Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan merayakan HUT yang ke-50 hari ini, Selasa, (10/1/2023). Selain Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan partai, kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentu ikut menjadi sorotan.
Jokowi hadir dengan busana batik bercorak besar, terlihat beda dari kader partai PDIP lainnya yang sebagian besar berbusana serba merah. Terdapat aksen motif yang ditempatkan di bagian kerah merah pria asal Solo tersebut, tidak diketahui busana dirancang oleh siapa namun kedatangan Jokowi cukup memberikan atensi.
Advertisement
Baca Juga
Biasanya Jokowi tampil dengan batik motif yang umumnya dari Jawa seperti motif Padi Seikat warna hitam dan cokelat serta motif Rajawali merah maupun batik kawung dengan pola-polanya. Kali itu batik yang dipakainya menempatkan warna dasar hitam yang dihiasi ornamen motif besar, dengan kombinasi corak warna cerah seperti merah, oranye, sedikit biru dan kuning.
Batik yang Jokowi dipadukan bersama celana dan sepatu pantofel hitam. Rambutnya disisir klimis ke belakang, di sela-sela acara usai menyampaikan pidato untuk kader lainnya ia menerima nasi tumpeng dari Megawati.Â
Mengutip dari kanal Bisnis, Liputan6.com, Selasa, (10/1/2023), dalam pidatonya di acara perayaan HUT PDIP ke-50, pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Surakarta itu menyampaikan bahwa ia berharap presiden yang terpilih di tahun 2024 mendatang bisa melanjutkan kebijakan larangan ekspor bahan mentah yang telah ia jalankan saat ini.
Jokowi berharap, Indonesia tak kembali ke era penjajahan VOC 400 tahun lalu dengan paksaan melakukan eskpor bahan mentah, sehingga tidak mendapat nilai tambah pada ekonominya. Menurutnya Indonesia hanya akan menjadi negara berkembang jika melakukan hal tersebut.
Harapan untuk Presiden 2024
Meski begitu Jokowi mengakui bahwa mengintegrasi industri bukan lah hal yang mudah, lantaran jauhnya tambang-tambang bahan mentah yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Oleh karena itu, pekerjaan besar ke depan adalah bagaimana membangun sebuah sistem besar agar Nikel, bauksit, tembaga, dan timah dapat terigentrasi dan memproduksi barang jadi maupun setengah jadi, serta memberikan nilai tambah utamanya lapangan kerja bagi rakyat.Â
RI-1 itu pun membeberkan contoh salah satunya saat Indonesia masih mengekspor bahan mentah nikel. "Dulu, waktu masih mentah kita ekspor itu per tahun nilainya hanya Rp 17 triliun. Setelah kita stop, dalam setahun bisa menghasilkan Rp 360 triliun, ini baru nikel," bebernya.
Dalam pidatonya di HUT ke-50 PDIP, Jokowi juga memperingatkan agar masyarakat Indonesia berhati-hati pada ancaman resesi di 2023. Meski terlepas dari ekonomi Indonesia yang bertahan kuat pada 2022 di tengah ketidakpastian global.
"Kita tumbuh baik, di tahun 2022 tapi hati-hati. Karena managing directornya IMF Kristalina Georgiva menyampaikan bahwa 2023 tahun 2023 seperti ekonomi dunia akan mengalami resesi," jelasnya.
Advertisement
Ditemani Maruf Amin
Lebih lanjut untuk negara-negara yang tidak terkena resesi, Jokowi menyebut, ratusan juta penduduknya akan merasakan sedang dalam keadaan resesi. Sebab itu, saya tidak menakut nakuti, tapi kita semuanya harus hati-hati dan waspada. Jangan keliru kebijakan, jangan keliru policy, itu yang harus kita jaga bersama-sama," tukas Jokowi lagi.
Jokowi pun tak lupa mengucap syukur pada ekonomi Indonesia yang mampu bertahan di tengah guncangan pada ekonomi global. "Alhamdulillah Indonesia termasuk yang mampu bertahan sampai saat ini karena fondasi yang telah kita bangun, yaitu infrastruktur untuk Indonesia Maju," sambung Jokowi.
Diberitakan, tak hanya Presiden RI Joko Widodo dikabarkan hadir di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, tetapi ia juga ditemani Wapres RI KH Maruf Amin yang mengenakan kemeja hitam. Ketua Umum PDIP Megawati, tampak sedang duduk di sebuah ruangan yang berada di ruang tunggu naratetama bersama Menseskab Pramono Anung dan Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital Prananda Prabowo.Â
Gaya Megawati dan Puan Maharani
Adapun saat HUT ke-50 Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan putrinya, Puan Maharani tampil dengan gaya berbeda. Dalam sederet foto, Presiden ke-5 RI itu terlihat formal dengan kemeja bernuansa merah dan hitam, warna yang senada dengan partai politik pimpinannya.
Baju atasan tersebut dipadukan dengan celana panjang hitam berpotongan lurus dan flat shoes serasi. Rambut hitam pendeknya ditata rapi tanpa penambahan aksesori tertentu. Sementara, di tangan kanan dan kirinya, Megawati memakai aksesori, termasuk gelang giok dan jam tangan hitam bertali kecil.
Di sisi lain, Puan memilih tampilan serba hitam dengan padanan kemeja lengan 3/4 dan celana panjang berwarna senada. Rambut hitam panjangnya ditata dalam kepang susun nan rapi. Namun, mereka kompak dengan hanya memulas makeup sangat tipis tanpa warna lipstik mencolok.
Sejumlah menteri disebut ikut menghadiri HUT ke-50 PDIP, lapor kanal News Liputan6.com. Di antaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy, Menteri ATR/Kepala BPN Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Luar Negeri Marsudi, Kepala BIN Budi Gunawan, serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Di baris kedua, tampak hadir Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, serta Menteri ESDM Arifin Tasrif. Adapun tokoh lainnya ikut meramaikan seperti A.M Hendropriyono, semua menteri dan tokoh menggunakan busana bernuansa merah.
Advertisement