Cara Membuat Jamu Uyup-Uyup yang Punya Deretan Manfaat

Di antara beragam jamu gendong, ada delapan jamu yang kehadirannya seolah menjadi kahrusan. Setiap penjual jamu gendong pastimenjualnya, salah satu di antaranya adalah jamu uyup-uyup.

oleh Putu Elmira diperbarui 24 Mar 2023, 05:01 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2023, 05:01 WIB
Ilustrasi Jamu
Ilustrasi jamu. (Liputan6.com/Zulfikar)

Liputan6.com, Jakarta - Di antara beragam jamu gendong, ada delapan jamu yang kehadirannya seolah menjadi keharusan. Setiap penjual jamu gendong pasti menjualnya, kedelapan jenis jamu gendong tersebut adalah jamu kunyit asam, beras kencur, cabe puyang, pahitan, kunci suruh, kudu laos, jamu uyup-uyup, dan sinom.

Dikutip dari "Jamu Gendong Solusi Sehat Tanpa Obat" oleh Sukini, Kamis, 23 Maret 2023, untuk jamu uyup-uyup disebut juga dengan gepyokan. Bahan baku jamu uyup-uyup pun sangat bervariasi.

Bahan yang digunakan antara satu penjual jamu gendong dengan penjual lainnya tidak selalu sama. Namun, beberapa bahan umumnya digunakan para penjual jamu,seperti daun katuk dan rempah-rempah.

Lantas, apa saja bahan-bahan dan bagaimana cara membuat jamu uyup-uyup? Simak rangkuman selengkapnya seperti di bawah ini.

Bahan-bahan:

  • 100 gram daun katuk
  • 50 gram kunyit
  • 50 gram daun beluntas
  • 25 gram kencur
  • 25 gram temulawak
  • 25 gram asam jawa
  • 250 gram gula kelapa
  • 3 buah jeruk nipis
  • 1/4 sendok teh garam
  • 3 liter air

 

Langkah-langkah pembuatan:

  1. Cuci semua bahan hingga bersih, kecuali gula dan garam.
  2. Kupas kulit kunyit, kencur, dan temulawak. Iris tipistipis, kemudian gerus kasar.
  3. Didihkan air, lalu masukkan daun katu dan asam jawa yang sudah diambil bijinya.
  4. Tambahkan kulit kunyit, kencur, dan temulawak yang sudah ditumbuk, gula kelapa, dan garam.
  5. Masak hingga matang dan air sedikit menyusut sambil sesekali diaduk.
  6. Saring jamu.
  7. Jamu uyup-uyup siap disajikan.

Sederet Manfaat Jamu Uyup-Uyup

Ilustrasi membuat minuman, jamu tradisional
Ilustrasi membuat minuman, jamu tradisional. (Photo by Katherine Hanlon on Unsplash)
  1. Meningkatkan produksi air susu ibu.
  2. Menghilangkan bau badan yang kurang sedap
  3. Mendinginkan perut.
  4. Menyegarkan tubuh.

Dikutip dari Jurnal Jamu Kusuma "Uyup-Uyup untuk Kesehatan Ibu Menyusui", uyup-uyup adalah suatu ramuan jamu yang paling banyak digunakan pada masa menyusui. Manfaat utama uyup-uyup adalah sebagai pelancar air susu ibu (ASI).

Kebiasaan mengonsumsi jamu juga banyak ditemukan pada ibu hamil, saat melahirkan, maupun setelah melahirkan atau masa nifas. Tujuannya untuk mencegah penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kekuatan fisik setelah melahirkan, dan untuk kecantikan.

Konsumsi jamu dilakukan seminggu dua kali, dua hari sekali sampai setiap hari. Konsumsi jamu pada saat hamil dilakukan untuk mengatasi keluhan mual, muntah, kemeng, pegal, varises dan wasir. Sedangkan minum jamu setelah melahirkan untuk mengatasi mules, nyeri perut dan jalan lahir, kulit perut berkerut, takut dan cemas. Konsumsi jamu untuk ibu menyusui untuk meringankan gangguan saat menyusui yang terdiri dari nyeri dan pembengkakan mamae, ASI yang berkurang dan tidak lancar (Paryono & Kurniarum, 2014).

Serba-serbi Uyup-Uyup

Ilustrasi
Ilustrasi bahan pembuat jamu. (dok. unsplash/Merve Sehirli Nasir)

Penyusun dari jamu uyup-uyup sebagian besar berasal dari familia Zingiberaceae. Ini memang familia tanaman yang paling banyak tumbuh di Indonesia. Hal tersebut dapat dimaklumi karena familia Zingiberaceae terdiri dari 52 genera dengan 1500 spesies di dunia. Spesies ini menyebar di Wilayah Malaysia, Indonesia dan Papua Nugini (Sayuti & Rusita, 2022).

Manfaat dari jamu uyup-uyup kebanyakan hanya ditinjau dari manfaatnya sebagai pelancar ASI. Satu artikel membahas bahwa uyup-uyup tidak hanya memperlancar atau meningkatkan produksi ASI, tetapi juga merupakan minuman perawatan untuk masa nifas.

Prastiwi (2018) menyatakan bahwa selain untuk meningkatkan ASI, penggunaan jamu uyup-uyup juga untuk menyegarkan badan. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Millinga et-al (2022) yang menyatakan bahwa jamu untuk ibu menyusui hanya berpusat pada manfaatnya sebagai ASI booster. Faktor predictor yang berhubungan erat dengan penggunaan herbal adalah ASI yang tidak lancar (Millinga et al., 2022).

Simplisia yang berpotensi sebagai penyusun dari uyup-uyup:

Asam Jawa

Asam Jawa secara tradisional digunakan untuk mengatasi yeri haid, penguat laktasi, mengobati sakit perut, penambah nafsu makan, mengatasi keputihan (Nadi & Kurniawan, 2019; Sumarni & Anasari, 2019). Asam Jawa dalam jamu uyup-uyup digunakan sebagai pengatur keasaman produk (Nur Hayati et al., 2019).

Khasiat asam jawa tersebut didukung oleh metabolit sekundernya, yakni kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, vitamin A, vitamin B1 dan vitamin C. Kandungan kimi tersebut memungkinkan asam jawa digunakan untuk menjaga kesehatan Wanita dalam masa nifas (Baequny et al., 2020). Ramuan uyup-uyup menggunakan daging buah asam jawa, akan tetapi bagian daun dari asam jawa sebenarnya juga memiliki manfaat.

Bahan Penyusun

ilustrasi jamu Indonesia
ilustrasi jamu Indonesia. (Dok: Pexels)

Bangle

Bangle adalah suatu rizhoma yang secara tradisional telah digunakan untuk mengobati demam, diare, sakit perut, rheumatoid, asma dan muntah pada anak. Kandungan utama bangle adalah minyak atsiri dan curcumin.

Biji Adas Manis

Kandungan glikosida, alkaloid, flavonoid, dan mineral yang terkandung dalam biji adas manis dapat memodulasi kadar hormon dan bertindak sebagai agen laktogenik (Millinga et al., 2022).

Biji Kecipir

Biji kecipir mengandung protein, minyak/lemak asam amino. Komposisi asam amino biji kecipir mirip dengan kedelai sehingga bisa sebagai bahan substitusi dalam pembuatan tempe. Biji kecipir juga mengandung senyawa tokoferol yang berkhasiat sebagai antioksidan. Senyawa tannin, saponin dan alkaloida menambah dayaantioksidan dari biji kecipir (Banobe et al., 2019).

Daun Katuk

Daun katuk mengandung 7 persen protein, 19 persen serat kasar, vitamin K dan pro vitamin A, B, C. Mineral yang terdapat dari katuk adalah kalsium, fosfor dan magnesium. Kadar klorofil yang tinggi menyebabkan warna daun katuk menjadi hijau gelap (Muflihah et al., 2022).

Kencur

Fungsi kencur dalam ramuan uyup-uyup selain memperlancar ASI adalah penghangat tubuh dan mengurangi rasa sakit. Golongan senyawa metabolit sekunder dari kencur adalah pati, mineral dan minyak esensial.

Kunyit

Kunyit bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit pada ibu menyusui (Sumarni & Anasari, 2019).

 
Infografis Jamu Populer di Indonesia
Infografis jamu populer di Indonesia. (Dok: Liputan6.com Tim Grafis)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya