MTV EMA 2023 Batal karena Perang Israel-Hamas: Ini Tidak Terasa Seperti Momen untuk Perayaan Global

MTV EMA 2023, yang batal terselenggara karena perang Israel-Hamas, semula dijadwalkan berlangsung pada 5 November 2023 di Paris, dengan penyanyi Indonesia Tiara Andini berada di antara nominasinya.

oleh Asnida Riani diperbarui 20 Okt 2023, 10:40 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2023, 10:38 WIB
Tiara Andini Masuk Nominasi MTV EMA 2023, Siap Bersaing dengan Wakil Negara Lain
Tiara Andini masuk nominasi MTV EMA 2023. Sayangnya, pengarhaan musik ini terpaksa batal akibat perang Israel-Hamas. (Liputan6.com/IG/@tiaraandini)

Liputan6.com, Jakarta - MTV Europe Music Awards (EMA) 2023 dibatalkan akibat perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung. MTV EMA 2023 semula dijadwalkan berlangsung pada 5 November 2023 di Paris, dengan Taylor Swift, Miley Cyrus, Nicki Minaj, Red Hot Chili Peppers, Metallica, dan penyanyi Indonesia Tiara Andini berada di antara nominasinya.

Namun pada Kamis, 19 November 2023, mengutip People, Jumat (20/10/2023), MTV mengumumkan dalam sebuah pernyataan di X, dulunya Twitter, bahwa acara tersebut tidak akan dilanjutkan karena "volatilitas peristiwa dunia." Selain, pihaknya juga mempertimbangkan keselamatan staf, kru, artis, penggemar, dan mitra yang "melakukan perjalanan dari seluruh penjuru dunia untuk menghidupkan pertunjukan ini."

"MTV EMA adalah perayaan tahunan musik global," sebut pihaknya. "Ketika kita menyaksikan peristiwa-peristiwa buruk yang terus terjadi di Israel dan Gaza, ini bukanlah momen untuk merayakannya secara global. Dengan ribuan nyawa yang hilang, ini adalah waktu berkabung."

MTV juga menulis, "Pemungutan suara tetap berlanjut dan artis pemenang akan menerima MTV EMA Awards mereka. Kami berharap dapat jadi tuan rumah MTV EMA lagi pada November 2024." Pihaknya telah mengumumkan daftar lengkap nominasi untuk acara penghargaan tahunan Eropa awal bulan ini.

Setelah menyapu bersih penghargaan tahun lalu, Taylor Swift tetap jadi pesaing teratas dengan tujuh nominasi MTV EMA tahun ini, diikuti Olivia Rodrigo dan SZA yang berbagi tempat kedua dengan masing-masing enam nominasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


MTV EMA 2023

Taylor Swift
Taylor Swift berpose di karpet merah saat tiba di MTV Europe Music Awards (EMA) 2022 di Düsseldorf, Jerman, 13 November 2022. (Sascha Schuermann/AFP)

Tahun ini, MTV EMA memperkenalkan kategori Afrobeat terbaik baru. Asake, Aya Nakamura, Ayra Starr, Burna Boy, Davido, dan Rema bersaing untuk mendapat penghargaan. Selain itu, 26 artis menerima nominasi pertama mereka, termasuk Jungkook BTS yang masuk tiga nominasi solo.

Meski ada pembatalan di Paris, penggemar masih dapat memberi suara mereka di situs MTV EMA hingga 31 Oktober 2023 pukul 23.59, waktu Eropa tengah. Akun acara penghargaan akan jadi tuan rumah pemungutan suara media sosial untuk kategori penggemar terbesar dan grup terbaik menjelang acara tersebut.

MTV juga akan memilih pemenang video terbaik. Acara ini pun menampilkan 24 kategori artis lokal terbaik, menampilkan artis dari berbagai belahan dunia, dan penggemar dapat memilih pemenangnya dengan melakukan voting di situs MTV EMA.

Bebeda dari MTV EMA, beberapa penulis dan penerbit terkemuka dari seluruh dunia menuduh Frankfurt Book Fair "membungkam" suara-suara Palestina. Pasalnya, mereka membatalkan upacara penghargaan untuk menghormati sebuah novel karya seorang penulis Palestina karena perang di Israel, lapor kanal Citizen Liputan6.com per 16 Oktober 2023.

 


Alasan Penundaan Penghargaan

Israel Bombardir Gaza Palestina
Perang Hamas-Israel pecah pada akhir pekan lalu. Serangan Hamas dilakukan secara tidak terduga. (MAHMUD HAMS/AFP)

Semula, novelis dan penulis esai kelahiran Palestina, Adania Shibli, yang tinggal di antara Berlin dan Yerusalem, akan dianugerahi LiBeraturpreis 2023, sebuah hadiah tahunan yang diberikan pada penulis perempuan dari Afrika, Asia, Amerika Latin, maupun Arab.

Menurut laporan Guardian, asosiasi LitProm yang memberi penghargaan tersebut mengumumkan akan menunda upacara penghargaan karena "perang yang dimulai oleh Hamas, yang menyebabkan jutaan orang di Israel dan Palestina menderita."

Dalam pengumuman aslinya, LitProm mengatakan mengambil langkah menunda penghargaan tersebut sebagai "keputusan bersama" dengan penulis. Namun, agensi sastra Shibli mengatakan pada Guardian bahwa keputusan tersebut tidak dibuat atas persetujuannya.

Jika upacara tersebut diadakan, ia akan mengambil kesempatan untuk merenungkan peran sastra di masa-masa yang kejam dan menyakitkan ini. Sebuah surat terbuka, yang ditandatangani lebih dari 350 penulis termasuk novelis Irlandia Colm Tóibín, pemenang Pulitzer Amerika-Libya Hisham Matar, novelis Inggris-Pakistan Kamila Shamsie, dan sejarawan Inggris William Dalrymple, memperingatkan penyelenggara Frankfurt Book Fair.


Buku Kontroversial

Update Perang Hamas Vs Israel
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa menyampaikan, jumlah korban di Gaza meningkat menjadi 900 orang tewas dan 4.500 orang terluka akibat serangan balasan Israel. (AP Photo/Hassan Eslaiah)

Mereka mengatakan bahwa asosiasi LitProm mempunyai "tanggung jawab untuk menciptakan ruang bagi para penulis Palestina untuk berbagi pemikiran, perasaan, dan refleksi mengenai sastra dalam melalui masa-masa yang mengerikan dan kejam ini, bukan membungkamnya."

Novel Shibli yang diterbitkan dalam bahasa Inggris pada 2020 dengan judul Minor Detail, dipuji LitProm sebagai "karya seni yang disusun dengan cermat, menceritakan tentang kekuatan perbatasan dan dampak konflik kekerasan terhadap dan dengan manusia."

Novel yang juga masuk nominasi Penghargaan Buku Nasional dan Penghargaan Buku Internasional di AS ini menyandingkan kisah nyata pemerkosaan dan pembunuhan seorang gadis Badui di tangan unit tentara Israel pada 1949 dengan kisah fiksi seorang jurnalis wanita yang menyelidiki kejahatan di Ramallah, beberapa dekade kemudian.

Novel ini terbukti sangat kontroversial di Jerman, dengan jurnalis Ulrich Noller meninggalkan juri LiBeraturpreis musim panas ini sebagai protes atas keputusan menghormati buku tersebut. Sebuah ulasan di surat kabar berhaluan kiri, Taz, memuat kritik, "semua orang Israel dalam novel pendek ini adalah pemerkosa atau pembunuh yang tidak dikenal."

"Sedangkan orang-orang Palestina adalah korban dari penjajah," sebut dia.

Infografis Hamas-Israel Perang Lagi, Ini Respons Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Hamas-Israel Perang Lagi, Ini Respons Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya