Liputan6.com, Jakarta - Melania Trump mengeluarkan pernyataan emosional pada Minggu pagi, 14 Juli 2024, waktu Amerika, menanggapi insiden penembakan Donald Trump di Pennsylvania. Ia mengungkapkan bahwa insiden itu menyadarkannya bahwa hidup keluarganya nyaris hancur bila peluru sampai menewaskan Trump.
Ia bersyukur agen Dinas Rahasia dan aparat kepolisian bertindak sigap sehingga suaminya bisa selamat. Ia juga turut bersimpati pada keluarga dari korban tewas dalam insiden yang terjadi saat kampanye Presiden AS.
Baca Juga
"Ketika saya menyaksikan peluru keras menghantam suami saya, Donald, saya menyadari bahwa hidup saya, dan hidup Barron, berada di ambang perubahan yang menghancurkan," kata Melania dalam pernyataan yang diunggah di akun Instagramnya, dikutip dari People, Senin (15/7/2024).
Advertisement
Ia menyebut penembak Donald Trump yang diidentifikasi sebagai remaja berusia 20 tahun bernama Thomas Matthew Crooks sebagai monster. Menurutnya, penembak itu hanya melihat Trump sebagai mesin politik yang tidak manusiawi, padahal kepribadian Trump tidaklah demikian.
"Aspek inti kehidupan suami saya -sisi kemanusiaannya- terkubur di bawah mesin politik. Donald, pria yang murah hati dan penuh perhatian yang selalu bersama saya melalui saat-saat terbaik dan terburuk," sambung Melania.
Menyadari dampak politik praktis pada keluarga dan masyarakat AS secara keseluruhan, Melania mengingatkan bahwa politik hanyalah salah satu sarana untuk mengangkat masyarakat. Ia menekankan bahwa perbedaan pendapat, kebijakan, dan permainan politik lebih rendah daripada cinta.
"Konsep politik itu sederhana jika dibandingkan dengan kita, manusia. Kita semua manusia, dan pada dasarnya, secara insting, kita ingin membantu satu sama lain," ujarnya.
Melania Trump Ajak Hindari Kebencian
Melania juga menyebut bahwa cinta, kasih sayang, kebaikan, dan empati adalah suatu kebutuhan. Ia pun meminta semua warga Amerika bersatu.
"Mari kita ingat bahwa ketika tiba saatnya untuk melihat melampaui kiri dan kanan, melampaui merah dan biru, kita semua berasal dari keluarga dengan semangat untuk berjuang demi kehidupan yang lebih baik bersama-sama, selagi kita berada di sini, di dunia ini," ucapnya.
"Pagi ini, bangkitlah mengatasi kebencian, fitnah, dan ide-ide sederhana yang memicu kekerasan," sambung dia.
Ia menegaskan bahwa keluarga adalah yang utama dan cinta melampaui segalanya. Ia mengimbau semua orang untuk bersama-sama berjuang mewujudkan dunia yang dilandasi cinta dan rasa hormat.
"Terima kasih untuk semua yang mengingat bahwa setiap politikus adalah seorang laki-laki atau perempuan dengan keluarga yang mencintainya," pungkas mantan model tersebut.
Trump sedang berpidato di rapat umum kampanye di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu, 13 Juli 2024, ketika tembakan terdengar. Agen Dinas Rahasia bergegas ke panggung dan melindungi mantan presiden yang telinganya terkena peluru.
Advertisement
Kondisi Trump Setelah Penembakan
Dalam insiden itu, seorang penonton tewas dan dua lainnya terluka parah. Tersangka penembakan tewas setelah ditembak agen Dinas Rahasia, sedangkan motif penembakan belum diketahui.
Â
Dalam pernyataan kepada People, tim kampanye Trump mengatakan mantan presiden itu baik-baik saja dan sedang diperiksa di fasilitas medis setempat. Agenda kampanyenya di Konvensi Nasional Partai Republik yang dimulai di Milwaukee pada Senin, 15 Juli 2024, akan berjalan sesuai rencana.
Setelah insiden tersebut, sejumlah anggota parlemen dari Partai Demokrat angkat bicara menentang kekerasan tersebut, termasuk Presiden Joe Biden, yang menyebutnya sebagai tindakan yang memuakkan.
"Itulah salah satu alasan kita harus mempersatukan negara ini. Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Kita tidak bisa seperti ini, kita tidak bisa memaafkan hal ini," kata Biden dalam pidatonya yang disiarkan langsung di televisi.
"Intinya, kampanye Trump adalah kampanye yang seharusnya bisa dilakukannya secara damai tanpa ada masalah. Tetapi gagasan tentang kekerasan politik, atau kekerasan seperti ini di Amerika, tidak pernah terdengar. Itu tidak pantas. Semua orang harus mengutuknya. Semua orang," ia menambahkan.
Melania Tak Bersama Trump Saat Insiden Terjadi
Melania diketahui tidak bersama suaminya saat berkampanye di Pennsylvania, begitu pula dengan Barron yang juga mulai berkiprah di dunai politik. Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah Trump dengan bangga memperkenalkan putra bungsunya yang baru berusia 18 tahun itu dalam acara politik di Florida.
Saat kampanye di Pennsylvania, dilansir dari The Mirror, Minggu, 14 Juli 2024, Melania dijdwalkan baru akan mendampingi Trump di acara konvensi Partai Republik pada pekan depan di Milwaukee. Seorang sumber mengatakan pada NBC News bahwa mantan Ibu Negara Amerika Serikat itu akan mengikuti serangkaian acara selama empat hari yang ditutup dengan pengumuman resmi pencalonan Donald Trump sebagai calon presiden (capres) dari Partai Republik.
Sementara saat peristiwa penembakan tersebut, sejumlah sumber menduga Melania sedang berada di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida. Ada juga yang meyakini dia sedang berada di New York untuk mengantarkan Barron ke New York University setelah lulus SMA, beberapa pekan lalu.
Melania juga diyakini tidak berada di Washington D.C., karena ia hanya mau datang ke ibu kota AS itu jika ada undangan acara resmi maupun kenegaraan di Gedung Putih. Melania bahkan dikabarkan sedang menjaga jarak dengan suaminya dan membenci Washington sejak tidak lagi menjadi ibu negara.
Advertisement