Liputan6.com, Jakarta - Ketegangan antara pihak Kerajaan Inggris dan pasangan Meghan Markle - Pangeran Harry sepertinya tak bakal mereda dalam waktu singkat. Adu kuat kedua pihak berlangsung secara halus, termasuk lewat foto yang dikeluarkan masing-masing pihak.
Penulis biografi Tom Bower yang menulis buku Revenge: Meghan, Harry, and the War Between the Windsors meyakini bahwa pasangan Sussex itu sengaja merilis foto mereka untuk mempermalukan keluarga kerajaan.Â
Advertisement
Baca Juga
Susul Kate Middleton dan Pangeran William, Meghan Markle dan Harry Pamer Potret Anyar Usai Pemakaman Ratu Elizabeth II
Pangeran Harry dan Meghan Markle Tunda Peluncuran Proyek Biografi Netflix Imbas Ratu Elizabeth II Wafat
Meghan Markle Dikabarkan Kesal Tak Dibayar untuk Pekerjaannya Sebagai Anggota Kerajaan Inggris
"Itu semua tentang itu, bahwa kami sekarang kembali ke jalur untuk membangun brand Meghan dan sejumlah buku, serial Netflix, podcast," ujarnya kepada Page Six, dikutip Kamis (6/10/2022). "Semuanya adalah tentang uang. Untuk keuntungan mereka, mereka disorot publik selama tujuh hari selama prosesi pemakaman, dan setiap hari mereka difilmkan."
Bower lebih lanjut membandingkan itu dengan penampilan Meghan dan Pangeran Harry beberapa bulan lalu saat ikut dalam perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II. Pasangan itu sangat jarang terlihat di publik.
"Mereka digiring ke jendela di lantai atas dan hampir tidak terlihat," katanya, kontras dengan pemakaman Ratu Elizabeth II, saat "mereka berada di tengah panggung."
"Anda tahu, dia benar-benar memiliki satu minat, dan itu adalah Meghan. Korbannya adalah keluarga kerajaan dan sejauh yang ia sadari, efeknya luar biasa."
Potret terbaru Meghan dan Harry dirilis pada Senin, 3 Oktober 2022, oleh fotografer pasangan itu, Misan Harriman. Potret itu diambil di sela perjalanan pasangan itu ke Inggris pada malam sebelum Ratu Elizabeth II berpulang pada 8 September 2022.
Â
Â
2 Potret
Ada dua potret yang disajikan Harriman lewat akun Instagram pribadinya. Dalam sebuah foto berwarna, pasangan itu dipotret menghadap kamera sambil berdiri bergandengan tangan sebelum menuju panggung untuk membuka acara One Young World di London Inggris.Â
Foto kedua dijepret dari samping. Lagi-lagi keduanya terekam berdiri bersebelahan sambil bergandengan tangan. Foto tersebut diambil dari samping.Â
Foto mereka muncul dua hari setelah Istana merilis potret Raja Charles III dan Permaisuri Camilla Parker Bowles, bersama pewaris takhta, Pangeran William, dan istrinya, Kate Middleton. Potret yang sangat santai itu diambil menjelang resepsi raksasa yang diadakan Istana untuk kepala negara dan tamu resmi luar negeri pada 18 September 2022, sebelum pemakaman Ratu dan jelas dimaksudkan untuk melambangkan kelanjutan monarki.
Markle dan Harry menikah pada 2018 dan mengundurkan diri dari tugas kerajaan mereka kurang dari dua tahun kemudian di tengah klaim bahwa mantan aktris dan anak-anak mereka menghadapi bias rasial. Mereka akhirnya pindah ke California, di mana mereka tinggal bersama dua anak mereka, Archie, 3, dan Lilibet yang berusia 1 tahun.
Â
Advertisement
Sontek Gaya Wallis Simpson
Sementara itu, sejumlah pengamat kerajaan menangkap kesamaan antara Meghan Markle dan Wallis Simpson, istri mantan Raja Inggris, Edward VIII, yang turun takhta demi menikahi sosialita AS yang berstatus janda. Dalam sederet foto, mereka melihat Meghan mengenakan busana yang dianggap serupa dengan yang dikenakan Simpson.
Dalam sebuah foto, Meghan terlihat menyanggul rambutnya dan mengenakan celana panjang merah dan blus warna senada dari brand Another Tomorrow. Busana itu sepintas mirip dengan yang dikenakan Simpson pada 1971. Saat itu ia mengenakan gaun sifon merah pekat dengan kerah berpita. Keduanya juga mengenakan scarf di bahu kanan dengan salah satu ujung menggantung di sisi kiri blus mereka.
Anna Pasternak, penulis "The American Duchess: The Real Wallis Simpson," mencatat bahwa foto yang menampilkan senyum seringai tipis Meghan Markle itu tidak sepenuhnya seperti potret Wallis. Ia menduga ekspresi tersebut sengaja dilakukan Meghan.
"Duchess tampaknya ingin membuat pernyataan resolusi tegas," tulisnya di Daily Mail.
Bak Pengkhianat
Hubungan Meghan dan Kerajaan Inggris tidak sepenuhnya pulih, terutama setelah wawancara kontroversialnya dengan Oprah Winfrey. Christina Oxenberg, keturunan bangsawan Serbia yang menganggap Raja Charles III sebagai sepupu ketiga, menyebut kerajaan kini memperlakukan Meghan bak pengkhianat.
"Kepada Meghan Markle, saya katakan, 'Apa yang Anda alami adalah jenis perpeloncoan yang mengerikan,'" kata dia, dikutip dari New York Post, beberapa waktu lalu.
"Jika saja ia bisa bertahan di sana, orang lain akan datang dan mengambil alih 'tensi' tersebut. Tidak ada yang dikecualikan, termasuk Kate Middleton," imbuhnya.
Oxenberg adalah seorang penulis, perancang busana, dan adik dari aktris Catherine Oxenberg. Ibu mereka adalah Putri Elizabeth dari Yugoslavia, yang, kata perempuan berusia 59 tahun tersebut, pernah sangat dekat dengan Charles.
Tindak-tanduk Meghan apalagi jadi sorotan tajam pers Inggris, terutama selama prosesi pemakaman Ratu Elizabeth pada Senin, 19 September 2022. "Ia adalah istri pilihan Pangeran Harry," kata Oxenberg. "Dengan metrik mereka sendiri, mereka menyebutnya sistem kelas. Mereka datang dengan sistem itu, yakni Anda harus menghormati pilihan Harry."
"Mereka (keluarga Kerajaan Inggris) tangguh, mereka keras terhadap orang asing," katanya. "Ini bukan tentang warna kulit, ini tentang jadi orang asing."
Advertisement