Imbauan Iriana Jokowi untuk Emak-Emak: Ayo Mengompos Sampah di Rumah

Iriana Jokowi mengajak emak-emak di seluruh Indonesia untuk mengompos. Hal tersebut ia sampaikan ketika memimpin kegiatan Oase Kabinet Indonesia Maju yang didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan "Kompos Satu Negeri".

oleh Putu Elmira diperbarui 11 Jun 2023, 11:30 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2023, 11:30 WIB
Iriana Jokowi
Ibu Negara Iriana Jokowi saat menghadiri kegiatan Oase Kabinet Indonesia Maju yang didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan "Kompos Satu Negeri" yang dilakukan di Istana Tampak Siring, Ubud, Bali (10/6/2023). (dok. PPID Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)

Liputan6.com, Jakarta - Ibu Negara Iriana Joko Widodo atau Iriana Jokowi mengajak emak-emak di seluruh Indonesia untuk mengompos. Hal tersebut ia sampaikan ketika memimpin kegiatan Oase Kabinet Indonesia Maju yang didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan "Kompos Satu Negeri".

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan.com, kegiatan "Kompos Satu Negeri" yang digelar serentak di 38 provinsi secara hybrid itu dilaksanakan di Istana Tampak Siring, Ubud, Bali pada Sabtu, 10 Juni 2023. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) 2023.

"Ibu-ibu yang saya sayangi di seluruh Indonesia, dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Tahun 2023, saya mengajak ibu-ibu di 38 Provinsi di seluruh Indonesia untuk mengompos bersama," kata Iriana saat memulai kegiatan.

Kegiatan Kompos Satu Negeri bertujuan mengubah pola pikir masyarakat dalam mengelola sampah, khususnya sampah organik yang berasal dari sisa makanan. Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut compost day pada 26 Februari 2023 lalu.

Kegiatan itu diinisiasi oleh KLHK secara serentak di 38 provinsi, bersama Menteri LHK, Siti Nurbaya. Kala itu, Oase Kabinet Indonesia Maju juga berpartisipasi aktif pada kegiatan compost day tersebut.

Iriana menyampaikan bahwa kegiatan mengompos penting dalam upaya menyelesaikan masalah sampah organik atau sisa makanan. Penuntasan masalah sampah bukan hal yang mudah, maka composting atau membuat kompos merupakan pendekatan penanganan sampah organik yang tidak mahal, namun banyak manfaatnya.

"Metode kompos itu mudah dan tidaklah mahal, namun hasilnya sangat bermanfaat sekali bagi lingkungan. Hanya perlu mencoba dan kemauan saja untuk memulainya. Semoga membuat kompos ini dapat terus berkelanjutan dan secara mandiri," lanjut Iriana.


Deretan Manfaat Mengompos

Iriana Jokowi
Ibu Negara Iriana Jokowi saat menghadiri kegiatan Oase Kabinet Indonesia Maju yang didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan "Kompos Satu Negeri" yang dilakukan di Istana Tampak Siring, Ubud, Bali (10/6/2023). (dok. PPID Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)

Membuat kompos sangat penting karena kompos dapat menyuburkan tanah hingga menambah kandungan organik pada tanah. Mengompos juga akan meningkatkan water holding capacity butir-butir tanah yang berguna bagi kesuburan tanah melalui perbaikan tekstur dan struktur tanah.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh KLHK pada 2022, jumlah timbulan sampah di Indonesia sebesar 68,7 juta ton per tahun dengan komposisi sampah didominasi oleh sampah organik, khususnya sampah sisa makanan yang mencapai 41,27 persen. Kurang lebih 38,28 persen dari sampah tersebut bersumber dari rumah tangga.

Selain itu, sampah organik juga kontributor terbesar dalam menghasilkan emisi gas rumah kaca jika tidak terkelola dengan baik. Berdasarkan data KLHK pada 2022 juga disebutkan bahwa sebanyak 65,83 persen sampah di Indonesia masih diangkut dan dibuang ke landfill.

Sampah organik sisa makanan yang ditimbun di landfill tersebut akan menghasilkan emisi gas metana (CH4) yang memiliki kekuatan lebih besar dalam memerangkap panas di atmosfer dibandingkan karbon dioksida (CO2). Kondisi ini mempertegas bahwa pengelolaan sampah organik, khususnya sampah sisa makanan adalah penting dan perlu menjadi perhatian utama.

Dalam upaya mencapai target Zero Waste sudah saatnya sekarang kita meninggalkan pendekatan atau cara kerja lama kumpul-angkut-buang yang menitikberatkan pengelolaan sampah di TPA. Dengan prinsip kerja Zero Waste, Zero Emission, pengelolaan sampah di Indonesia telah bergeser ke hulu dengan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.


KLHK Gelar Aksi Bersih Pantai di 135 Titik Seluruh Indonesia

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, KLHK Gelar Aksi Bersih Pantai di 135 Titik Seluruh Indonesia
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, KLHK Gelar Aksi Bersih Pantai di 135 Titik Seluruh Indonesia (dok. PPID Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)

Sementara, Menteri LHK Siti Nurbaya memimpin kegiatan bersih pantai atau coastal clean up, di kawasan Pantai Banua Patra, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu, 10 Juni 2023. Kegiatan ini adalah rangkaian agenda Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2023.

"Kegiatan bersih pantai sejalan dengan tagline HLH 2023, yaitu beat plastic pollution. Jadi saatnya kita memerangi polusi sampah plastik," kata Menteri Siti.

Kegiatan bersih pantai ini dilakukan secara serentak di 135 titik lokasi di 37 provinsi di seluruh Indonesia. Siti berkesempatan dialog secara virtual dengan perwakilan sejumlah daerah di Indonesia yang juga aksi bersih-bersih pantai.

Sejak 2016, pengelolaan sampah plastik di Indonesia terus dievaluasi seperti apa yang terbaik, dan yang diharapkan masyarakat. Menteri Siti mengungkapkan hal-hal yang terkait kebijakan lingkungan, itu tumbuhnya berdasarkan koreksi-koreksi dari masyarakat, terutama yang ditulis oleh para jurnalis.

"Terima kasih dan penghargaan yang tinggi, karena sejauh ini justru terkait dengan lingkungan yang paling berhasil memberikan edukasi kepada masyarakat adalah tulisan-tulisan di pers. Kawan-kawan jurnalis bisa menuliskan hal-hal dan bahasa teknis yang sulit di isu lingkungan dengan bahasa yang bisa diterima oleh masyarakat," ujarnya.


Keterlibatan Berbagai Pihak

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, KLHK Gelar Aksi Bersih Pantai di 135 Titik Seluruh Indonesia
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, KLHK Gelar Aksi Bersih Pantai di 135 Titik Seluruh Indonesia (dok. PPID Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)

Siti juga berterima kasih atas keterlibatan jajaran Pemda, TNI, Polri, aktivis, komunitas, bisnis leaders dan generasi muda. Ia menegaskan kegiatan ini juga penting untuk menunjukkan kesiapan memerangi pencemaran plastik.

Saat ini, di kancah internsional tengah disusun penyusunan perjanjian internasional yang mengikat (legally binding) dan mewajibkan semua negara terlibat dalam menghentikan polusi plastik. Indonesia mendukung penuh agenda global untuk mengakhiri polusi plastik ini karena hal tersebut sejalan dengan kebijakan dan regulasi nasional.

"Saya percaya bahwa masyarakat Indonesia sudah siap untuk beat plastic pollution. Kita dukung perjanjian internasional yang legally binding. Kita atasi bersama-sama, mengendalikan polusi sampah plastik," tegasnya.

Sebelum mengikuti bersih pantai, Siti melepas 425 peserta Fun Bike Road to Ibu Kota Nusantara (IKN) di Lapangan Merdeka Balikpapan. Kegiatan bersepeda ini dibagi menjadi dua etape, yakni etape pertama sejauh 99,5 km, dan etape kedua dengan jarak 27,5 km yang berakhir di Titik Nol Nusantara. Selain bersepeda dan bersih pantai, Siti juga menghadiri acara penandatanganan kerja sama rehabilitasi mangrove antara KLHK, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dan PT Freeport Indonesia (PTFI).

Bahaya Sampah Plastik di Laut
Infografis bahaya sampah plastik di laut. (dok. TKN PSL)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya