Liputan6.com, Jakarta - Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Kastil Balmoral, Skotlandia, Senin, 8 September 2022, pada usia 96 tahun. Rencana pemakaman pun disusun sebagai penghormatan terakhir kepada pemegang takhta penguasa Inggris Raya terlama.
Dikutip dari laman The Sun, Jumat (9/9/2022), jenazah Ratu Inggris itu akan disemayamkan di Kapel King George VI, Kastil Windsor. Kapel yang dinamai menurut nama ayah sang ratu, Raja George VI itu dibangun pada 1969. Lokasinya terletak di dalam Kapel St. George yang merupakan areal pemakaman keluarga kerajaan.
Advertisement
Baca Juga
Di kapel kecil itu, makam kedua orangtua Elizabeth berada. Begitu pula dengan abu jenazah Putri Margaret, adik Elizabeth, yang dipindahkan dua bulan setelah kematiannya pada Februari 2022. Pihak kerajaan juga berencana memindahkan makam Pangeran Philip yang sebelumnya berada di Royal Vault ke samping makam istrinya.
Page Six melaporkan, upacara pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth akan berpusat di Westminster Abbey, London. Menurut The Sun, peti jenazah ratu sementara akan berada di Skotlandia sebelum diterbangkan ke London pada 13 September 2022, tepatnya ke Istana Buckingham.
Pada hari ini, bendera Inggris akan dipasang setengah tiang, sementara lonceng akan dibunyikan di Westminster Abbey, Katedral St. Paul, dan Kastil Windsor. Kerajaan juga akan menembakan meriam -satu putaran setiap kehidupan ratu- di Hyde Park dan tempat lainnya.
Ratu Elizabeth II meninggal dunia setelah dokter mengonfirmasi kesehatannya memburuk. Pangeran Charles dan Pangeran William segera terbang menemuinya setelah menerima kabar tersebut. Pihak Istana Buckingham tak berapa lama mengumumkan kabar duka itu.
"Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore hari ini. Raja dan Permaisuri akan tetap berada di Balmoral malam ini dan akan kembali ke London esok hari," demikian pengumuman resmi kerajaan.
Â
Â
Â
Pernyataan Raja Charles III
Tak lama setelah kematian ibundanya, Charles yang kini bergelar Raja Charles III membuat pernyataan resmi. Ia menyatakan bahwa saat ini menjadi momen kesedihan terbesar bagi ia dan seluruh anggota keluarganya.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya Sang Penguasa yang disayangi dan Ibu yang sangat dicintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia," demikian pesan Raja Charles lewat pihak Kerajaan Inggris, dikutip dari kanal Global Liputan6.com.
"Selama masa berkabung dan perubahan ini, saya dan keluarga saya akan dihibur dan ditopang oleh pengetahuan kami tentang rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam yang disebarluaskan sang Ratu," imbuh dia.
Raja Charles kini menyandang gelar Raja Charles II. Ia mengikuti jejak sang ibu yang juga memilih menggunakan nama depannya saat naik tahta.Â
Putra sulung Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip itu sebenarnya bisa memilih antara empat nama yang dimilikinya, Charles Philip Arthur George, sebagai nama bangsawannya. Hal itu pernah dilakukan leluhurnya, seperti Ratu Victoria yang memiliki nama lengkap Alexandrina Victoria dan Raja George VI yang memiliki nama lengkap Albert Frederick Arthur George.
Â
Â
Advertisement
Perempuan Paling Dikenal
Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Kastil Balmoral, Skotlandia. Penguasa monarki Inggris itu tutup usia di usia 96 tahun. Jenazahnya, juga anggota keluarganya akan tetap di Balmoral Kamis (8/9/2022), sebelum kemudian menempuh perjalanan pulang ke istananya di London.
Ratu Elizabeth mangkat tak lama setelah kabar soal kondisi kesehatannya yang mengkhawatirkan berembus dari Skotlandia. Para dokter khawatir, anggota keluarga kerajaan pun diminta merapat.Â
Selama hidupnya, Ratu Elizabeth II dikenal memiliki kesehatan yang baik, meski kemudian terkena COVID-19. Ia bahkan masih sanggup menerima Perdana Inggris yang baru, Liz Truss, walau harus berdiri dengan bantuan tongkat.Â
Ratu Elizabeth II, pemimpin Inggris terlama yang memerintah selama tujuh dekade. Ia naik takhta pada 1952, setelah kematian ayahnya, Raja George VI. Dia memimpin Inggris di tengah banyak pergolakan global, kemelut politik Britania Raya, juga kemelut internal keluarga kerajaan yang memaksa terjadinya modernisasi monarki secara dramatis.
Elizabeth memerintah Inggris Raya dan 14 wilayah Persemakmuran lainnya. Ia adalah salah satu perempuan paling dikenal dalam sejarah.
Perubahan Suksesi
Sepeninggal Ratu Elizabeth II, suksesi Kerajaan Inggris ikut berubah. Pangeran Charles naik takhta jadi Raja, sementara Pangeran William dan Kate Middleton menyandang gelar tambahan. Selain gelar Duke dan Duchess of Cambridge, pasangan itu kini juga menyandang gelar Duke dan Duches of Cornwall yang dilepaskan Charles dan Camilla setelah naik takhta.
Lewat akun media sosial resminya, pasangan William dan Kate menambahkan gelar Duke dan Duchess of Cornwall. Mereka juga otomatis menjadi Pangeran dan Putri Wales, gelar yang disandang oleh Charles dan almarhum ibunya, Diana.
"Raja yang baru harus mengangkatnya (William) sebagai Pangeran Wales, jadi kemungkinan akan ada penobatan di Kastil Caernarfon, seperti yang dilakukan untuk Pangeran Charles pada 1969," kata Harris.
Di sisi lain, Camilla Parker Bowles, istri kedua Pangeran Charles kini menyandang gelar Queen Consort atau permaisuri. Hal ini sesuai dengan amanat Ratu Elizabeth yang disampaikan pada Februari 2022.
"Ketika, pada waktunya, putra saya Charles menjadi raja, saya tahu Anda akan memberinya dan istrinya Camilla dukungan yang sama seperti yang telah Anda berikan kepada saya; dan itu adalah keinginan tulus saya bahwa, ketika saatnya tiba, Camilla akan dikenal sebagai Permaisuri saat dia melanjutkan layanan setianya sendiri," ujar Ratu pada saat itu.
Advertisement