Sosok Sam Lewis, Ratu Kecantikan Pertama di Dunia dengan Hanya 1 Payudara

Perempuan penyintas kanker payudara ini telah menjalani delapan siklus kemoterapi, prosedur mastektomi untuk mengangkat payudara kirinya, dan radioterapi sebelum dinobatkan sebagai ratu kecantikan di Inggris dan AS.

oleh Asnida Riani diperbarui 29 Nov 2022, 03:01 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2022, 03:01 WIB
Ilustrasi Mahkota
Ilustrasi mahkota kontes kecantikan. (dok. Unsplash.com/@cotk_photo)

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Sam Lewis, perempuan yang telah menjalani delapan siklus kemoterapi, prosedur mastektomi untuk mengangkat payudara kirinya, dan radioterapi setelah didiagnosis menderita kanker payudara. Sekarang, ia telah dinobatkan sebagai ratu kecantikan di Amerika dan Inggris.

Berjalan di catwalk dalam gaun malam yang cantik, Lewis merasa berdaya. Rasa percaya dirinya pun terlihat, karena penyintas kanker berusia 47 tahun itu jadi wanita pertama dengan satu payudara yang dinobatkan sebagai ratu kecantikan.

Bagi Lewis, menang setelah mastektomi bukan hanya pencapaian pribadi, tapi merupakan kemenangan bagi para penyintas kanker di mana pun. Pada Mirrror, ibu tiga anak ini secara eksklusif mengatakan, seperti dilansir Senin, 28 November 2022, "Saya ingin menunjukkan pada para wanita penderita kanker bahwa mereka tidak boleh membiarkan penyakit itu menahan mereka."

"Wanita kehilangan begitu banyak kepercayaan diri ketika berjuang melawan penyakit ini," imbuhnya. "Saya ingin memberi tahu mereka bahwa Anda tidak perlu malu dengan tubuh Anda dan bekas luka mastektomi. Mereka adalah lencana perang Anda."

Lewis, yang tinggal bersama suaminya, Andrew, dan tiga anak mereka, Sharna, Annabelle, dan Henry, bekerja sebagai guru olahraga dan instruktur tari sekolah ketika ia menemukan benjolan di payudara sebelah kirinya saat mandi. Itu terjadi pada Agustus 2012 ketika ia berusia 37 tahun.

Karena sibuk, Lewis menunda pergi ke dokter selama seminggu. Ia berkata, "Saya selalu sangat bugar, jadi kanker, termasuk kanker payudara, adalah hal terakhir yang saya harapkan. Saya tidak khawatir sama sekali. Tidak ada seorang pun di keluarga saya yang pernah menderita kanker."

Sempat Hancur

Ilustrasi
Ilustrasi kanker payudara. (dok. pexels/Ave Calvar Martinez)

Namun, setelah pengecekan dan mammogram, para dokter menyampaikan kabar buruk bahwa mereka telah menemukan tiga benjolan dan Lewis menderita kanker payudara stadium dua. "Saya hancur," ia mengakui. "Anak-anak saya baru berusia sembilan, enam, dan satu tahun saat itu."

Ia menyambung, "Saya bahkan tidak tahu apakah saya akan berada di sana untuk mereka dalam waktu satu tahun ke depan. Pikiran untuk tidak pernah bertemu cucu-cucu saya hampir membunuh saya."

Setelah periode tekanan yang hebat, semangat kompetitif Lewis terbangun. "Tekad muncul. Saya telah melakukan judo sepanjang hidup saya. Saya tahu bagaimana rasanya bertarung. Saya seperti, 'Ayo!'"

Delapan siklus kemoterapi, prosedur mastektomi untuk mengangkat payudara kirinya, dan radioterapi pun dijalani. Dokter mengatakan, tidak ada tanda-tanda kanker di tubuhnya saat ini.

Lewis berkata, "Saya sangat lega saat dokter mengangkat payudara (kiri) saya. Itu telah melakukan tugasnya menyusui ketiga anak saya, jadi saya hanya ingin itu hilang. Saya kelelahan karena perawatan."

Meluncurkan Kegiatan Amal

Ilustrasi kanker payudara
Ilustrasi kanker payudara Foto oleh Anna Tarazevich dari Pexels

Lebih lanjut, Lewis memutuskan untuk tidak menjalani operasi rekonstruktif. "Saya ingin melanjutkan hidup saya," katanya. "Saya tidak bisa menjemput Henry dan saya tidak ingin menunggu lebih lama lagi untuk melakukan itu karena menjalani rekonstruksi."

Ia menambahkan, "Andrew juga tidak terganggu. Ia bersyukur saya masih berada di sisinya."

Sebelum kanker, Lewis tidak begitu senang dengan penampilan tubuhnya, membandingkannya dengan dirinya yang berusia 21 tahun. Namun, penyakit itu mengubah pola pikirnya.

"Saya jauh lebih menerima dan bangga dengan tubuh saya sekarang," katanya. "Saya menerima bokong saya yang gemuk, bekas luka saya. Tubuh saya adalah cerita saya, dan saya bangga dengan cerita saya."

Selama menjalani kemoterapi, Lewis meluncurkan kegiatan amal untuk membantu wanita yang melawan berbagai jenis kanker, yang disebut Sam's Diamonds Cancer Support. Ini mendidik wanita tentang tanda dan gejala penyakit tersebut.

Sementara, mengikuti kontes kecantikan adalah cara menghadapi ketakutannya. Lewis bercerita, "Saya punya teman yang berkompetisi dalam kontes kecantikan dan saya berkata padanya bahwa saya tidak tahu bagaimana ia melakukannya."

"Saya mengatakan bahwa saya memiliki tiga anak dan hanya punya satu payudara, bagaimana mungkin saya bisa naik panggung dan bersaing dengan semua wanita cantik itu? Tapi begitu saya mengatakan itu, saya tahu saya perlu melakukan sesuatu tentang kurangnya kepercayaan diri saya dan mencoba memperbaikinya," imbuhnya.

Catatan Kemenangan di Kontes Kecantikan

Ilustrasi kontes kecantikan
Ilustrasi kontes kecantikan. Photo by Kristal Terziu from Pexels

Meski belum pernah berkompetisi sebelumnya, Lewis berada di urutan kedua di Miss British Empire 2018. "Saya masih memiliki rambut pendek dari perawatan kanker saya, jadi saya memakai wig dan pergi wawancara. Sutradara meminta saya untuk melepas wig saya dan dua minggu kemudian saya berakhir di final," tuturnya.

Lewis memenangkan Mrs Elite Global Earth pada 2019. "Saya memegang payudara rajutan di atas panggung setelah saya menang, karena sangat penting bagi saya untuk memenangkan mahkota hanya dengan satu payudara. Saya ingin menunjukkan pada Sam's Diamonds dan semua wanita lain yang melawan kanker di luar sana bahwa kecantikan berasal dari dalam," tuturnya.

Kemenangan lebih lanjut datang dalam kategori panutan di rumah dalam kompetisi Royal International Miss UK pada Februari 2021, ketika ia jadi wanita pertama yang menang setelah mastektomi. Mewakili Inggris, Lewis juga memenangkan bagian juru bicara internasional di Florida pada Juli 2022.

"Saya menunjukkan bekas luka saya pada para juri. Setelah itu, seseorang mendatangi saya dan memberi tahu saya betapa beraninya saya," ia mengatakan. "Itu adalah perasaan yang luar biasa, berdiri di atas panggung, setelah memenangkan mahkota dan jadi wanita pertama di dunia yang menang dalam kontes kecantikan hanya dengan satu payudara."

"Saya ingin menunjukkan pada para wanita, jika saya bisa melakukannya dan memiliki kepercayaan diri, mereka juga bisa," tutupnya.

Infografis Tren Perawatan di Klinik Kecantikan Tahun 2022
Infografis Tren Perawatan di Klinik Kecantikan Tahun 2022. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya