Polusi Udara Jakarta Memburuk, Sandiaga Uno Imbau WFH dan Tempat Wisata Pakai Energi Ramah Lingkungan

Sandiaga Uno akan menginstruksikan langsung kepada pegawai di lingkungan Kemenparekraf untuk kembali menerapkan work from home (WFH). Ia mengimbau untuk menggunakan transportasi publik dalam beraktivitas sehingga diharapkan mampu menurunkan tingkat polusi udara di Jakarta.

oleh Henry diperbarui 15 Agu 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2023, 07:30 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno di The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 14 Agustus 2023
Menparekraf Sandiaga Uno di The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 14 Agustus 2023.  (Liputan6.com/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Polusi udara di Jakarta diyakini sudah dalam tahap memprihatinkan dan mendapat perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Pria yang juga sedang menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ad Interim mengakui kualitas udara di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) semakin memprihatinkan.

"Kualitas udara di Jabodetabek ini memang sudah semakin memprihatinkan, terutama diakibatkan oleh beberapa fenomena yaitu transportasi, industri, dan juga cuaca. Tapi kita telah mencanangkan bahwa Kemenparekraf akan gerak cepat untuk menangani permasalahan ini," ucap Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.

Sandiaga menyebut akan memberikan instruksi langsung kepada pegawai di lingkungan Kemenparekraf untuk kembali menerapkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Pria yang akrab disapa Sandi ini mengimbau untuk menggunakan transportasi publik dalam beraktivitas sehingga diharapkan mampu menurunkan polusi udara.

Sandiaga menambahkan, dirinya juga akan mulai untuk tidak menggunakan mobil meskipun kendaraan yang digunakannya adalah mobil listrik. "Saya mulai memakai kendaraan umum dan lari ke kantor sebagai bagian dari menurunkan polusi yang ada di Indonesia," ungkapnya.

Sandi juga menyebut penetapan WFH untuk pegawai Kemenparekraf akan ditetapkan dalam satu sampai dua minggu ke depan dengan panduan empat hari WFH serta satu hari bekerja di kantor atau work from office (WFO).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dampak Polusi Terhadap Pariwisata

Berlari Sambil Menjaga Lingkungan di Jakarta Maraton 2022
Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Sandiaga Salahuddin Uno mengikuti Jakarta Marathon 2022 di Plaza Utara Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (16/10/2022). (Liputan6.com)

Untuk jangka panjang, Sandi mengatakan perlu ada peningkatan dari segi ruang terbuka hijau, konversi dari industri yang tidak menggunakan energi ramah lingkungan. Selain itu, beberapa destinasi wisata termasuk destinasi super prioritas akan diarahkan untuk memanfaatkan elektrifikasi.

"Saya merasakan sendiri polusi, karena saya lari pagi dan kita harus mampu untuk menghadirkan kualitas udara yang baik, karena itu yang dilihat oleh para wisatawan kita," jelasnya.

Menurut Sandu, kotornya udara Jakarta akibat polusi bakal berdampak negatif terhadap pariwisata di Indonesia. Ia pun meminta agar bersama-sama mengatasinya, serta mengontrol supaya tidak berkepanjangan atau berlarut-larut.

"Kita harapkan apa yang diterapkan di Beijing juga akan kita lakukan di sini, sehingga tidak ada dampak secara menahun masalah polusi ini. Masalah ini akan jadi top of mind atau pusat perhatian kita," tutur Sandiaga.

Sandi mengakui dirinya juga ikut terdampak polusi udara di Jakarta. Kejadian ini dirasakannya ketika melakukan lari pagi, dan sangat terasa parahnya kondisi udara di Jakarta.


Polusi Didominasi dari Sektor Transportasi

Pembatasan Kendaraan Pribadi Perlu Diintensifkan
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Tol Jagorawi, Jakarta, Sabtu (6/7/2019). Direktur Eksekutif KPPB Ahmad Safruddin menilai pembatasan kendaraan pribadi melintas di ruas-ruas tertentu perlu diintensifkan untuk membantu mengurangi polusi udara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

"Hampir lima atau enam kali seminggu saya lari di luar dan ternyata pagi itu yang paling parah. Baru siang itu turun sedikit, jadi 13 Agustus lalu pagi, di Jakarta itu kota terburuk kualitas udaranya di dunia. Baru di sekitar jam 11 siang, turun di nomor 8 terburuk di dunia," terangnya.

Polusi udara yang mengepung berbagai wilayah di Indonesia kian mengkhawatirkan. Begitu pula dengan polusi udara Jakarta yang terjadi didominasi dari sektor transportasi.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK memastikan upaya pemerintah menekan angka polusi udara di Indonesia, termasuk DKI Jakarta dan sekitarnya terus dilakukan. Ada sejumlah solusi mitigasi mengurangi munculnya emisi ini, yakni melalui peningkatan kesadaran uji emisi kendaraan hingga mendorong penggunaan kendaran listrik.

Dilansir dari siaran pers KLHK pada Senin, 14 Agustus 2023, upaya mengurangi polusi udara tersebut disampaikan Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Sigit Reliantoro. Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil inventarisasi dari beberapa kajian, sumber pencemar udara Jakarta didominasi oleh sumber pencemar lokal.


Memperbaiki Kualitas Udara

CFD Polusi Udara Jakarta
Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta tercatat 170 poin atau masuk kategori tidak sehat dengan konsentrasi polutan utama PM2.5 sebesar 93,2 mikrogram per meter kubik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain itu, penyebab pencemaran udara Jakarta berasal dari kendaraan bermotor dengan bahan bakar fosil. "Untuk DKI Jakarta, berdasarkan beberapa kajian, maka peluang terbesar untuk memperbaiki kualitas udara adalah kalau kita menyentuh dari sektor transportasi," ujar Sigit.

Sigit menjelaskan sektor transportasi menjadi penyumbang 44 persen sumber pencemar, diikuti sektor industri 31 persen, manufaktur 10 persen, perumahan 14 persem dan komersial 1 persen. Karena sektor transportasi mendominasi, maka keterlibatan, dan partisipasi masyarakat dalam perbaikan kualitas udara merupakan hal yang mutlak.

Sigit menerangkan, menurut kajian ahli Prof. Puji Lestari Ph.D, ada beberapa rekomendasi untuk memperbaiki kualitas udara. Studi tersebut dilakukan untuk seluruh wilayah Indonesia, namun fokus utamanya adalah di Jawa karena berpotensi tinggi untuk pencemaran udara.

Khusus untuk Jakarta, ada studi lebih detail dilakukan oleh lembaga Vital Strategies yang menghasilkan delapan rekomendasi, yakni:

1. Pengadaan kendaraan operasional listrik

2. Pengetatan standar emisi transportasi umum menjadi EURO4

3. Pengadaan bus listrik untuk Transjakarta non-mikro

4. Uji emisi berkala (target EURO2)

5. Peralihan ke angkutan umum

6. Konversi ke kompor listrik

7. Pengendalian debu konstruksi

8. Pelarangan pembakaran sampah terbuka.

 

Infografis 10 Kota Dunia dengan Kualitas Udara yang Buruk akibat Polusi
Infografis 10 Kota Dunia dengan Kualitas Udara yang Buruk akibat Polusi
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya