Liputan6.com, Jakarta - Pangeran William bakal eksis di program dokumenter televisi tanpa kehadiran Kate Middleton di sampingnya. Program televisi itu menandai satu tahun peluncuran program Homewards yang diinisiasinya pada Juni 2023 untuk mengubah persepsi seputar tunawisma dan menunjukkan bahwa masalah itu dapat diselesaikan.
Program dokumenter berjudul Pangeran William: Kita Dapat Akhiri Tunawisma itu akan terbagi dua seri. Keduanya akan ditayangkan di ITV1 dan ITVX pada musim gugur tahun ini yang berisi perjalanan satu tahun program ambisius calon Raja Inggris itu yang dilaksanakan di seluruh Inggris.
Baca Juga
Sutradara pemenang penghargaan Bafta Leo Burley, yang telah mengikuti William dan proyeknya selama setahun terakhir, mengatakan, "Kami telah mendengar beberapa cerita yang sangat mengharukan dari orang-orang di seluruh negeri yang menjadi gelandangan. Dari tunawisma jalanan di Newport, hingga keluarga yang tinggal di akomodasi sementara di Sheffield, dan tunawisma remaja di Aberdeen, film dokumenter ini melukiskan gambaran tunawisma di seluruh Inggris saat ini."
Advertisement
"Bekerja dengan banyak orang yang tidak pernah menyangka akan mengalami hidup tanpa tempat untuk disebut rumah. Setiap orang yang pernah syuting bersama kami menyambut baik sorotan yang diberikan Pangeran William dan Homewards mengenai krisis tuna wisma di Inggris," sambungnya, dikutip dari Hello Magazine, Minggu (7/7/2024).
Bersamaan dengan itu, sebuah pameran seni akan digelar di Galeri Saatchi di London pada bulan depan. Tujuannya adalah untuk membantu orang-orang memahami soal tunawisma dan 'menginspirasi optimisme' bahwa hal itu bisa diakhiri.
Â
Pameran Seni Seputar Gelandangan
Pameran seni bertajuk Homelessness: Reframed pada musim panas ini akan menampilkan karya-karya seniman termasuk Rankin, Opake, dan Marc Davenant. Dave Martin, yang bersama Pangeran William menjual Big Issue, juga akan memamerkan karya seninya, bersama dengan karya-karya yang dibuat oleh anak-anak dan remaja dari enam area utama di mana Homewards memfokuskan upayanya.
Program ini menyatukan berbagai organisasi, badan amal, dan dunia usaha untuk berkolaborasi dan bekerja menuju solusi terukur di Aberdeen, Bournemouth, Christchurch dan Poole, Lambeth di London, Newport, Irlandia Utara, dan Sheffield. Pameran ini diselenggarakan melalui kemitraan antara Homewards, Eleven Eleven Foundation, dan Saatchi Gallery, di bawah bimbingan para ahli yang berpengalaman hidup sebagai tunawisma, penulis dan sutradara Lorna Tucker serta seniman dan pendidik keadilan sosial pemenang penghargaan David Tovey.
CEO Royal Foundation Amanda Berry mengatakan bahwa program dokumenter dan pameran tersebut akan meningkatkan 'kesadaran penting'. Dia menyebut, "Kami tahu bahwa televisi memiliki kekuatan untuk mengubah hari dan pikiran. Tunawisma sepertinya sulit dicegah dengan membagi realitas pengalaman orang-orang dan mereka yang datang bersama untuk mendukungnya, kami dapat menginspirasi aksi."
Advertisement
Pangeran William Naik Skuter
Sebelumnya, Pangeran William menjadi pemberitaan setelah berkeliling Kastil Windsor dengan skuter listrik. Calon raja berusia 42 tahun itu terlihat memasuki kediaman kerajaan dengan skuter listriknya yang ramping pada 4 Juli 2024 dalam sebuah video yang dibagikan di TikTok.
Mengutip laman People, Sabtu, 6 Juli 2024, suami Kate Middleton itu mengenakan sweter biru santai di atas kemeja berkerah putih, celana hitam, dan kacamata hitam. William tampil keren saat ia melewati halaman kastil.
Ini bukan pertama kalinya skuter sang pangeran menjadi berita utama. Tahun lalu, dilaporkan bahwa William berinvestasi pada skuter listrik untuk menavigasi kawasan Windsor dengan lebih efisien. Skuter tersebut memungkinkan dia mempercepat perjalanan 10 menit dari Adelaide Cottage, tempat dia tinggal bersama Kate Middleton dan ketiga anak mereka, ke Kastil Windsor untuk mengunjungi ayahnya, Raja Charles.
Seorang sumber mengatakan kepada The Sun, "Itu masuk akal. Dia bergegas ke kastil ketika dia perlu menemui Raja. Perjalanannya dua atau tiga mil pulang pergi dari rumah keluarganya di Adelaide Cottage ke Kastil Windsor, jadi lebih mudah menggunakan skuter daripada mobil atau berjalan kaki."
Program Advokasi Lingkungan Pangeran William
Pangeran William dikenal karena program advokasi lingkungannya, The Earthshot Prize. Inisiatif itu diluncurkan pertama kali pada 2020 untuk mendukung solusi inovatif guna memerangi perubahan iklim. Pilihannya terhadap skuter listrik sebagai moda transportasi di sekitar lahan seluas 655 hektare sangat sejalan dengan inisiatif ramah lingkungannya.Â
Sang pangeran tampaknya telah menukar kecintaannya pada sepeda motor dengan alternatif ramah lingkungan tersebut. Meskipun dia terbuka tentang kecintaannya pada sepeda motor, Kate mengungkapkan kekhawatirannya tentang mengendarai sepeda motor.
"Dia masih mengendarainya. Saya selalu merasa ngeri ketika dia keluar dari sana. Saya takut," katanya pada 2015, sambil menambahkan, "Mudah-mudahan, saya akan menjauhkan George darinya."
Pada 2018, Pangeran William mengakui bahwa dia harus lebih santai karena memiliki keluarga muda. "Saya rindu perjalanan besar. Bagi saya, bersepeda selalu tentang kebersamaan dengan orang lain," jelasnya saat berkunjung ke balapan Isle of Man TT.
Advertisement