Citra sebagai pemeran utama terbaik 2017 itu memadukan kebaya dengan kain berbagai corak.
Dian Sastro juga tak mau kalah. Kesan retro terpancar kuat lewat kebaya kutubaru putih dan kain batik bermotif bunga dan burung merak.
Apalagi, ia yang berpose bersama sahabatnya, Reina Wardhana, memadankannya dengan pilihan tas tangan dan oxford shoes warna hitam berdesain klasik. Hanya saja, jam tangan dan kacamata hitam berframe kotak memberi sentuhan modern dalam tampilan itu.
Gaya Antik
Kali ini, baik Putri Marino maupun Dian Sastro bergaya antik saat berkain. Dalam potret, Putri terlihat memadankan kebaya kutubaru biru bercorak dengan kain batik yang dililitkan berempel di depan. Ia terlihat anggun dalam riasan wajah natural dan rambut dicepol di belakang.
Kesan antik sangat kuat dibantu latar bangunan Jawa bergaya lama. Itu adalah set syuting film "Losmen Bu Broto" yang diputar perdana pada 2021. Semua adegan menampilkan Putri yang berkain dan berkebaya.
Sementara, Dian Sastro tampil eksentrik dengan memadukan kebaya kutubaru warna sogan dan kain sarung. Selendang biru disampirkan di bahu yang menguatkan kesan antik.
Rambutnya disanggul sederhana, dengan sedikit poni dibiarkan menjuntai di dahi. Tangannya juga menteng tas tangan sebagai aksesori pelengkap. Ditambah kacamata hitam dengan frame mata kucing, tampilan Dian mengingatkan pada gaya perempuan Indonesia di tahun awal 60--70an.
Busana itu dikenakan untuk kepentingan pemotretan. Tak lupa ia menyematkan tagar #Iwanttowearkebayaonadailybasis dan #sobatkebaya di keterangan foto.
Advertisement