Mengenal Keffiyeh, Simbol Perlawanan dan Saksi Bisu Perjuangan Palestina

Apa sebenarnya keffiyeh dan bagaimana perannya dalam kehidupan sosial dan perjuangan warga Palestina?

oleh Henry diperbarui 01 Nov 2023, 23:02 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2023, 23:02 WIB
Outfit Kece Bella Hadid Jadi Sorotan Saat Turun ke Jalan Bela Palestina
Bella Hadid tampil dengan gaya modis saat turun ke jalan bela Palestina (@bellahadid)

Liputan6.com, Jakarta - Perang antara Israel dan Palestina semakin mendapat sorotan dunia. Terlepas dari perang itu sendiri, masyarakat Palestina mempunyai sebuah scarf yang terasosiasi dengan perjuangan mereka melawan oposisi. Namanya adalah keffiyeh atau kufiya scarf yang sudah menjadi fashion item identitas Palestina.

Biasa dililitkan pada leher atau menutup kepala, scarf ini mudah dikenali dengan motif kotak-kotak warna hitam dan putih. Lalu, apa sebenarnya keffiyeh dan bagaimana perannya dalam kehidupan sosial warga Palestina?

Melansir laman Handmade Palestine dan berbagai sumber lainnya, Rabu (1/11/2023), keffiyeh berasal dari bangsa Sumeria dan Babilonia di Mesopotamia. Keffiyeh juga disebut sebagai syal, shemagh, syal arab, hatta palestinian, yamegh, dan igal. Nabi Muhammad SAW biasa memakai kain itu juga.

Pemakaiannya punya makna dan kegunaan berbeda dari waktu ke waktu. Artinya juga tergantung pada lokasi dan budaya setempat. Makna simbolis, warna, dan corak keffiyeh pun bervariasi, tidak hanya antar negara, namun juga daerah.

Di Palestina contohnya, keffiyeh dikenakan dalam protes solidaritas dan demonstrasi. Ini akhirnya dikenal luas sebagai simbol perlawanan dan solidaritas di negara-negara Arab, khususnya di Palestina.

Keffiyeh sebagai penutup kepala awalnya diadopsi oleh petani untuk melindungi diri dari matahari, pasir, juga berguna sebagai penyeka keringat. Pada musim dingin, keffiyeh digunakan untuk melindungi dari hujan dan cuaca dingin.

Sampai tahun 1930an, tepatnya saat munculnya Mandat Britania untuk Palestina (British Mandate), kufiya atau keffiyeh beralih fungsi. Fashion item ini menjadi identitas bangsa karena dikenakan oleh para pemberontak yang berusaha melawan British Mandate. 

 

Dipopulerkan Pimpinan Palestina Yasser Arafat

Yasser Arafat meninggal dunia di Prancis pada 11 November 2004
Yasser Arafat meninggal dunia di Prancis pada 11 November 2004 (AFP)

 

Pelarangan kufiya justru membuat rakyat Palestina semakin banyak yang memakainya sehingga sulit bagi orang Britania untuk mengetahui mana yang pemberontak. Peristiwa ini mengubah keffiyeh jadi simbol perlawanan di Palestina, yang berlanjut sampai hari ini.

Pada 1960, ketika pimpinan PLO atau Organisasi Pembebasan Palestina Yasser Arafat mengenakannya, kufiya menjadi benda bersejarah bagi bangsa Palestina dan sangat populer di berbagai negara lainnya. Simbol ini sangat diperkuat selama Intifada Pertama pada 1987 dan Iintifada Kedua tahun 2000.

Lebih dari lima dekade lalu, ada lebih dari 30 pabrik keffiyeh yang beroperasi di Palestina dan hanya ada satu pabrik di Hebron. Judeh Hirbawi, manajer umum pabrik Hirbawi, mengatakan bahwa mereka telah memproduksi lebih dari 150 ribu keffiyeh setiap tahun.

Pabriknya didirikan pada 1961, dan digunakan untuk mengoperasikan lebih dari 15 mesin. Setelah keffiyeh impor asal China yang lebih murah mulai bersaing di pasar lokal, hanya empat mesin yang beroperasi di pabriknya.

Pada 2021 Bella Hadid saat itu sudah beberapa kali menyuarakan dukungan terhadap Palestina yang tengah menghadapi agresi Israel. Kali ini tidak hanya lewat unggahan media sosial.

 

Bella Hadid Pakai Keffiyeh untuk Bela Palestina

Outfit Kece Bella Hadid Jadi Sorotan Saat Turun ke Jalan Bela Palestina
Bella Hadid tampil dengan gaya modis saat turun ke jalan bela Palestina (@bellahadid)

 

Adik Gigi Hadid tersebut ikut turun ke jalan dalam demonstrasi di New York, Amerika Serikat, menyuarakan kemerdekaan Palestina. Dalam unggahan Instagram yang dibagikan Minggu (16/5/2021), Bella Hadid tampak mengenakan masker dan pakaian kasual saat berbaur dengan massa. Istimewanya, ia juga mengenakan keffiyeh.

Dalam sejumlah foto dan video singkat yang ia bagikan, Bella Hadid tampak ikut berjalan bersama para pendemo, mengibarkan bendera Palestina, dan berteriak, "Free Palestine!"Ia juga memberi semangat kepada pendemo yang lain, dan mengabadikan sejumlah momen dalam peristiwa ini.

"Perasaan dalam hatiku...Bisa bersama dengan banyak orang Palestina yang cantik, pintar, penuh hormat dan rasa sayang, serta baik dan murah hati di satu tempat....hatiku terasa penuh! Kami ada kelompok langka!!" tulisnya di kolom caption.

Ini bukan kali pertama Bella turun ke jalan. Sang model sempat membagikan foto saat ia ikut berdemo dengan topik yang sama, empat tahun lalu. "Selalu #freepalestine. SELALU," tulisnya menyertai unggahan itu.

Dalam unggahan ini, ia mengajak publik untuk mempelajari konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel."Ini bukan tentang agama. Ini bukan tentang menebar kebencian satu sama lain. Ini adalah tentang kolonialisasi Israel, pembersihan etnis, pendudukan militer dan apartheid terhadap rakyat Palestina yang telah terjadi selama BERTAHUN-TAHUN!" tulisnya di keterangan foto.

 

Anggota DPR RI Pakai Syal Palestina

Anggota DPR Pakai Syal Palestina
Sejumlah anggota DPR mengenakan syal bergambar bendera Palestina saat menghadiri Rapat Paripurna. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 

Di Indonesia yang sudah lama mendukung kemerdekaan Palestina, ada momen menarik saat rapat paripurna ke-8 DPR Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023-2024 di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023, kemarin. Para anggota DPR-RI terlihat kompak memakai syal Palestina di dalam ruangan rapat paripurna.

Kekompakan para anggota DPR RI itu diunggah di akun Instagram resmi DPR RI @dpr_ri pada Selasa, 31 Oktober 2023. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Lodewijk F Paulus, dan Rahmat Gobel. Di dalam unggahan terlihat kumpulan foto para anggota DPR kompak berfoto memakai syal solidaritas Palestina.

Mereka mengenakan dan menunjukkan syal tersebut di ruang sidang hingga di luar ruang sidang. Kemudian, di dalam unggahan dijelaskan bahwa syal yang dibagikan oleh sebuah yayasan."Para Anggota DPR RI antusias menggunakan syal Palestina yang dibagikan oleh Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) bekerja sama dengan Grup Kerjasama Bilateral Indonesia-Palestine di depan ruang rapat,” tulis keterangan unggahan.

Dalam kesempatan itu Direktur YPSP Ahed Abo Al Atta membagikan syal kepada para anggota DPR. Dia terlihat mengalungkan syal tersebut kepada para setiap anggota DPR yang akan memasuki ruang rapat Paripurna.

 

Infografis Hamas-Israel Perang Lagi, Ini Respons Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Hamas-Israel Perang Lagi, Ini Respons Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya