Liputan6.com, Jakarta April Mop jadi sebuah tradisi tahunan setiap tanggal 1 April yang sudah umum di berbagai negara di seluruh dunia. Pada hari itu, orang-orang mempermainkan dan menggelitik imajinasi orang lain dengan membuat lelucon atau kebohongan yang tak terduga.
Bukan hanya individu, bahkan perusahaan dan institusi juga sering membuat lelucon dan kejutan. Salah satunya adalah KANTIN at The Granary, sebuah restoran yang terletak di Kuching, Sarawak, Malaysia.
Baca Juga
Bertepatan dengan April Mop, KANTIN at The Granary telah menciptakan makanan penutup khusus untuk menipu pelanggan mereka. Dikutip dari laman Says, Kamis, 27 April 2023, restoran ini benar-benar menawarkan menu pencuci mulut yakni dengan menghidangkan spons pencuci piring dan sabun cuci piring.
Advertisement
Item menu yang istimewa namun tidak biasa ini disajikan oleh seorang pelayan yang mengenakan sarung tangan kuning yang menyemprotkan sabun hijau limau ke atas spons cuci piring yang berbusa. Tak terduga, botol sabun itu merupakan tiruan dari botol pencuci piring Sunlight.
Menurut video yang diunggah oleh Sarawak Eye, seorang pramusaji menjelaskan bahwa "spons" itu benar-benar bersih setelah dicuci. Sepintas, pelanggan tidak ada yang mau makan dan tampak merasa jijik, tapi setelah gigitan pertama, mereka bersemangat untuk menghabiskan hidangan pencuci mulut tersebut.
Lalu banyak orang yang akhirnya penasaran. Ada apa sebenarnya di balik spons cuci piring tersebut?
Sebenarnya Kue Mentega Lemon
Sebenarnya, spons sabun itu adalah kue mentega lemon yang lezat. Di dalamnya ada selai jeruk Inggris, dengan busa yang terbuat dari busa lemon di atasnya. Adapun detergen hijau yang diperas ke atas kue juga merupakan sirup jeruk nipis pandan.
Meskipun kue ini jauh lebih bersih dan lebih enak daripada spons piring yang sebenarnya, kemiripannya memang luar biasa. Makanan pencuci mulut ini telah menjadi viral di seluruh media sosial, dengan netizen kagum melihat betapa miripnya kue itu dengan spons cuci piring asli.
Saking mirip dengan spons asli, seorang anak bahkan menangis histeris ketika akan disuapi kue itu oleh ibunya. Dalam video TikTok yang diunggah oleh @wankatravel pada 2 April 2023, netizen cukup yakin bahwa 'detergen' yang disemprotkan ke kue itu adalah sabun asli, dilihat dari bagaimana mereka hampir tidak bisa membedakan warna dan teksturnya.
Seorang pengguna berkomentar, "Bayangkan jika seorang karyawan baru mengambil sabun yang salah."
Advertisement
Banyak Pelanggan Berdatangan
Seorang pengguna dengan bercanda mengatakan bahwa itu adalah cara restoran meminta pelanggan untuk mencuci piring mereka sendiri. Warganet lain mengatakan satu-satunya cara untuk memakan kue itu adalah dengan meyakinkan diri sendiri bahwa itu sebenarnya adalah kue.
Kue ini hanya tersedia selama 3 hari, yakni dari 31 Maret 2023 hingga 2 April 2023. Namun, kue spons ini telah menarik banyak orang untuk datang dan mencobanya. Karena banyaknya masyarakat yang penasaran, KANTIN di The Granary memperpanjang hidangan penutup spesial mereka ini hingga Minggu, 9 April 203.
Ternyata beberapa kafe dan restoran di Malaysia juga ikut serta meramaikan April Fool’s dengan mengunggah menu-menu palsu di media sosialnya. Di antaranya Starbucks Malaysia yang mengunggah menu Rendang Coconut Frappuccino dengan topping serundeng, Secret Recipe yang menegeluarkan menu Wild Wasabi Cheesecake, dan Baskin Robbins yang mengeluarkan menu es krim glow in the dark.
Banyak warganet yang kesal dengan kombinasi aneh tersebut. Namun ada juga yang tertipu dan benar-benar berniat ingin memesan menu tersebut di kedai, sampai mereka membaca caption yang menuliskan “April Fool’s”.
Asal-usul April Mop
April Mop, atau yang dalam bahasa Inggris disebut April Fool's Day, merupakan tradisi yang dilakukan setiap tanggal 1 April setiap tahunnya di seluruh dunia. Khusus pada hari April Mop, orang-orang sering kali bermain lelucon, memperdaya, dan membuat kejutan yang mengundang tawa korban lelucon atau orang disekitarnya tersebut.
Sejumlah sejarawan berspekulasi, April Mop dimulai pada tahun 1582, ketika Prancis beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorioan, seperti yang diminta oleh Council of Trent atau Dewan Trent pada 1563. Seperti dalam kalender Hindu, tahun baru di kalender Julian dimulai dengan titik balik musim semi sekitar 1 April.
Orang-orang yang lambat mendapatkan berita atau gagal menyadari awal tahun baru telah pindah ke 1 Januari, dan terus merayakan tahun baru selama minggu terakhir bulan Maret. Hingga kini 1 April menjadi sasaran lelucon dan tipuan dan disebut “April fools.”
Lelucon ini termasuk menempatkan ikan kertas di punggung mereka dan disebut sebagai "poisson d'avril" (ikan April), dikatakan melambangkan ikan muda yang mudah ditangkap dan orang mudah tertipu karena lelucon saat hari April Mop, sebagaimana dilansir History.
Advertisement