Cerita Wanita Bertemu Jodoh di Usia 48 Tahun, Merasa Beruntung Langsung Dapat Satu Paket

Setiap orang memiliki kisahnya sendiri saat bertemu jodoh. Tidak ada kata terlalu cepat atau lambat, semuanya sudah ada Tuhan yang mengatur.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 26 Jan 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi pernikahan, menikah, Islami
Ilustrasi pernikahan, menikah, Islami. (Image by teksomolika on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang memiliki kisahnya sendiri saat bertemu jodoh. Tidak ada kata terlalu cepat atau lambat, namun semuanya sudah ada Tuhan yang mengatur.

Salah satunya terungkap dari sebuah video di TikTok @ngomong baik saat bertemu sepasang suami istri. "Jodoh itu rahasia Allah, buat yang sekarang belum bertemu jodohnya, semoga vt ini bermanfaat ya," tulisnya sebagai keterangan dalam video yang diunggah pada Kamis, 25 Januari 2024.

"Saya tadi perhatikan dari jauh romantis banget. Saya pengen ngobrol-ngobrol dong sama bapak dan ibu," sapanya kepada pasangan suami istri itu. 

Ia lalu menanyakan berapa usia pernikahan mereka. "Kita itu baru 12 tahun, eh gimana mau cerita ya kami. Eh ini bapak pernikahan ke-2, kalau saya pernikahan pertama di usia 48 tahun, bapak 58," beber sang ibu berkerudung hitam itu bercerita.

Pada Februari 2024. usia pernikahan mereka menginjak 13 tahun. "MasyaAllah ini keren ini," ungkap sang pembuat video yang mewawancarai keduanya.

Sang ibu menyambung, "Saya termasuk orang yang beruntung di dunia, karena saya menikah di usia 48 tapi saya dapet satu paket bapak dengan dua putra dan satu menantu."

"Eh ini keren banget, karena saya tuh banyak banget yang bertanya. Mas saya tuh usia segini belum dapat jodohnya segala macam bu, inspirasinya dong bu," tanyanya lagi dengan bersemangat kepada sang ibu mengenai kisahnya. 

2 Minggu Langsung Dilamar

Ilustrasi pasangan pengantin yang menikah. (AP Photo/Tatan Syuflana)
Ilustrasi pasangan pengantin yang menikah. (AP Photo/Tatan Syuflana)

Ibu tersebut menyarankan yang menanti jodoh untuk banyak berdoa, karena Tuhan pasti memberikan yang terbaik. "Harus yakin itu," sarannya.

Sang suami pun ditanya bagaimana bisa menerima istrinya saat ini. Menurutnya, mereka bertemu lewat perantara saudara iparnya. 

"Saya kan istilahnya sebagai seorang, udah usia segini waktu itu ya masa maaf gengsi, nggak boleh. Harus kita coba ya karena saudara yang usulin ya saya coba, ya Alhamdulilah kok kayaknya lumayan ya bisa juga untuk nyambung," terangnya.

Istrinya pun menimpali bahwa saat baru mengenal dua minggu, ia langsung dilamar. "Begitu ya mas, kalau nggak kita lama lagi kan, wah pertimbangannya pasti macam-macam ya," katanya.

Menurutnya, keyakinan itu harus ditetapkan dari hati dnegan membaca kalimat bismilahirahmanirahim. "Saya langsung lamar ke orangtua dia," sebutnya dan langsung saat itu mendapatkan restu orangtua. 

"Dua minggu lho, bapak ini sat set banget. Nih jadi buat anak-anak muda, udah PDKT jangan kelamaan ya pak," usul sang pembuat konten.

Restu Orangtua Nomor Satu

Ilustrasi kata-kata, pernikahan, ucapan
Ilustrasi kata-kata, pernikahan, ucapan. Photo By Freepik

Selain kecocokan dan seiman dengan calon pasangan, menurut suami istri tersebut memang restu dari kedua belah pihak adalah hal utama. "Ya jadi itu memang jadi jalan kita untuk segera," katanya mengemukakan alasan. 

Suami istri itu juga bercerita tentang hal-hal romantis yang kerap mereka lakukan berdua selama 12 tahun pernikahan. "Sering ngasih hadiah yang tidak terduga," kata ibu tersebut.

Sang ibu juga bercerita bahwa sempat menunaikan haji dan di sana punya keinginan menikah namun saat itu belum ada pasangan. Tapi, ia yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik dan memberikannya hadiah.

"Tiba-tiba ada yang mau mengenalkan bapak, terus saya bilang kalau ibu saya ketemu dengan mas (suaminya yang sekarang) bilang oke, bismillah saya mau," jelasnya.

Saat ditanya pesannya untuk anak-anak muda yang ingin menikah bagaimana mencari dan memilih pasangan, sang ibu menjawab bahwa kemantapan hati yang paling mudah. Tak kalah penting adalah mempertimbangkan pendapat orangtua saat melihat calon pendamping yang dikenalkan.  

Nasehat Ali Bin Abi Thalib tentang Jodoh

Ilustrasi Jodoh
Ilustrasi Jodoh (pixabay.com)

Mengutip dari Tim Hot Liputan6.com, Kamis, 25 Januari 2024, Ali bin Abi Thalib merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam yang juga dikenal sebagai sepupu dan menantu dari Nabi Muhammad SAW. Beliau dikenal dengan kebijaksanaan dan kearifannya dalam menyampaikan nasihat-nasihat yang penuh hikmah, termasuk tentang jodoh.

Kata-kata Ali bin Abi Thalib tentang jodoh menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang dalam memandang hubungan asmara. Beliau mengajarkan tentang kriteria pasangan yang sebaiknya dipilih, serta tentang sikap sabar jika seseorang belum dipertemukan jodoh yang sesuai.

Kata-kata Ali bin Abi Thalib yang penuh hikmah dapat menginspirasi banyak orang dalam memahami betapa pentingnya memilih pasangan hidup yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan moral. Beliau juga mengingatkan tentang sabar dalam mencari jodoh yang baik, serta meyakini bahwa segala yang terbaik telah diatur oleh Allah SWT. Berikut beberapa di antaranya:

1. "Pilihlah pasangan hidupmu dengan hati yang baik, sebab jika engkau telah menemukannya, engkau telah menemukan kebahagiaan dan kedamaian."

2. "Kalau engkau mencari cinta sejati, pandanglah agama dan akhlaknya, bukan harta atau kecantikannya."

3. "Jodoh tak pernah salah, yang salah adalah bagaimana kita menyikapinya. Jodoh adalah ujian, tidak sembarang bahagia yang dengan mudah kita dapatkan."

4. "Yang utama dalam mencari jodoh adalah taqwa, keimanan, dan akhlak yang baik. Karena jodoh yang baik adalah yang membantu kita untuk beribadah kepada Allah."

5. "Sebaik-baik pasangan adalah yang memandangmu dari sisi agamamu, bukan dari kekayaanmu atau keturunanmu."

Infografis: Aksesori Kepala Pengantin di Pernikahan Tradisional
Infografis: Aksesori Kepala Pengantin di Pernikahan Tradisional.  (Liputan6.com/Triyasni)    
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya