Salah Kaprah Seputar Kartu Prakerja, Apa Saja yang Perlu Anda Ketahui?

Banyak kesalahpahaman yang muncul seputar program kartu prakerja. Ada anggapan bahwa penerima manfaat akan menerima sebuah kartu fisik dan mereka akan terbebas dari ancaman pengangguran. Bagaimana tanggapan Andreas Aditya Swasti mengenai hal ini?

oleh Farel Gerald diperbarui 09 Sep 2023, 21:15 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2023, 21:15 WIB
Talkshow "Elevating Access to Education Through Multi-sector Collaboration"
Acara Talkshow "Elevating Access to Education Through Multi-sector Collaboration" dalam rangkaian acara Emtek Career & Education Festival 2023 hari kedua pada hari Kamis, 31 Agustus 2023, di Auditorium Studio 6 Emtek City Daan Mogot. (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

Liputan6.com, Jakarta - Sejalan dengan pertumbuhan populasi di Indonesia, jumlah calon tenaga kerja di negara ini pun meningkat. Pasar kerja yang semakin kompetitif menuntut mereka untuk memiliki keahlian dan keterampilan tertentu agar dapat bersaing. Kebutuhan akan pelatihan kerja menjadi semakin penting, untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.

Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia menginisiasi program kartu prakerja. Program ini dirancang sebagai solusi untuk memberikan beasiswa dan bantuan biaya bagi masyarakat yang ingin mendalami keahlian tertentu melalui pelatihan kerja.

Meski begitu, ada kesalahpahaman yang muncul seputar program kartu prakerja, yakni anggapan bahwa penerima manfaat akan menerima sebuah kartu fisik. Mereka juga beranggapan dengan memiliki kartu tersebut, akan terbebas dari ancaman pengangguran.

Menanggapi hal ini, Andreas Aditya Swasti, Head of Ecosystem Development Prakerja, menerangkan bahwa program prakerja sebenarnya tidak menyediakan kartu fisik kepada pesertanya. Meskipun program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja, itu tidak dapat memberikan jaminan langsung bekerja setelah mengikuti pelatihan.

"Kok kartu padahal nggak ada kartu fisik, itu juga jadi satu kesalahan. Itu menjadi PR kami dari tim komunikasi untuk berusaha meluruskan bahwa program kartu prakerja adalah beasiswa pelatihan," ujar Andreas dalam sesi Talkshow "Elevating Access to Education Through Multi-sector Collaboration" di Jakarta Barat pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Andreas menambahkan bahwa salah satu keuntungan yang diberikan oleh program prakerja adalah setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan mendapatkan informasi mengenai peluang kerja melalui fasilitas job platform di website prakerja.go.id.

Meningkatkan Peluang Bekerja

Talkshow "Elevating Access to Education Through Multi-sector Collaboration"
Peserta akan dihubungkan langsung dengan perusahaan-perusahaan yang mencari tenaga kerja sesuai dengan keahlian yang diperoleh dari pelatihan prakerja. (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

Melalui platform tersebut, peserta akan dihubungkan langsung dengan perusahaan-perusahaan yang mencari tenaga kerja sesuai dengan keahlian yang diperoleh dari pelatihan. Dengan begitu, peluang mendapatkan pekerjaan tentunya akan meningkat.

Sebelumnya, program prakerja adalah sebuah inisiatif dari pemerintah yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Program ini khusus diperuntukkan bagi mereka yang berusia 18 tahun ke atas dan telah menyelesaikan pendidikan resmi mereka. Penting untuk dicatat bahwa bagi mereka yang masih dalam proses kuliah, belum dapat mengikuti program ini.

Menurut sebuah riset yang dilakukan oleh Presisi Indonesia, partisipasi dalam program Kartu Prakerja berdampak positif yang signifikan. Risiko ini mengungkapkan bahwa Kartu Prakerja mampu meningkatkan peluang peserta untuk bekerja maupun berwirausaha. Andreas lalu menjelaskan bahwa ada peningkatan signifikan dalam beberapa aspek lainnya, seperti peningkatan kompetensi sebesar +2,2%, produktivitas sebesar +2,7%, dan daya saing sebesar +3,8%.

"Yang paling mencolok adalah keterampilan kewirausahaan yang mengalami lonjakan hingga +49% setelah mengikuti pelatihan ini," ungkapnya.

Hingga saat ini, program ini telah memberikan manfaat kepada 17 juta alumni melalui berbagai platform digital, job platform, lembaga pelatihan, tim assessor, tim pemantauan, dan mitra pembayaran. "Sebanyak 40 juta masyarakat Indonesia yang sudah mendaftar program pelatihan prakerja, dengan 17 juta alumni sudah merasakan berbagai manfaat dari program ini melalui fitur-fitur digitalnya," kata Andreas.

Pemanfaatan Teknologi

Talkshow "Elevating Access to Education Through Multi-sector Collaboration"
Karier.mu menganggap bahwa memanfaatkan teknologi esensial dalam mempercepat karier. Salah satu caranya adalah melalui Blended Learning Management System (BLMS). (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

Di sisi lain, Karier.mu bekerja sama dengan Emtek Group dan Karir.com, telah mengadakan Career & Education Festival yang menghubungkan perusahaan dengan calon karyawan serta mengenalkan Program Prakerja Skema Normal.

Rangga Septyadi, Kepala Karier.mu, menyatakan bahwa Career and Education Festival bertujuan untuk membantu pencari kerja mendapatkan pekerjaan sesuai kualifikasi mereka, memperoleh pengalaman baru dalam pengembangan pribadi dengan teknologi, memahami profesi masa depan yang berpotensi, dan menghadiri pelatihan untuk meningkatkan kemampuan yang diperlukan oleh pasar kerja Indonesia.

"EMTEK Career and Education Festival yang diselenggarakan bersama Karier.mu akan membuka kesempatan kepada jobseeker menemukan karier impian yang sesuai dengan minat dan keterampilan yang dimiliki," katanya pada sesi talkshow yang sama.

Karier.mu menganggap bahwa memanfaatkan teknologi esensial dalam mempercepat karier. Salah satu caranya adalah melalui Blended Learning Management System (BLMS) Karier.mu yang bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.

Rangga berpendapat bahwa salah satu dampak positif dari penggunaan BLMS adalah Program Kartu Prakerja. Kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan institusi pelatihan untuk memperluas cakupan pelatihan hingga ke daerah terpencil merupakan contoh aplikasi pembelajaran yang inspiratif.

 

Program Pengembangan SDM

Talkshow "Elevating Access to Education Through Multi-sector Collaboration"
BLMS Karier.mu telah digunakan oleh lebih dari 350 mitra sebagai alat pembelajaran dan pengawasan untuk program Kartu Prakerja. (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

Sampai sekarang, BLMS Karier.mu telah digunakan oleh lebih dari 350 mitra sebagai alat pembelajaran dan pengawasan untuk program Kartu Prakerja. Berkat BLMS yang ada di platform Karier.mu, mereka telah berhasil mencapai mitra-mitra pelatihan yang berada di lebih dari 20 provinsi dan melayani jutaan pengguna di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.

Rangga menyatakan bahwa Blended Learning Management System milik Karier.mu telah memberikan dukungan kepada ratusan lembaga pelatihan dalam menyelenggarakan kelas-kelas dari Program Kartu Prakerja, sebuah inisiatif unggulan dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia sejak 2020.

Sistem tersebut memungkinkan lembaga pelatihan untuk dengan mudah menyusun konten pelatihan yang beragam, memantau perkembangan kompetensi peserta, mendokumentasikan riwayat pelatihan, dan memberikan sertifikat kepada mereka yang telah menyelesaikan pelatihan.

Selain itu, Rangga mengatakan bahwa BLMS Karier.mu juga telah diadopsi oleh berbagai perusahaan dan instansi pemerintah untuk program-program pengembangan SDM mereka.

"Pemanfaatan BLMS yang sudah cukup umum di industri pendidikan ternyata juga membantu perusahaan dalam proses pembangunan SDM, sehingga dapat menyediakan program pengembangan karyawan dalam skala luas dan tetap menjaga kualitas hasil program yang akan mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan," ucapnya.

Infografis Bantuan DP Rumah Pekerja Informal
Infografis Bantuan DP Rumah Pekerja Informal
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya