Pasar Tanah Abang Berusaha Bangkit dengan Konsep Little Bangkok dan Live Streaming

Kabarnya akan ada sejumlah hal berbeda yang bakal dihadirkan di Pasar Tanah Abang. Salah satunya yang sudah berjalan adalah menghadirkan konsep baru berbelanja baju Little Bangkok.

oleh Henry diperbarui 15 Jan 2024, 05:01 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2024, 05:01 WIB
Pasar Tanah Abang Berusaha Bangkit dengan Konsep Little Bangkok dan Live Streaming
Pasar Tanah Abang Berusaha Bangkit dengan Konsep Little Bangkok dan Live Streaming.  foto: TikTok @adeakitakizawa

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat ramai jadi pembicaraan karena dikabarkan sepi dan tidak seramai dulu lagi. Situasi itu membuat para pedagang maupun pengelola harus berinovasi agar pembeli kembali ramai mendatangi pusat grosir tekstil maupun barang-barang yang berhubungan dengan fesyen.

Sejumlah usaha sedang dilakukan untuk bangkit kembali. Kabarnya akan ada sejumlah hal berbeda yang bakal dihadirkan di Pasar Tanah Abang. Salah satunya yang sudah berjalan adalah menghadirkan konsep baru berbelanja baju bernama Little Bangkok di Jembatan Metro Lantai 1.

Hal itu diketahui dari unggahan akun Instagram @love_jkt dan sejumlah unggahan di akun TikTok @adeakitaizawa. Dalam unggahan itu terlihat penampakan terkini kondisi Pasar Tanah Abang.

Little Bangkok ini sendiri merupakan sebuah pusat grosir fesyen favorit di Jakarta. Kabarnya, sejumlah produk impor yang bakal dijual di tempat tersebut tak hanya diimpor langsung dari Thailand saja, tapi juga China.

Bukan itu saja, kedepannya para jastiper juga bisa melakukan aksi live streaming di lokasi untuk memasarkan produk jualannya. Untuk saat ini Little Bangkok buka setiap hari kecuali hari Minggu.

Kabarnya, Little Bangkok nantinya akan menghadirkan berbagai macam fesyen yang hampir semuanya produk impor dari China dan Thailand, Dalam video terlihat pemandangan lokasi Pasar Tanah Abang yang terlihat lebih fresh dan rapi.

Berbagai toko sudah siap memberikan inovasi terbaik untuk masing-masing tempat jualanya. Unggahan video penampakan terbaru pasar Tanah Abang ini menuai banyak reaksi warganet di media sosial.

 

Plus Minus Konsep Baru di Pasar Tanah Abang

Pasar Tanah Abang Berusaha Bangkit dengan Konsep Little Bangkok dan Live Streaming.  foto: TikTok @adeakitakizawa
Pasar Tanah Abang Berusaha Bangkit dengan Konsep Little Bangkok dan Live Streaming. foto: TikTok @adeakitakizawa

"Selama masih belum di urus soal parkiran dan premanismenya, tanah abang ya bakalan sulit bisa ramai kayak dulu, seharusnya management dan polisi setempat kerja sama tuk ngerapihin soal parkir dan premanismenya," komentar seorang warganet.

"Nahhhh giniii dong :) smoga rameeee dan bs majuu ky dunia perfashionan kita ya :) doa yg terbaikkk buat kita semua pejuang rupiah," sebut warganet lainnya.

"Nahhh pinter ni ,, inovasi ,,yük bisa yük kıta Indonesia best….!" ujar warganet lainnya.

"Ada plus minus yah, tp gpp semua punya segmen masing2 menurutkuuu," kata warganet lainnya.

Sementara itu, TikTok dan Tokopedia dalam pengumuman resminya pada hari Senin, 11 Desember 2023, mengatakan mereka telah membentuk kemitraan strategis dengan integrasi bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia

Dengan begitu, fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia. Program pertama mereka yakni bersamaan dengan Harbolnas, Selasa (12/12/2023).

Kembalinya TikTok Shop ternyata disambut baik oleh sejumlah pelaku UMKM, maupun yang dari pasar Tanah Abang yang telah menjadi sorotan di tengah isu TikTok Shop. Bahkan ada pelaku UMKM yang berlokasi di Pasar Tanah Abang, Jakarta menyambut antusias hadirnya TikTok Shop karena bisa kembali memanfaatkan kekuatan platform digital untuk menumbuhkan bisnis mereka.

Keberhasilan UMKM

Pasar Tanah Abang Jakarta
Hadirnya TikTok Shop kali ini ternyata mendapat respon baik dari beberapa pedagang di Tanah Abang, Jakarta. Beberapa pedagang di Tanah Abang, khususnya pedagang baju melakukan siaran langsung atau live di e-commerce tertentu. (Amira Fatimatuz Zahra/Liputan6.com)

Salah satunya Toko AyuNabella. Penjual produk daster dan pakaian santai bermotif batik di Pasar Tanah Abang ini menjadi contoh yang tepat tentang bagaimana pedagang offline (UMKM) menggunakan platform digital yang akhirnya membuat bisnisnya tumbuh dan berekspansi.

Pandangan inspiratif dari perjalanan AyuNabella tidak hanya mencerminkan keberhasilannya sebagai pelaku UMKM, tetapi juga menjadi bukti nyata akan peluang tak terbatas yang tersedia bagi para pengusaha kecil dan menengah yang cerdas dalam memanfaatkan kekuatan media sosial dan e-commerce.

Namira, pemilik bisnis AyuNabella ini memulai kembali perjalanan bisnisnya di Tanah Abang yang terkenal sebagai pusat grosir ritel di ibukota Jakarta.Di tengah Pasar Tanah Abang yang sibuk ini, AyuNabella berhasil memperoleh banyak pelanggan dan tumbuh positif.

Namun, bisnisnya ini tidak luput dari dampak pandemi yang melanda Indonesia beberapa tahun lalu. Seperti banyak toko lainnya, ia terpaksa mengurangi jam buka dan mengalami penurunan penjualan, hingga terancam tutup.

"Sebagai pelaku UMKM, berjualan di platform online menjadi suatu keharusan di masa kini, karena dengan begitu kami bisa menjangkau calon pembeli yang lebih luas di seluruh Indonesia, dan bahkan luar negeri,” ungkap Namira, ditulis, Senin (18/12/2023), dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com.

Jaga Hubungan dengan Pelanggan

Pasar Tanah Abang Mulai Bergeliat Kembali
Pengunjung melihat pakaian di pusat perbelanjaan Blok B Tanah Abang, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

"Meningkatnya penjualan memungkinkan saya untuk mengembangkan bisnis dengan menambah lebih banyak pegawai, serta melibatkan lebih banyak pengrajin dan penjahit. Tidak hanya itu, dengan pelatihan dan kegiatan yang diadakan oleh TikTok, saya pun bisa berinteraksi dengan pengusaha UMKM lainnya untuk saling bertukar cerita dan pengalaman,” sambungnya.

Salah satu strategi kunci dalam keberhasilan AyuNabella adalah pendekatannya yang autentik dan relatable untuk target pembelinya, yaitu para ibu-ibu. Melalui akun ini, Namira membagikan tips dan perjalanannya sebagai seorang ibu, menampilkan suka duka dalam membangun bisnis, serta berinteraksi langsung dengan audiensnya saat live.

Di bulan Oktober lalu saat tidak bisa lagi berjualan di TikTok, AyuNabella pun tidak habis akal. Ia terus memanfaatkan platform TikTok untuk mempromosikan produk-produknya, sekaligus membuat video singkat yang seru dengan menghibur, agar bisa terus menjaga hubungan dengan pelanggannya di TikTok.

Strategi ini terbukti berhasil, karena pada saat fitur commerce kembali dibuka di TikTok, ia mencatat angka penjualannya yang tinggi. AyuNabella pun berharap dengan rangkaian perjalanan bisnis UMKM nya, dirinya bisa menjadi role model untuk banyak pihak yang ingin menekuni bisnis UMKM.

 

Infografis Ragam Tanggapan Pasar Tanah Abang dan Produk UMKM Tergerus Lapak Online. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Pasar Tanah Abang dan Produk UMKM Tergerus Lapak Online. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya