Liputan6.com, Jakarta - Insiden lagi-lagi menimpa pesawat United Airlines. Penerbangan bernomor 59 itu dipaksa berputar kembali ke Frankfurt, Jerman, gara-gara isi toilet muncrat dan meluber hingga ke kabin penumpang, menurut laporan media setempat, Bild.
Dikutip dari NY Post, Selasa (2/4/2024), pesawat tersebut lepas landas dari Jerman pada Jumat sore, 29 Maret 2024, menuju San Fransisco, Amerika Serikat. Mendadak, isi dari salah satu toilet terdorong ke luar dari tangki dan meluber hingga ke kabin penumpang.
Baca Juga
Awak kabin sempat mencoba mencari tahu apakah masalah yang terjadi di pesawat Boeing 777 itu bisa diperbaiki. Namun, pilot pesawat akhirnya memutar di atas Laut Utara sebelum kembali mendarat di Bandara Frankfurt.
Advertisement
"Pada hari Jumat, 29 Maret, United Flight 59 kembali ke Frankfurt menyusul masalah pemeliharaan pada salah satu toilet pesawat," demikian pernyataan resmi juru bicara United Airlines kepada US Sun.
Penumpang lalu diturunkan dari pesawat dan terpaksa memperpanjang masa tinggal. Mereka diberikan kamar hotel untuk bermalam dan dipesan ulang untuk penerbangan lain keesokan harinya, kata juru bicara tersebut kepada outlet tersebut.
Maskapai penerbangan yang berbasis di Amerika Serikat itu mengalami serangkaian insiden yang meresahkan dalam beberapa pekan terakhir. Salah satunya ketika beberapa penumpang dalam penerbangan dari Israel ke Newark terluka usai pesawat mengalami turbulensi parah.
Setidaknya tujuh dari 312 penumpang pesawat dilarikan ke rumah sakit setelah pesawat tiba. Sementara, 15 orang lainnya dirawat di lokasi karena cedera yang diderita selama penerbangan, menurut New Windsor EMS. Insiden itu juga terjadi di hari yang sama.
Â
Insiden Ban Copot di Tengah Penerbangan
Sebelumnya pada Maret 2024, penerbangan United tujuan Jepang yang lepas landas dari San Francisco dialihkan ke Bandara Los Angeles karena pesawat Boeing kehilangan ban setelah lepas landas. Pihak maskapai mengonfirmasi bahwa pesawat itu lepas landas dari San Francisco sekitar pukul 11.30 pagi, waktu setempat, pada Kamis, 7 Maret 2024.
Menurut pihak maskapai dan pejabat bandara, roda yang copot dari pesawat Boeing 777-20 itu merusak sejumlah mobil di tempat parkir Bandara Internasional San Francisco. Cuplikan video yang beredar viral merekam momen saat satu dari enam roda pesawat yang berada di sisi kiri jatuh bebas dari udara.
Meski begitu, CEO United Airlines Scott Kirby berusaha meyakinkan para penumpang bahwa maskapai tersebut aman di tengah berbagai masalah.
"Keselamatan adalah prioritas utama kami dan merupakan inti dari semua yang kami lakukan," kata Kirby dalam surat yang dikirimkan kepada pelanggan United awal bulan ini. "Sayangnya, dalam beberapa minggu terakhir, maskapai kami mengalami sejumlah insiden yang mengingatkan pentingnya keselamatan."
Â
Advertisement
Mekanisme Kerja Toilet Pesawat
Pernahkah Anda memerhatikan setelah selesai menggunakan toilet pesawat dan menekan tombol flush, bunyi isapan toiletnya begitu kencang? Mengapa toilet pesawat melakukan hal yang demikian?
"Segala sesuatunya dua kali lebih sulit di pesawat dibandingkan di darat,"Al St. Germain, konsultan industri penerbangan yang bekerja untuk maskapai penerbangan termasuk Delta dan United, mengatakan kepada CNN, dikutip dari NY Post, Kamis, 14 Maret 2024.
Secara umum, semua kegiatan di pesawat, mulai dari memanaskan air hingga menggunakan toilet, dibawa ke satu tingkat lebih ekstrem karena masalah keselamatan pesawat. Sistem toilet konvensional yang membilas dan menyimpan air dilarang digunakan di pesawat karena masalah pembatasan berat. Belum lagi air bisa saja keluar dari toilet akibat turbulensi.
Karena itu, para ahli menyodorkan solusi menyiram toilet yang lebih baik, yaitu menggunakan tekanan udara. Sisa-sisa pemakaian toilet disedot dengan tekanan diferensial dalam sistem vakum yang dipatenkan oleh James Kemper pada 1975.
Ke Mana Perginya Isi Toilet?
Sistem tersebut tidak sama dengan sistem pipa pembuangan pasif yang digunakan sebagian besar toilet di darat. Ketika pengguna toilet menekan tombol siram, sebuah katup terbuka di dalam mangkuk toilet yang menghubungkan ke pipa bertekanan yang mengeluarkan suara isapan yang kencang. Pipa ini kemudian ini kemudian menyedot isi mangkuk toilet seperti penyedot debu.
Karena itu, insinyur pesawat terbang dari Kingston University London, Nigel Jones menyebutnya sebagai toilet vakum. Setelah selesai menyedot, katup tadi akan kembali tertutup rapat.
Efek isap ini disebabkan oleh perbedaan tekanan alami antara kabin dan atmosfer luar yang dihasilkan saat pesawat naik ke langit. Faktanya, pipa penyedot ini terus bekerja bahkan setelah selesai menekan tombol flush. Namun, kita hanya mendengar suara isapan itu ketika katup pipa di toilet terbuka. Lalu, ke mana isi toilet tersebut pergi setelah dibilas?
Sisa-sisa penggunaan toilet jelas tidak langsung dibuang dari udara seperti yang sering diceritakan. Sisa-sisa ini dimasukkan ke dalam tangki khusus yang terletak di bagian belakang dan depan pesawat.
Advertisement