Liputan6.com, Jakarta - Pesona Indonesia dari segi wisata alamnya sering membuat pengunjung terpana. Seorang traveler membagikan pengalamannya mengunjungi sebuah pasar tradisional di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki pemandangan cantik, dengan jejeran pulau dan gunung.
"Pasar dengan view tercantik di Indonesia, menurut saya pribadi. Pasar ini adalah Pasar Selasa dan Jumat di Alor Kecil, Pulau Alor, NTT," kata traveler dengan akun @campervangirl01 di TikTok yang bepergian keliling Nusantara menggunakan campervan pada Rabu, 11 Juli 2024.
Baca Juga
Klaim itu merupakan pendapat pribadinya sambil menunjukkan rekaman video pemandangan pasar tersebut. Tampak ibu-ibu penjual menjajakan dagangannya yang berupa sayur-mayur, buah-buahan, hingga tenun buatan perajin setempat.
Advertisement
"View-nya ada Pulau Ternate, Pulau Kepa dan Pulau Buaya, tepatnya di Alor Kecil, Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur atau NTT," katanya lagi menginformasikan.
Dekat dari bibir pantai, tampak ibu-ibu penjual ikan segar hasil tangkapan langsung dari laut sibuk menawarkan dagangannya. Tak jauh dari tempat mereka, beberapa perahu kecil milik nelayan setempat bersandar.
Ramai warga yang mengunjungi pasar tersebut sedang bertransaksi. Lokasinya seperti pasar dadakan, karena aktivitasnya hanya berlangsung pada Selasa dan Jumat.
"Di sini kalian juga bisa menemukan kain tenun yang berasal dari Pulau Ternate, tepatnya di Umapura. Di sana memang merupakan pusatnya untuk kain tenun dari Alor," jelasnya lagi.
"Bagus-bagus kan tuh kainnya," sambungnya sambil memperlihatkan berbagai hasil tenun yang beraneka motif.Â
Â
Komentar Warganet
Menurut pelancong itu, harga kain tenun yang ditawarkan di pasar itu tidak mahal. Harganya berkisar Rp350.000--Rp500-000 per helai.
"Dengan view seperti ini, kalian harus datang pagi-pagi ya. Karena pasarnya cuma sampai jam 9 pagi, kalau lewat jam 9 itu udah sepi," ia mengingatkan, karena penjualnya pun sudah pulang.
Konten yang disukai oleh lebih dari 16 ribu pengguna TikTok itu pun menuai beragam komentar warganet. "Tempat secantik ini kok nggak digarap untuk tempat wisata ya?" Tanya warganet.
"Kainnya bagus banget, kaget pas denger nama Pulau Ternate di Alor. Salam Basudara dari Ternate Maluku Utara," yang lain merespons.
"Di Alor ada Pulau Ternate ya, salam dari Ternate Maluku Utara," sambung warganet.
"Just info Pulau Ternate ada di NTT ya kak, bukan hanya Ternate Maluku Utara ya. Supaya nggak nanya lagi," warganet lain bantu menjawab.
"Hah di belakang Pulau Hiri itu Alor NTT ya, aku baru tahu," respons warganet.
Advertisement
Alor NTT dengan Ikon Dugong
Salah satu dari banyaknya pesona alam bawah laut yang menakjubkan di Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah seekor dugong jantan bernama Mawar yang tinggal di Teluk Kabola di wilayah Suaka Alam Perairan (SAP) Selat Pantar, Alor. Mawar jadi salah satu daya tarik wisatawan kala berkunjung ke Kabupaten Alor, kawasan yang terbentuk oleh 15 gugusan pulau dan menjadi spot menyelam populer.
Kemampuan Mawar menangkap bahasa manusia dan bahkan beradaptasi dengan setiap wisatawan ketika dipanggil di tengah lautan membuat banyak warganet terpana. Banyak warganet yang mendokumentasikan pertemuan mereka dengan ikan dugong yang ramah itu, salah satunya pengguna TikTok @ariefpokto.
Pada 11 Desember 2022, akun tersebut mengunggah video yang memperlihatkan Mawar mendekati kapalnya kala berada di atas perairan dengan air biru yang sangat jernih. "Ketemu Mawar dari Alor. Mawar adalah dugong ikon Alor. Dia bukan duyung biasa. Hobinya mendekati kapal yang datang," keterangan yang ditulis @ariefpokto dalam video.
Â
Ikatan Batin Dugong dengan Pawangnya
Terlihat malu-malu saat menghampiri kapal, Mawar kemudian menyembul dari air sesaat dan sang pembuat video mengelus-elus badan Mawar. Pengguna TikTok @kakabantrip dalam unggahannya pada 17 Januari 2021 tak lupa mendokumentasikan pertemuannya dengan sang hewan mamalia. Mereka juga menuliskan ‘mengunjungi alor, wajib lihat mawar’.
Dalam video itu, tampak seorang pria yang akrab disapa Pak One yang merupakan pawang Mawar. Pria itu mengaku punya kontak batin dengan sang dugong yang selalu datang ketika dia memanggil namanya. Mawar tampak menghampiri perahu dan seperti bercanda dan senang bertemu dengan Pak One.
Mengutip dari laman resmi Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Alor, ada dua tokoh kunci yang berperan dalam upaya membangun hubungan dengan Dugong. Pertama, lelaki yang adalah pawang dari Mawar bernama Onesimus Laa yang dalam keseharian lebih akrab disapa om One dan Adolof Samasing atau yang familiar dipanggil Om Kideng. Keduanya merupakan penduduk Kelurahan Kabola yang berdomisili di sekitar area Bandar Udara Mali.
Advertisement