Berburu Promo Umrah dan Haji di International Islamic Expo 2024, Ada Paket di Bawah Rp20 Juta

Liputan6.com, Jakarta - International Islamic Expo 2024 menjadi event perdana yang digelar pasca-pandemi. Menghadirkan sekitar 150 tenant dari dalam dan luar negeri, ajang tersebut tak hanya mempromosikan paket umrah dan haji dari berbagai agent travel domestik, tetapi juga mempertemukan para agen travel dengan penyedia layanan pendukung perjalanan, seperti hotel, katering, dan transportasi, yang didominasi perusahaan asal Arab Saudi.

"Jadi sebetulnya sudah 14 kali penyelenggaraan. Kami start di 2005. Event ini ibaratnya one stop solution untuk umrah, haji, dan wisata," kata Mutia Asmoro, project leader International Islamic Expo 2024, ditemui di JCC Jakarta, Minggu (28/7/2024).

Mutia mengatakan mayoritas exhibitor berasal dari luar negeri, khususnya Arab Saudi. Minat mereka berpameran di Indonesia tinggi mengingat besarnya pasar untuk umrah dan haji dari jemaah Indonesia.

"Dengan datang langsung, mereka bisa reach market. Para agen juga ngerasa terbantu, karena sebelumnya mereka harus komunikasi dulu ke Saudi, tetapi di sini bisa tatap muka langsung," ucapnya.

Selepas pandemi, antusiasme masyarakat untuk melaksanakan umrah dan haji semakin meningkat. Dengan regulasi yang berubah, ia menyebut perjalanan ibadah tersebut semakin mudah dengan harga yang semakin kompetitif. Meski begitu, ia mengakui bahwa harga paket umrah dan haji semakin mahal dibandingkan sebelum pandemi.

"Sebelum Covid kan tidak ada tax. After tax, ada pajak lima persen untuk masing-masing komponen yang menjadi salah satu indikator harga increase. Selain memang ada inflasi juga ya," ucap Mutia.

Tak heran bila event tersebut banyak didatangi pengunjung yang berburu promo umrah dan haji. Salah satu paket yang banyak diminati ditawarkan oleh Ventour Travel.

Annisa Zulfida Umasugi, Direktur Utama Ventour Travel, menawarkan paket umrah dengan harga Rp19 jutaan untuk 30 kuota selama tiga hari penyelenggaraan pameran. Paket tersebut berlaku untuk keberangkatan September hingga Oktober 2024 yang menjadi salah satu periode low season.

"Kuotanya per grup sekitar 10 kuota," katanya.

Ia mengungkapkan periode favorit para calon jemaah untuk umrah adalah saat musim dingin, yakni antara Desember hingga Februari. Selain itu, umrah di bulan Ramadan juga diminati. Karena tinggi peminat, harganya bisa meningkat sekitar 30 persen dari paket reguler di periode low season, sekitar Rp35 jutaan untuk sembilan hari perjalanan.

"Saat Desember itu kan pesawat banyak dicari orang liburan, baik liburan sekolah maupun Tahun Baru. Tiket pesawat dan okupansi hotel di sana naik sampai 80 persen, harga jual otomatis lebih tinggi," ujarnya.

Pada hari ketiga penyelenggaraan pameran, Annisa menyebut hasil penjualannya cukup baik. Secara general, penjualan paket umrahnya meningkat hingga 80 persen setelah pandemi Covid-19.

Promo paket umrah juga ditawarkan Multazam Tour and Travel. Imam Bashori, Komisaris Utama Multazam, menyatakan pihaknya menawarkan paket seharga Rp24,5 juta untuk perjalanan umrah selama sembilan hari. Paket itu berlaku untuk keberangkatan pada 26 November 2024, sebagai bagian perayaan milad biro perjalanannya.

"Targetnya 10 bus, itu sekitar 450 (orang). Yang 90 itu ditawarkan dengan harga promo, lainnya dengan harga normal, ada yang Rp27 juta, Rp30 juta, Rp35 juta, tergantung fasilitasnya, apakah kamarnya bintang 3, 4, atau 5. Sekamar berdua, bertiga, atau berempat," urainya.

Senada dengan Annisa, Imam menyebut Ramadan sebagai periode paling diminati oleh jemaah umrah dari Indonesia. Pihaknya menawarkan berbagai paket, salah satunya paket 36 hari dengan harga Rp60 juta. Ada pula paket i'tikaf dengan harga berbeda. "Sekarang bahkan sudah ada pemesanan," ujarnya.

Sementara, Tazkia menawarkan harga paket umrah Ramadan mulai dari Rp45 juta untuk durasi sembilan hari. Mereka juga memiliki paket i'tikaf saat umrah dengan harga Rp70 juta. "Periode peak season 10 hari sebelum Idulfitri itu banyak peminatnya," ucap Dian Rachmat, Direktur Operasional Tazkia.

Penipuan berkedok ibadah Haji dan Umrah seringkali dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Modus penipuan ini seringkali melibatkan penawaran paket Umrah dengan harga murah atau diskon yang menarik, namun pada kenyataannya tidak terpenuhi. Beberapa agen travel Haji dan Umrah menggunakan skema ponzi dalam bisnis mereka. 

Agar tidak menjadi korban, langkah pertama adalah memastikan agen travel tersebut berizin resmi dari Kementerian Agama. Periksa status perizinan agen travel Haji dan Umrah untuk memastikan keabsahan dan keamanannya. Hal ini dapat memberikan jaminan bahwa agen tersebut memenuhi standar dan regulasi yang berlaku.

Teliti reputasi agen travel tersebut melalui ulasan dan testimoni dari jamaah sebelumnya. Pengalaman dan track record agen dalam menyelenggarakan perjalanan Haji dan Umrah dapat menjadi indikator keandalan mereka. Jika memang punya track record buruk, biasanya banyak yang memberikan ulasan dan testimoni negatif pula.

Selain itu, pastikan agen travel menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan jemaah selama perjalanan, seperti akomodasi, transportasi, makanan, dan pemandu ibadah yang berkualitas. Jika hal tersebut tak terpenuhi, maka patut dicurigai.

Sebaliknya, mintalah rekomendasi dari keluarga, teman, atau komunitas Muslim yang telah berpengalaman dengan agen travel Haji dan Umrah. Pengalaman pribadi dapat memberikan wawasan berharga dalam memilih agen yang tepat. Hal ini juga menghindarkan diri dari penipuan yang dilakukan oleh oknum agen travel untuk Haji dan Umrah.