Liputan6.com, Jakarta - Seorang turis Jepang meninggal dunia beberapa jam setelah bungee jumping dari Macau Tower pada Minggu, 3 Desember 2023, menurut laporan media lokal. Situs berita Hong Kong HK01 melaporkan bahwa pria tersebut merasa sesak napas setelah menyelesaikan lompatan sejauh 233 meter sekitar pukul 16.30 waktu setempat. Dilansir dari news.au.com, Selasa (5/12/2023), pria itu baru saja selesai melompat dari menara tersebut untuk memecahkan rekor bungee jumping tertinggi di dunia.
Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (5/12/2023), turis tersebut yang tidak terlihat mengalami luka, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Conde S Januario setelah dia berhenti bernapas. Pria berusia 56 tahun ini kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Atraksi populer di Macau Tower dijalankan oleh Skypark oleh AJ Hackett. Situs web Skypark menyebut fasilitas ini sebagai bungee jumping komersial tertinggi di dunia.
Advertisement
Setiap lompatan dikenai biaya 2.888 Macau Pataca atau sekitar Rp5,5 juta per orang. Selain bungee jumping, aktivitas lain yang dioperasikan oleh AJ Hackett antara lain pengalaman Skywalk di platform sekitar menara serta pendakian ke puncak tiang menara di ketinggian 338 meter.
Dalam situsnya, Skypark by AJ Hackett menyatakan bahwa calon peserta harus mengungkapkan kondisi medis mereka yang relevan, termasuk tekanan darah tinggi, epilepsi, kondisi neurologis, asma, dan cacat fisik. Berdasarkan daftar aktivitas di Klook, platform pemesanan perjalanan dan layanan, peserta diharuskan menandatangani formulir pelepasan tanggung jawab yang memberi tahu mereka tentang risiko aktivitas tersebut.
Jika peserta masih di bawah umur, orangtua atau wali yang sah harus menandatangani formulir pelepasan hak atas nama mereka. Aktivitas tersebut juga tidak disarankan bagi penderita kondisi medis tertentu seperti tekanan darah tinggi atau epilepsi.
Turis Habiskan Rp96 Juta untuk Berobat Usai Kecelakaan Bungee Jumping di Taman Safari Thailand
Para saksi mata menangkap momen mengerikan saat tali bungee jumping seorang turis Hong Kong putus saat melompat dari ketinggian sepuluh lantai. Insiden itu membuatnya terjatuh dan terjun ke air.
Dikutip dari Daily Mail, Kamis, 23 Maret 2023, turis bernama Mike tersebut, ditarik ke tempat aman setelah tali elastis yang diikatkannya putus saat terjun di Pattaya, Thailand, pada Februari lalu. Ia dilaporkan menderita luka di sisi kiri tubuhnya, dada dan paru-parunya.
Kala itu, ia dibawa oleh staf ke rumah sakit terdekat. Outlet berita yang berbasis di Hong Kong mengklaim bahwa taman safari hanya memberikan kompensasi kepada Mike untuk biaya bungee jumping, dan biaya layanan rawat jalan darurat.
Video menunjukkan Mike jatuh dengan tangan terlentang. Saat tali bungee yang kendur ditarik, dia berputar beberapa kali sebelum tali itu putus di atasnya dan jatuh. Mike terjun sekitar 100 kaki (30,4 meter) sebelum insiden dan membuatnya terjun bebas beberapa meter ke dalam air.
Advertisement
Kerugian yang Diderita
Cuplikan video menunjukkan sebelum Mike mendarat dan membuatnya pingsan. Foto-foto setelah kejadian menunjukkan dia lemas, dibantu oleh orang-orang yang ada di lokasi kejadian.
Staf dilaporkan telah memberi Mike dokumen dalam campuran bahasa Thailand dan Inggris untuk ditandatangani sebelum lompatan. Dokumen itu doyakini sebagai polis asuransi.
Setelah memanjat derek, staf mengikatkan tali ke kakinya dan mendorongnya dari titik tertinggi. Ia pulih kesadaran di bawah air dan bisa berenang ke permukaan dan staf membantunya keluar dari danau.
Sebuah foto menunjukkan luka yang terjadi pada ketiaknya, salah satu bagian pertama tubuhnya yang bersentuhan dengan air. Dokter di rumah sakit memberinya obat penghilang rasa sakit untuk lukanya tetapi mengatakan bahwa dia akan baik-baik saja.
Sebagian besar luka terjadi pada kulitnya. Tetapi, Mike ia juga mengalami infeksi paru-paru yang kemungkinan besar disebabkan oleh menelan air kotor.
Penjelasan Turis Hong Kong
Mike ditawari pengembalian uang sekitar 500 dolar Hong Kong (Rp963 ribu) yang telah dia habiskan untuk pengalaman itu. Staf menanggung biaya medis darurat 1.800 dolar Hong Kong (Rp3,4 juta).
Agar taman tersebut memberikan kompensasi kepadanya untuk tagihan medisnya setelah kembali ke Hong Kong, Mike harus mengecualikan tanggung jawab taman tersebut atas kecelakaan itu, katanya. Mike mengklaim dia telah menghabiskan lebih dari 50.000 dolar AS (Rp96 juta) untuk biaya pengobatan akibat kecelakaan itu.
Dikutip dari Thaiger, Kamis, 23 Maret 2023, Mike terus mengirim email ke perusahaan bungee jumping tanpa hasil, jadi dia mencoba menghubungi Otoritas Pariwisata Thailand untuk meminta bantuan. Mereka juga tidak membalas, kata Mike.
Insiden itu terjadi selama perjalanan kerja ke Thailand pada Februari lalu. Sekitar satu bulan kemudian dia masih belum menerima kompensasi atau bahkan balasan apapun.
Dalam sebuah email, Mike mengatakan, "Teman-teman saya dan saya menderita kerugian akibat kecelakaan itu, termasuk perubahan rencana perjalanan kami, cedera dan penderitaan saya, serta waktu dan pendapatan yang hilang dari pemeriksaan dan perawatan terus-menerus setelah kembali ke Hong Kong."
"Saya telah menolak rencana kompensasi yang diusulkan taman, karena itu tidak adil bagi saya. Jika kecelakaan itu sedikit lebih parah, saya bisa kehilangan nyawa saya. Setelah kecelakaan itu, saya menemukan bahwa kecelakaan serupa telah terjadi di taman yang sama sebelumnya," ungkapnya.
Mike dalam email melanjutkan, "Saya percaya sikap taman yang tidak bertanggung jawab terhadap pengunjung tidak dapat diterima, keselamatan adalah perhatian paling kritis dari setiap pengunjung."
Advertisement