Liputan6.com, Jakarta - Pengakuan selebgram Meylisa Zaara bahwa ternyata suaminya gay mengejutkan publik. Meylisa Zaara mengaku jadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) setelah memergoki suaminya selingkuh dengan seorang pria.
Mengutip kanal Health Liputan6.com, saat jumpa pers pada 8 Juli 2023, kuasa hukum si selebgram membeberkan kronologi terjadinya KDRT yang menimpa kliennya. Meylisa disebut telah mengumpulkan bukti bahwa suaminya, yang berinisiasl RK, saling berkirim chat dengan seorang laki-laki.
Baca Juga
Komunikasi mesra dilakukan lewat Direct Message (DM) di Instagram. "Sebagai seorang istri, klien kami menanyakan, ada hubungan apa, kok chat mesra dengan sesama lelaki," sebut kuasa hukum Meylisa.
Advertisement
Alih-alih mendapat jawaban, Meylisa malah mendapat KDRT dari RK. RK marah, lalu menjambak Meylisa hingga rambutnya tercabut.
Ia juga mengaku pernah memergoki RK check in di hotel di Kediri dengan seorang laki-laki saat Idul Adha, Juni 2023. Saat pemberitaan selebgram Meylisa mengalami KDRT dari suaminya viral di Twitter, warganet ramai-ramai menyinggung supaya para laki-laki yang merasa dirinya menyukai sesama jenis alias gay untuk tidak menikah.
Selain "merugikan," ada pula efek psikologis yang dialami saat pasangan berselingkuh, apalagi dengan sesama jenis. Mengutip laman Marriage, Kamis (13/7/2023), perselingkuhan adalah kendala yang dihadapi banyak pasangan. Apakah berselingkuh dengan lawan jenis atau sesama jenis, keduanya tetaplah perselingkuhan.Â
Tak Mendapat Hubungan Emosional dari Pasangan
Perselingkuhan dalam jenis hubungan apapun sama bahayanya. Tidak ada yang ingin diselingkuhi, tapi satu hal yang dilakukan sebagian besar pasangan selingkuh sebelum atau sesudah melakukannya adalah berupaya membenarkan tindakan mereka.
Ia tahu apa yang dilakukan itu salah, tapi ia berhasil meyakinkan diri sendiri bahwa tidak apa-apa melakukannya karena sejumlah alasan. "Yang paling banyak saya dengar adalah, 'Kebutuhan saya dalam pernikahan tidak terpenuhi,'" kata Rachel Sussman, pakar hubungan, psikoterapis berlisensi, dan penulis The Breakup Bible dikutip dari Brides.com.Â
"Baik pria maupun wanita, mereka mengatakan mereka merasa tidak mendapatkan hubungan emosional yang mereka cari dari pasangan mereka," imbuhnya.
Namun, menurut Sussman, berselingkuh bukanlah respons valid terhadap emosi tersebut. Adapun efek psikologis dari perselingkuhan akan bergantung pada seberapa tangguh si korban. Bagaimanapun, ini adalah trauma emosional dan psikologis yang dialami. Namun, sama seperti masa sulit lain, trauma ini juga akan berlalu.Â
Advertisement
Efek Psikologis Orang yang Diselingkuhi Pasangan
1. Menyalahkan diri sendiri
Menyalahkan diri sendiri adalah efek umum setelah diselingkuhi. Akan ada pertanyaan, apakah Anda menyebabkan pasangan Anda selingkuh? Apakah Anda membuat diri Anda terlihat cukup baik? Haruskah Anda lebih intim dan penuh kasih?Â
Daftar pertanyaan itu tidak ada habisnya. Tapi inilah masalahnya, Anda tidak dapat mengubah masa lalu dan hanya dapat bergerak maju. Jadi, jika Anda mendapati diri Anda menyalahkan diri sendiri, izinkan diri Anda untuk berhenti.
Ini adalah salah satu efek psikologis yang dapat Anda kendalikan. Kendalikan hanya dengan mengubah self-talk dalam pikiran Anda jadi sesuatu yang lebih positif, seperti "Saya layak dan pantas mendapatkan cinta dan rasa hormat."
2. Kehilangan
Anda telah kehilangan hubungan, atau pernikahan, setidaknya dengan cara yang pernah Anda ketahui. Apakah Anda memutuskan bertahan atau pergi, itu tidak akan sama lagi.
Mungkin ada potensi membangun dan menciptakan kembali hubungan yang berbeda dan sama berharganya dengan hubungan yang Anda rasakan, tapi Anda tidak akan pernah mengganti apa yang pernah Anda miliki. Ini adalah efek psikologis yang mendalam dari pengalaman diselingkuhi dan tidak dapat Anda kendalikan.
Anda benar-benar mengalami kehilangan, dan Anda perlu waktu untuk bersedih. Beri diri Anda waktu dan ruang. Ekspresikan kemarahan, kesedihan, ketakutan, dan rasa bersalah Anda. Hadapi situasi tersebut hingga pulih kembali ke kehidupan normal.Â
Â
3. Kecemasan
Perasaan gelisah atau cemas cenderung jadi efek psikologis yang sangat besar dari pengalaman diselingkuhi. Kabar baiknya, tingkat kecemasan ini dibenarkan selama Anda berada dalam situasi yang tidak stabil.
Tapi, jika itu berlanjut lama setelah Anda pulih, pertimbangkan untuk menerapkan beberapa teknik guna mengatasi kecemasan, sehingga Anda merasa kembali memegang kendali.
4. Mengurangi Harga Diri
Ketika kita berada di tengah-tengah urusan dengan pasangan yang telah berselingkuh, kita akan mendamaikan fakta bahwa orang yang Anda cintai, percayai, dan investasikan hidup Anda pada dasarnya telah memilih orang lain daripada Anda.
Anda akan menemukan diri Anda bertanya-tanya apakah Anda harus lebih tinggi, lebih pendek, lebih berlekuk, lebih kurus atau membungkuk ke pasangan Anda. Penting untuk memperbaiki harga diri Anda dan menentukan jalan yang paling cocok untuk Anda setelahnya.
Â
Advertisement