Liputan6.com, Jakarta - Reputasi Raffi Ahmad sebagai presenter dan pengusaha yang memiliki aktivitas super pada tidak perlu diragukan lagi. Ia seakan tak memiliki waktu untuk tidur hingga sarapan. Untuk mengakalinya, sal;ah satu asistennya, Sensen menyiapkan menu praktis dan cepat untuk sang atasan.
Hal tersebut diketahui dari unggahan di akun TikTok miliknya, @sensenrans17. Unggahan itu memperlihatkan Sensen telah menyiapkan satu kotak bekal berisikan sereal stroberi berwarna merah muda dengan satu kotak susu UHT full cream.
Baca Juga
Sebelum berangkat beraktivitas, Sensen menuangkan susu tersebut ke dalam kotak bekal dan mencampurnya dengan sereal. Menurutnya, ini merupakan salah satu menu sarapan favorit Raffi Ahmad.Â
Advertisement
"Oke guys aku siapin sarapan dulu buat bos aku. Nanti di jalan tinggal makan aja. Dia kalau pagi cuma sarapan simba. Dia doyan banget sama simba ini," ungkapnya dalam unggahannya, Selasa, 5 Maret 2024.
Raffi biasanya akan memakan sarapannya tersebut dalam perjalanan ke lokasi syuting yang menempuh waktu 15-20 menit. Jadi begitu sampai di lokasi syuting, pria berusia 37 tahun itu tinggal ganti baju dan makeup saja.
"Habis itu langsung syuting deh. Bentar lagi dia turun," pungkas Sensen setelah menyiapkan sarapan Raffi Ahmad. Unggahan Sensen itu langsung mendapatkan perhatian dari warganet.
Tak sedikit yang menyangka menu sarapan Raffi Ahmad sangat simpel dan murah layaknya orang biasa pada umumnya. Padahal, ia dikenal sebagai Sultan Andara yang punya kekayaan fantastis.
Raffi Ahmad Tidak Gengsian
Meski makan paginya sangat sederhana, Raffi Ahmad tentu terbiasa makan di restoran mewah dan bergengsi dengan harga makanan yang tidak bisa dibilang murah. Namun, apa jadinya jika Raffi Ahmad disuguhi makanan tradisional sepertri nasi tiwul?
Belum lama ini, bapak dua anak itu berkunjung ke Gunungkidul, Yogyakarta, untuk membahas proyek resor bersama pihak terkait. Dalam kesempatan itu, dia disuguhi makanan khas Gunungkidul, yakni tiwul atau nasi tiwul.
Momen kunjungan Raffi Ahmad kemudian ramai dibagikan ke media sosial. Salah satunya oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta lewat akun TikTok resminya, @sunaryantaofficial. Dalam unggahan pada 17 Desember 2023, bos RANS Entertainment itu menikmati suguhan makanan yang telah disiapkan.
Suami Nagita Slavina itu terlihat antusias menyantap nasi tiwul yang disajikan dengan berbagai lauk. Dia pun mengomentari rasa nasi tiwul yang baru kali ini disantap olehnya.
"Kita cobain makanan khas sama Pak Bupati. Tapi enak Pak, saya suka yang manis-manis. Ternyata nasi tiwul tuh, terbuatnya dari apa Pak?" kata Raffi. "Ketela (singkong), dikupas, dijemur. Kemudian nanti digiling jadi tepung, baru dimasak," jelas seorang pria di dekat Raffi.
Â
Advertisement
Nasi Tiwul Penyelamat di Masa Penjajahan
Raffi pun menyimak penjelasan soal cara membuat nasi tiwul tersebut. Ia tampak terkesan dan kembali memuji rasa makanan yang disuguhkan untuknya. "Oh gitu? Tapi rasanya enak," kata Raffi.
Video Raffi Ahmad menyantap nasi tiwul kemudian viral di TikTok hingga menuai banyak komentar. Banyak warganet yang memuji dan salut melihat adab Raffi yang selalu menghargai pemberian orang lain.
Meski tidak ada yang tahu pasti apakah dia benar-benar menyukai tiwul, setidaknya dia menunjukkan reaksi yang positif. "Raffi sih orang baik. Paling bisa menghargai orang. Gak tahu itu jujur atau gak review-nya, yang penting buat orang seneng. Salut sama Raffi," komentar seorang warganet.
Saat menyebut tiwul, kebanyakan masyarakat bakal mengasosiasikannya dengan makanan kaum miskin. Tidak salah juga mengingat makanan itu hadir sebagai solusi saat stok nasi menipis pada masa penjajahan, terutama masa penjajahan Jepang.
Maka, tak salah membahas makanan ini dalam suasana HUT RI. Sejarawan Universitas Padjadjaran, Fadly Rahman menyebut panganan tersebut eksis di Indonesia sejak 1930an. Tapi, sejarah singkong sebagai bahan utama tiwul di Indonesia sudah ada sejak lama.Â
Nasi Tiwul Jadi Makanan Pendamping
Bibitnya dibawa oleh pengembara Spanyol dan Portugis, kemudian dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Tak dinyana, singkong tumbuh subur di daerah kering, termasuk di sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta. Singkong dipilih karena lebih mudah ditanam serta tidak memerlukan perawatan khusus seperti padi.
Oleh masyarakat Wonogiri, Wonosobo, dan Gunungkidul, singkong kemudian diolah menjadi tiwul. Mereka awalnya mengeringkan dan menumbuk singkong hingga menjadi tepung, kemudian dikukus.
Rasa tiwul yang kasang atau kering lalu diakali dengan beragam bahan, seperti gula merah, kelapa parut, dan taburan gula. Ada juga yang mencampurkannya dengan nasi untuk mencegah kembung setelah mengonsumsi tiwul. Nasi tiwul ini juga dapat ditambahkan makanan pendamping agar rasa kasangnya semakin pudar.
"Biasanya masyarakat Jawa menambahkan tempe, tahu dan ikan pada campuran nasi dan tiwul ini," ungkap Fadly kepada Liputan6.com, Jumat, 16 Agustus 2019. Saat ini, tiwul bahkan diolah menjadi nasi goreng yang tak kalah nikmat dan gurih.
Â
Advertisement