Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas dan 30 Lainnya Dilaporkan Terluka

Pesawat Singapore Airlines yang mengalami turbulensi parah hingga mengakibatkan seorang penumpang tewas itu menaiki pesawat Boeing 777-300ER.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 21 Mei 2024, 19:12 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2024, 19:00 WIB
Singapore Airlines Bebaskan Biaya Pesan Ulang Tiket Pesawat Menyikapi COVID-19
Ilustrasi maskapai Singapore Airlines. (dok. Instagram @singaporeairid/https://www.instagram.com/p/B8yWUHCAcp8/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Insiden mematikan dialami pesawat Singapore Airlines yang terbang dari London menuju Singapura. Akibat turbulensi parah, seorang penumpang pesawat tersebut meninggal dunia. 

Menurut laporan media Thailand, 30 penumpang pesawat bernomor SQ321 juga terluka dalam insiden tersebut. Pihak maskapai mengonfirmasi kejadian tersebut lewat unggahan di Facebook resmi mereka.

Pihak maskapai menyatakan pesawat yang terbang dari London pada 20 Mei 2024 itu akhirnya mendarat darurat di Bangkok pada hari ini, Selasa (21/5/2024), pukul 15.45 waktu setempat. Dalam pesawat Boeing 777-300ER itu terdapat 211 penumpang dan 18 awak kabin.

"Singapore Airlines menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. Prioritas kami adalah memberikan segala bantuan yang mungkin kepada seluruh penumpang dan awak pesawat," demikian pernyataan tertulis Singapore Airlines.

"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan, dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang diperlukan," lanjut mereka.

Dalam unggahan Facebook, Menteri Transportasi Singapura Chee Hong Tat mengatakan 'sangat sedih' mendengar kabar tersebut. Ia menambahkan bahwa Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Otoritas Penerbangan Sipil Singapura, serta pejabat Bandara Changi dan staf SIA memberikan dukungan kepada penumpang yang terkena dampak dan keluarga mereka.

Kabar tersebut sontak mengundang belasungkawa dari publik. Seorang warganet menuliskan, "Saya pernah mengalami turbulensi, sangat menakutkan. Doakan agar awak dan penumpang penerbangan SQ segera pulih. RiP untuk almarhum 😔 dari BKK."

 

Salah Satu Maskapai Terbaik di Dunia

Singapore Airlines
Singapore Airlines mengoperasikan pesawat Airbus A350-900ULR (Ultra Long Range) terbaru untuk penerbangan terpanjang. (dok. Singapore Airlines/Dinny Mutiah)

Singapore Airlines terkenal sebagai salah satu maskapai terbaik di dunia dengan pengakuan dari beragam pihak. Bounce, misalnya, menempatkan maskapai asal Singapura itu di posisi pertama dalam indeks yang dirilis pada 2022.

Singapore Airlines mencatat salah satu tingkat pembatalan terendah selama tahun 2021 dengan hanya 0,19 persen, dipasangkan dengan tingkat kedatangan tepat waktu yang solid sebesar 86,04 persen. Selain itu, Singapore Airlines adalah satu dari hanya lima maskapai dalam daftar ini yang mencatat rekor 4/5 ke atas untuk makanan, hiburan dalam penerbangan, kenyamanan kursi, dan layanan staf. 

Keistimewaan lainnya adalah jatah bagasi terdaftar gratis hingga 30kg pada penerbangan domestik dan internasional. Dengan Singapore Airlines Anda dapat terbang ke lebih dari 130 tujuan di seluruh dunia, dan mengharapkan layanan terbaik. Singapore Airlines menjalankan rute populer dari Los Angeles ke Singapura setiap hari.

Maskapai itu juga menempati urutan kelima maskapai terbaik dunia pada 2023 menurut AirlineRatings.com. Selain itu, mereka juga dinobatkan sebagai dinobatkan yang teratas dalam penghargaan Best First Class dan Excellence in Long Haul Travel - penghargaan Asia Tenggara.

Kecelakaan Pesawat Ringan di Serpong

Evakuasi Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan
Tiga orang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat latih dengan nomor registrasi PK-IFP. (merdeka.com/Arie Basuki)

Dari dalam negeri, sebuah pesawat Tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP, milik Indonesia Flying Club, jatuh di dekat lapangan Sunburst BSD Tangerang Selatan (Tangsel) pada Minggu siang, 19 Mei 2024. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary menyampaikan, pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Pondok Cabe sekitar pukul 11.36 WIB.

"Landing Tanjung Lesung Bandara Salakan Negara, ground time pemberitahuan sebelum take off dari Tanjung Lesung sekitar pukul 13.10 WIB,” tutur Ade saat dikonfirmasi, dikutip dari kanal Surabaya Liputan6.com. "Lanjut take off kembali dari Tanjung Lesung ke Pondok Cabe," sambungnya.

Tiga korban tewas akibat kecelakaan pesawat itu. Tiga jasad tersebut dibawa ke kamar jenazah RS Polri Kramat Jati pada hari kejadian.

Setelah berhasil mengevakuasi tiga korban meninggal dunia dari dalam pesawat, langsung dibawa menumpang ambulans langsung ke RS Kramat Jati. Dari data yang dihimpun, ketiga korban semuanya adalah awak pesawat atau tidak ada warga sipil yang menumpang pesawat tersebut. Mereka adalah Pulung Darmawan (39), Mayor (Putn) Suwanda, dan Farid seorang teknisi pesawat.

Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Evakuasi Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Menteri Kesehatan Iran, Bahram Eynollahi, telah memperingatkan bahwa lokasi jatuhnya pesawat sangat berkabut, sehingga menyulitkan tim penyelamat untuk melakukan pencarian. (Azin Haghighi, Moj News Agency via AP)

Mengutip kanal Global Liputan6.com, Presiden Iran Ebrahim Raisi dikonfirmasi meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter yang terjadi pada Minggu 19 Mei 2024. Menurut kantor berita Iran, IRNA, helikopter yang membawa Presiden Raisi dan rombongannya disebutkan telah jatuh di wilayah Varzaqan, Provinsi Azarbaijan Timur, kemarin.

Selain Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati, Kepala Tim Pengawal Raisi Mehdi Mousavi, dan perwakilan pemimpin tertinggi Provinsi Azarbaijan Timur Mohammad Ali Al-e-Hashem dilaporkan berada dalam helikopter yang sama.

Konfirmasi tewasnya presiden ke-8 Iran ini pun diberitakan oleh berbagai media hingga menjadi ramai di media sosial, termasuk X alias Twitter. Respons warganet atas Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dunia karena kecelakaan helikopter pun beragam.

Kebanyakan warganet membahas teori konspirasi yang menyebut kalau kecelakaan helikopter tersebut karena sabotase dari Israel. Apalagi, beberapa waktu lalu, Iran melancarkan serangan terhadap Israel. Serangan tersebut merupakan respons atas penyerangan Konsulat Jenderal Iran di Damaskus oleh Israel.

 

INFOGRAFIS: Deretan Kecelakaan Pesawat di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Kecelakaan Pesawat di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya