6 Fakta Menarik Gunung Batutara yang Merupakan Gunung Api Laut Tertinggi di Indonesia

Gunung Batutara adalah gunung dengan jenis stratovolcano yang terletak di Pulau Komba di Laut Flores. Berbagai jenis vegetasi menghiasi gunung Batutara.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 23 Jan 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2024, 08:30 WIB
Pemandangan Gunung Batutara di Laut Flores, NTT
Pemandangan Gunung Batutara di Laut Flores, NTT. (Dok: Instagram @m_rizky_muharram_tbn https://www.instagram.com/p/CxNzeY6SsiD/?igsh=dDF2NmtjdnVnbTEw )

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Batutara adalah gunung dengan jenis stratovolcano yang terletak di Pulau Komba di Laut Flores. Berbagai jenis vegetasi menghiasi gunung Batutara.

Letusan pertama yang diketahui terjadi pada tahun 1852 dengan menyemburkan lava. Letusan terakhir dari gunung Batutara terjadi pada 2008.

Mengutip dari laman Gunung Bagging, Minggu, 21 Januari 2024, Gunung Batutara memiliki ketinggian 748 mdpl yang banyak berkurang setelah mengalami banyak letusan. Gunung ini termasuk jarang disambangi pendaki lantaran lokasinya yang cukup terpencil dan gunung sering erupsi mengeluarkan pijar merah.

Gunung yang masih aktif ini sangat menawan terlihat dari jauh dengan pemandangan pulau-pulau di bagian timur Indonesia. Mengunjunginya bisa seperti duduk di lepas pantai saat kapal berlayar di sekitar Pulau Komba. 

Masih banyak hal mengenai Gunung Batutara selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Batutara yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Gunung Api Laut Tertinggi di Indonesia

Pulau Komba adalah gunung vulkanik samudera yang muncul dari dasar laut di bawahnya. Tidak ada pulau lain di sekitarnya.

Peta dari alat menunjukkan ketinggian puncak 1.748 mdpl, namun ketinggiannya memang bisa saja berubah dalam beberapa tahun terakhir karena seringnya terjadi letusan. Grafik ini juga menunjukkan bahwa dasar laut di sekitarnya berada sekitar 2.500 meter di bawah permukaan laut.

Oleh karena itu, Pulau Komba memiliki ketinggian sekitar 4.200 meter dari dasarnya. Fakta ini menjadikannya salah satu gunung berapi samudera tertinggi di perairan Indonesia. 

2. Awalnya Hanya Dianggap Pulau Misterius

Gunung Batutara di Laut Flores, NTT.
Gunung Batutara di Laut Flores, NTT. (Dok: Gunung Bagging)

Mengutip dari laman NTT Media Express, Minggu, 21 Januari 2024, Gunung Batutara merupakan gunung yang memiliki sejarah. Awalnya gunung tersebut sebuah pulau yang dianggap misterius lantaran tidak berpenghuni. 

Sudah sangat lama, namun tidak ada tanda-tanda bahwa pulau tersebut adalah sebuah gunung berapi karena warga sekitar tidak pernah merasa terancam. Sejauh ini hanya cerita mistis saja dari pulau yang dinamakan Komba tersebut.

Begitu misteriusnya, pulau komba tersebut bahkan dijuluki sebagai pulau ‘hantu’. Setelah ‘tertidur’ selama 1,5 abad, akhinya pada 2007 persisnya di bulan Maret pulau tersebut berdentum dan baru disadari ternyata ada gunung berapi di dalam perutnya.

Bahkan gunung tersebut sekarang dinamai Ile Batutara yanng awalnya disebut juga gunung ‘hantu’ karena meletusnya setelah kurun waktu yang lama. Orang pun hanya berani lewat menggunakan kapal, namun hampir tidak ada yang berniat untuk mencapai titik puncaknya lantaran gunung ini sering erupsi dan terlihat mengeluarkan lava pijar. 

3. Meletus Setiap 20 Menit Sekali

Pemandangan Gunung Batutara di Laut Flores saat sedang erupsi @hepieee https://www.instagram.com/p/7-ENLwzYJl/?igsh=MXJ6emFkejc1ZTBtOA==
Pemandangan Gunung Batutara di Laut Flores saat sedang erupsi. (Dok: Instagram @hepieee https://www.instagram.com/p/7-ENLwzYJl/?igsh=MXJ6emFkejc1ZTBtOA==)

Salah satu yang unik dan langka adalah gunung api Batu Tara. Gunung api ini ternyata bisa meletus tiap 20 menit sekali.

Akibat dari letusannya tentu saja semburan lahar panas yang jatuh ke laut dan menyebabkan tsunami kecil namun tak berbahaya. Jarak aman untuk menyaksikan keindahan Gunung Batutara di NTT ini yakni sekitar 50 meter dari dari Pulau Komba. 

4. Perjalanan 4 Jam Laut dari Kota Lewoleba

Kita akan sulit mencapai pulau ini kecuali menggunakan kapal sewaan, seperti yang kami lakukan. Selain itu, tidak disarankan untuk mencoba mendaki puncaknya mengingat letusannya yang terus-menerus, sering, dan hebat.

Letaknya sekitar tiga jam waktu berlayar di lepas pantai utara Pulau Lomblen di Nusa Tenggara Timor di laut Jawa/Sunda. Untuk mencapainya, Anda akan menghabiskan waktu sekitar 4 jam menggunakan kapal cepat arah selatan kota Lewoleba.

Pemandangan Gunung Batutara akan menyejukan mata dan pikiran melalui abu vulkanik yang dimuntahkan ke dalam laut, maupun letusan asap yang terus terjadi.  

5. Sejarah Letusan Gunung Batutara

Pemandangan Gunung Batutara di Laut Flores dari kejauhan @festival3gunung https://www.instagram.com/p/BgbIEtMjyiK/?igsh=MXF1N2U5dGZqODNlZA==
Pemandangan Gunung Batutara di Laut Flores dari kejauhan. (Dok: Instagram @festival3gunung https://www.instagram.com/p/BgbIEtMjyiK/?igsh=MXF1N2U5dGZqODNlZA==)

Mengutip dari laman Phinemo, Minggu, 21 Januari 2024, waktu terbaik untuk menikmatinya yakni saat malam hari atau pagi hari menjelang matahari terbit. Saat itu wisatawan bisa melihat lahar letusan dengan sangat jelas. 

Gunung api Batutara sebelumnya pernah mengalami letusan yang cukup dahsyat. Salah satunya pada 1952, letusan menghasilkan bom vulkanik disertai aliran lahar.

Kemudian pada 1 Juli 2006, Batutara meletus lagi dan abu vulkaniknya naik sampai 5 ribu kaki atau sejauh dua kilometer. Letusan itu menghasilkan abu sejauh empat kilometer, mirip seperti aktivitas Gunung Anak Karakatau. Semenjak itu, Batutara sering meletus hingga puluhan kali dalam sehari.

6. Jadi Tempat Wisata yang Unik

Kejadian ini kemudian membuat Gunung Batutara unik bagi Pulau Komba. Pada 2017 lalu, Gunung Api Batutara sempat masuk Nominasi Wisata Unik Terpopuler versi Anugerah Pesona Indonesia (API).

Wisatawan yang ingin berwisata ke gunung api Batu Tara NTT ini sebaiknya berombongan sekitar 15-20 orang. Jika pergi sendiri maka biaya sewa kapal akan sangat mahal. Hal ini lantaran belum ada kapal reguler yang bersandar ke Pulau Komba, jadi kalau ingin menggunakan kapal untuk menyeberang harus dengan sewa penuh.

 

Infografis Skenario Mitigasi Letusan Gunung Merapi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Skenario Mitigasi Letusan Gunung Merapi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya