Liputan6.com, Jakarta - Festival pertukaran budaya Jepang dan Indonesia, Jak-Japan Matsuri kembali digelar. Tahun ini, acara tersebut diselenggarakan bertepatan dengan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang, serta Peringatan 50 Tahun Persahabatan dan Kerja Sama Jepang-ASEAN.
Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni pada 18--19 November 2023 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Salah satu kegiatan khas dalam festival musim panas ini adalah Bon Odori.
Atase Pers bagian informasi dan kebudayaan Kedutaan Besar Jepang, Furunobu Koichi menjelaskan Bon Odori adalah tarian tradisional yang diselenggarakan di musim Bon di Jepang. Tujuannya adalah menenangkan para arwah leluhur. Sementara, odori berarti tarian dalam Bahasa Jepang.
Advertisement
Koichi juga menjelaskan biasanya Bon Odori diselenggarakan pada pertengahan bulan Agustus bersamaan dengan musim panas di Jepang. Penyelenggaraannya tidak spesifik di satu area, melainkan di berbagai daerah di Jepang. Namun, setiap tempat memiliki tarian khusus dengan diiringi lagu yang berbeda.
"Biasanya pada musim panas sekitar Juli, Agustus dan September diadakan banyak festival Jepang, namanya adalah matsuri. Itu festival musim panas yang diadakan di berbagai daerah di Jepang dan mereka mengadakan berbagai kegiatan, termasuk Bon Odori," jelas Koichi ditemui di sela acara, Minggu, 19 November 2023.
Di Jepang, para penari Bon Odori akan mengenakan Yukata, yaitu semacam kimono tetapi desainnya lebih simpel untuk dipakai sehari-hari. Tidak ada jumlah minimum untuk menarikan tarian tradisional ini, jumlah penari dibebaskan. Yang menjadi ciri khas dari Bon Odori adalah tarian itu berpusat pada gendang khas Jepang, Taiko, yang berada di tengah para penari.
Tampilkan Berbagai Budaya Jepang
Tarian ini juga tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat asli Jepang saja, sehingga para wisatawan yang mengunjungi Jepang juga dapat bergabung untuk menarikan Bon Odori bersama-sama. Pada festival Jak Japan Matsuri 2023, Bon Odori menjadi rangkaian acara penutup dengan mengajak seluruh pengunjung untuk menari bersama.
Selain tarian, festival itu menghadirkan beragam atraksi lainnya, seperti bazar, berbagai permainan, cosplay, stan makanan jepang, penampilan budaya tradisional jepang, dan juga penampilan musisi asal Jepang. Para musisi yang hadir di antaranya Yama, Psychic Fevers, Ballistik Boyz, dan grup Idol asal Jepang SKE48. Para musisi Jepang tersebut juga akan berbagi panggung dengan musisi asal Indonesia seperti Ramengvrl, Weird Genius, dan JKT48.
"Tahun ini kami kedatangan tamu istimewa dari Jepang dan Indonesia, kami mengundang penari tingkat atas Jepang seperti Ballistik Boyz dan Psychic Fevers dan kami mengundang JKT48 dari Jakarta jadi ini adalah pertunjukan budaya pop Jepang," jelas Daisuke Hoshino, Kepala Bagian Informasi dan Kebudayaan Kedubes Jepang, saat ditemui di Jak-Japan Matsuri 2023, JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.
Advertisement
Kolaborasi Perdana SKE48 dan JKT48
Pada tahun ini, grup idol asal Jepang, SKE48, menjadi penampil terakhir di pangung utama. Girlband yang merupakan sister group dari grup idol AKB48 dan JKT48 itu menghadirkan sejumlah idol, yakni Airi nakano, Ayaka Ota, Takahata Yuki, Inoue Ruka, dan Yunne Hara.
Untuk pertama kalinya, mereka berkolaborasi dengan JKT48 dengan membawakan sejumlah lagu hit, seperti Fortune Cookie in Love (Fortune Cookie Yang Mencinta). "Bagi kami, kesempatan perdana untuk kolaborasi bersama JKT48 memang pengalaman luar biasa. Respons penggemar juga meriah sekali, rasanya seperti menjadi satu dengan mereka," kata Airi SKE48.
Ruka dari SKE48 menambahkan, "Kami tampil untuk lagu 'Banzai' dan 'Heavy Rotation' dari SKE48, dan penonton bersemangat sekali. Khusus penampilan kami, penonton menyambutnya dengan baik. Sangat berkesan sekali."
Para anggota JKT48 juga bersemangat menyambut kolaborasi tersebut. "Kalau aku pribadi, aku baru pertama kali perform bareng teman-teman SKE48 dan rasanya tuh excited banget," kata Christy JKT48 usai tampil bersama anggota lainnya.
"Semoga hubungan Indonesia dengan Jepang akan selalu memiliki hubungan yang erat untuk ke depannya," tutup Gita JKT48.
Kolaborasi dari Akar Rumput
"Pesan Jak-Japan Matsuri adalah saling tukar menukar budaya Bangsa Jepang dan indonesia. Moto acara ini adalah Jepang dan Indonesia selalu bersama," kata Hoshino
Festival tersebut, sambung dia, dimulai sejak 2009 dengan tujuan saling bertukar budaya antara masyarakat Jepang dan Indonesia di tingkat akar rumput. Acara lalu berkembang dengan melibatkan komunitas Jepang di Indonesia, dan masyarakat Indonesia yang merupakan penggemar budaya Jepang.
Mengusung tema "Japan and Indonesia Always Together", acara ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia untuk menikmati budaya Jepang, juga untuk masyarakat Jepang yang ada di Indonesia agar dapat menikmati budaya lokal. Tahun ini, Yayasan Jabat Hati Indonesia Jepang menjadi penyelenggara JJM, didukung oleh Kedutaan Besar Jepang dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta.
Poster Jak-Japan Matsuri 2023 didesain unik dengan menampilkan sosok anime pemuda dengan baju khas Betawi dan seorang gadis dengan kimono. Kegiatan tersebut digelar secara outdoor.
Advertisement