Liputan6.com, Jakarta - Maudy Ayunda jadi salah satu selebritas yang menghadiri rangkaian agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15 dan 16 November 2022. Sebagai juru bicara Presidensi Indonesia di G20, Maudy turut mengikuti welcoming dinner and cultural performance di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Selasa malam, 15 November 2022.
Di kesempatan itu, pelantun lagu Jakarta Ramai tersebut tampil ayu dalam balutan kebaya Bali rancangan desainer kenamaan Didiet Maulana. Diceritakan direktur kreatif IKAT Indonesia tersebut bahwa permintaan untuk dibuatkan kebaya datang langsung dari Maudy.
Advertisement
Baca Juga
"Langsung aku beli tiket pesawat ke Bali untuk mencari songket padanan yang spesial untuknya dengan penuh semangat sambil mencari inspirasi untuk konsepnya," Didiet bercerita melalui sebuah unggahan di akun Instagram-nya, Rabu, 16 November 2022.
Ia menyambung, "Akhirnya keluarlah satu inspirasi, sebuah lukisan yang aku suka karya pelukis Belanda, Willem Gerard Hofker, yang dibuatnya di Denpasar, Bali, tahun 1938 berjudul 'Ni Tjawan.' Warna-warna songket dan motif bunga dalam lukisan tersebut sungguh menggugah hati."
Didiet berbagi, perjalanan mencari kain wastra yang tepat pun akhirnya membawanya ke seorang sahabat di Karangasem. "(Ia adalah) bli Iwan, @1onebali, dan setelah dua jam pencarian, akhirnya songket yang pas didapat sudah, dengan motif bunga dan tambahan motif kotak-kotak khas Bali (sebagai) aksen," imbuhnya.
"Iya itu (kain songket) akhirnya dapat dari perajin di Karangasem," Didiet menuturkan melalui pesan pada Liputan6.com, Kamis (17/11/2022).
Diselaraskan dengan Lukisan
Kain songket sudah di tangan, Didiet Maulana mulai membuat sketsa "Kebaya Puspa Romansa." "Tampilan yang menceritakan keindahan bunga-bunga penuh romansa. (Dilengkapi) aksen senteng berwarna marun dengan kebaya motif bunga berwarna kuning kunyit," ia berbagi.
Padanan warna tersebut dipilih Didiet untuk menyelaraskan palet dari lukisan yang jadi inspirasinya. "Kembali ke Jakarta, langsung kukirim semua ide ke Maudy yang kebetulan sedang di luar kota. Semua proses approval (dilakukan secara) online dan langsung approved! Bahagia hatiku," Didiet menyambung.
Kebaya itu kemudian dibuat selama dua minggu, hingga akhirnya fitting tiga hari sebelum Maudy berangkat ke Bali. Didiet menyebut, "Semua pas dan Maudy suka. Happy banget."
Sebagai sentuhan akhir, Didiet berkonsultasi tentang penataan rambut yang pas. "Aku cek model rambut dan tampilan akhir pada sahabatku, seorang penggiat budaya dan penari @poetryreading," tuturnya.
"Model rambut Maudy terinspirasi model sanggul perempuan Bali yang sudah bersuami, yaitu pusung tagel, dan aku mendapat masukan untuk peletakan senteng (kain di pinggang) juga," ia menyambung. "Terima kasih ya, Mod (panggilan Maudy). Semoga bisa jadi inspirasi dan menjaga budaya Indonesia."
Advertisement
Ajakan Maudy
Selama beperan sebagai juru bicara Presidensi Indonesia di G20, Maudy salah satunya sempat mengajak generasi muda untuk semakin mengenal Digital Economy Working Group (DEWG) dan proses pelaksanaan The 4th G20 DEWG Meeting, lapor kanal News Liputan6.com. Tahun ini, Indonesia dipercaya sebagai Ketua DEWG yang merfokus pada "Achieving a Resilient Recovery: Working Together for a More Inclusive, Empowering, and Sustainable Digital Transformation."
DEWG bertugas membahas isu terkait ekonomi digital, transformasi digital, serta isu-isu digital secara luas demi mewujudkan lingkungan digital yang aman, terlindungi dan terhubung, sekaligus memitigasi tantangan dan risiko digitalisasi. Maudy menyampaikan, yang anak-anak muda bisa lakukan adalah terlibat dengan UMKM atau start up.
Pasalnya, Indonesia memiliki banyak start up yang bisa memberi informasi dan inspirasi. "Anak-anak muda itu bisa dengan lebih mudah akses informasi dan inspirasi dari start up," ujar Maudy.
Ia mengatakan bahwa digital transformasi ini bukan lagi sesuatu yang dikejar anak-anak muda, melainkan mengejar anak-anak muda. "Mau tidak mau, ini akan terjadi. Mau tidak mau, ini akan memengaruhi setiap bagian hidup mereka," kata Maudy.
Penutupan KTT G20
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menutup puncak KTT G20 tahun ini pada Rabu siang, 16 November 2022. Dalam penutupan tersebut, dilansir dari kanal Bisnis Liputan6.com, telah disepati Declaration Leaders yang berisi lebih dari seribu halaman.
Dengan ditutupnya KTT G20, Presidensi G20 Indonesia pun berakhir. Jokowi pun menyerahkan estafet kepemimpinan KTT G20 pada Perdana Menteri India, Narendra Modi. "Yang Mulia, saya ingin menyampaikan selamat pada India, yang akan melanjutkan kepemimpinan G20 berikutnya," kata Jokowi.
Jokowi berharap India bisa amanah menjaga dan mewujudkan pemulihan ekonomi global, termasuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan. "Selanjutnya berada di tangan Yang Mulia, Perdana Menteri Narendra Modi," katanya.
Jokowi mengatakan akan memberikan dukungan pada Presidensi India pada forum G20. Ia pun berpesan kepada para negara anggota G20 untuk mendukung India yang jadi pemimpin forum ini. "Menandakan berakhirnya Presidensi Indonesia G20, secara resmi saya menyerahkan tampuk kepemimpinan Indonesia ke India sebagai Presiden G20 berikutnya," pungkas Jokowi.
Advertisement