Liputan6.com, Jakarta - Libur Tahun Baru Imlek pada 10 Februari, 2024 menandai datangnya Tahun Naga. Di Hong Kong, para seniman tato mengatakan makhluk mitos itu tetap menjadi desain tato yang paling populer dan diminati.
Tato baru di lengan kiri itu memperlihatkan naga raksasa. Ada sentuhan warna merah, biru, dan kuning. Salah satu seniman tato Hong Kong, Marcus Yuen telah menciptakan desain warna-warni ini selama lebih dari 12 tahun.
Baca Juga
Di salon tatonya, "59 Tattoo" di Kowloon, dihiasi rangkaian gambar bersejarah. Dindingnya dihiasi rancangan naga antik karya seniman tato Hong Kong beberapa generasi sebelumnya.
Advertisement
"Naga selalu hadir dengan banyak makna baik, terutama bagi masyarakat Asia. Bahkan kaisar akan menggunakan naga dalam perumpamaannya," ungkap Yuen, dilansir dari Voice of America (VoA) Indonesia yang mengutip dari Voice of America dan Associated Press, Rabu, 7 Februari 2024. Yuen menambahkan, naga adalah makhluk yang paling unggul dari semua makhluk.
"Jika Anda ingin memiliki tato, sejak awal Anda tidak akan memilih tikus. Anda tentu menginginkan gambar terbaik dan sesuatu yang akan memberi Anda rasa percaya diri," terangnya.
Seorang warga Australia, Evan McCarthy yang sudah tinggal di Hongkong sejak enam tahun lalu, punya beberapa tato di tubuhnya. Namun di bulan ini, ia memutuskan untuk membuat tato naga besar baru di lengan kirinya. Menurut Yuen, proses pembuatan tato naga terdiri dari tiga sesi.
Dari desain hingga pewarnaan, ada banyak detail yang tak boleh terlewat. Kulit juga perlu diistirahatkan di antara proses-proses itu setelah berjam-jam berada di bawah jarum.Â
Menjaga Gaya Budaya Tato Tradisional
McCarthy mengatakan dia telah mengunjungi banyak kuil dan tempat suci di Hong Kong. Ia melihat gambar naga yang meliuk-liuk di salah satu kuil tersebut. "Itu naga China. Saya suka desainnya. Sejak itu, walaupun sudah punya tato, karena saya suka tato, saya memutuskan untuk membuat tato naga," ujarnya.
Yuen sendiri memulai profesi seniman tato dengan magang selama beberapa bulan di salon tato tradisional Hong Kong. Setelah itu, ia mengembangkan cabang sendiri. Delapan tahun lalu, ia memulai bisnis dan kini, pada usia 33, ia memiliki enam seniman junior yang magang.
Yuen mengatakan gayanya mewujudkan semua yang ia pelajari dari ilustrasi naga gaya Hong Kong. Ia berusaha menjaga gaya budaya tato tradisional tetap hidup. Ia mencermati setiap detail, mulai dari sisik di kulit sampai struktur cakar dan, tentu saja, ekspresi wajah naga.
Pada masa lalu, tato naga sering dikaitkan dengan gangster dan keanggotaan triad. Tetapi kini, tato itu populer dan tidak memiliki hubungan yang sama. Ada ratusan studio tato di Hong Kong, mulai dari studio kecil dengan satu seniman tato hingga studio besar dengan lima atau enam seniman. Dengan semakin dekatnya Tahun Naga, permintaan akan tato naga semakin meningkat.
Advertisement
Tato Naga Tak Lekang oleh Waktu
Seniman tato kelahiran Inggris John Dougall telah menjalankan salon tato "Dragon’s Lair" selama lebih dari 1o tahun. Naga jadi salah satu desain spesialisasinya. Dougall belajar seni tato di Hong Kong dari Jimmy Ho, seorang seniman tato paling terkenal dan paling dihormati di kota tersebut.
Baginya, naga adalah simbol yang abadi dan tidak akan pernah ketinggalan zaman. "Ditato di mana saja, naga akan tampak bagus. Menurut saya, tato naga tak lekang oleh waktu. Tato itu akan tampak bagus ketika kita berusia 20 tahun dan akan tetap tampak bagus ketika kita berusia 60 tahun. Naga bukan sesuatu yang akan ketinggalan zaman," tuturnya.
Di antara lusinan tradisi, selebrasi Tahun Baru China hampir pasti soal ramalan nasib sepanjang tahun. Sayangnya, sementara beberapa diprediksi berlimpah keberuntungan menyusul perayaan Imlek 2024, ada juga yang diramalkan tertimpa takdir buruk di Tahun Naga Kayu.
Yang menggarisbawahi peringatan tersebut adalah konsep fan tai sui, atau menyinggung Grand Duke of Jupiter, sebuah konsep yang berakar pada astrologi China di mana dewa dikaitkan dengan bintang dan konstelasi, catat SCMP, dikutip Sabtu, 27 Januari 2024.
Tahun Naga Kayu
Ada 60 dewa dalam astrologi China, yang mana satu untuk masing-masing dari 12 lambang zodiak sesuai siklus orbit Jupiter sekitar 12 tahun. Itu dikombinasikan dalam lima elemen astrologi Tiongkok, yakni logam, kayu, tanah, api, dan air.
Dewa-dewa ini memerintah satu demi satu selama siklus 60 tahun, digantikan dengan berlalunya setiap tahun. Dewa yang berkuasa saat ini dikenal sebagai Grand Duke of Jupiter atau tai sui. Zodiak yang berbenturan dengan tai sui di setiap tahun biasanya sekitar empat zodiak, membuat mereka diprediksi mengalami kesialan.
Untuk Tahun Naga Kayu, shio yang dimaksud adalah Naga itu sendiri, Anjing, Kelinci, dan Kerbau. Untungnya, menurut tradisi, ada cara untuk menenangkan Grand Duke of Jupiter. Â
Merujuk kepercayaan masyarakat Tiongkok, cara termudah untuk menenangkan Grand Duke adalah mengunjungi kuil khusus tai sui dan melakukan ritual sip tai sui. Upacara ini memberi Anda jimat sebagai perlindungan terhadap kesulitan di tahun lunar mendatang.
Â
Advertisement