Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Israel untuk Jepang, Gilad Cohen, mencibir otoritas Nagasaki setelah mereka menolak mengundangnya ke upacara perdamaian yang digelar untuk memperingati peristiwa bom atom yang dijatuhkan Sekutu ke wilayah itu dalam Perang Dunia II. Ia menuduh Wali Kota Nagasaki  'menciptakan' kekhawatiran akan keamanan.
"Ini tidak ada hubungannya dengan ketertiban umum," katanya kepada CNN, Senin, 5 Agustus 2024. "Saya sudah memeriksanya ke pihak berwenang terkait yang bertanggung jawab atas ketertiban dan keamanan umum, dan tidak ada hambatan bagi saya untuk pergi ke Nagasaki," tambahnya.
Baca Juga
Ia juga menuduh wali kota 'mengarang alasan'. "Saya sangat terkejut dia membajak upacara ini karena motivasi politiknya," tambah diplomat itu.
Advertisement
Keputusan Nagasaki berbeda dengan keputusan Hiroshima, yang menjadi tuan rumah upacara serupa pada Selasa, 30 Juli 2024, dan mengundang Israel. Kedua pemerintah kota tersebut berada di bawah tekanan dari para aktivis dan kelompok penyintas bom untuk mengecualikan Israel karena aksi pemboman mereka di Gaza yang menyebabkan puluhan ribu warga Palestina terbunuh sejak Israel melancarkan agresi militer pada Hamas usai serangan pada 7 Oktober 2024.
Selain Israel, Rusia dan Belarusia juga tidak diundang terkait invasi mereka ke Ukraina. Para aktivis mendesak pemerintah Nagasaki dan Hiroshima memberlakukan sikap yang sama.
Mengutip CNN, Selasa (6/8/2024), Wali Kota Nagasaki Shiro Suzuki mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa pengecualian Israel dari peringatan pada Jumat, 9 Agustus 2024, adalah karena masalah keamanan dan bukan keputusan politik.
Â
Dubes Israel Tetap Hadir di Hiroshima
"Saya tegaskan bahwa keputusan ini tidak didasarkan pada pertimbangan politik, melainkan keinginan kami untuk menyelenggarakan upacara peringatan korban bom atom dalam suasana damai dan khidmat, serta memastikan upacara berjalan lancar," kata wali kota seraya menyebut keputusan itu 'sulit'.
Di sisi lain, Cohen tidak menjelaskan lebih lanjut mengapa dia merasa tidak ada masalah keamanan, dengan alasan kerahasiaan. Namun, dia menegaskan pihak berwenang di Hiroshima tidak mempermasalahkan keamanan atas kehadiran Israel.
Dia bersikeras akan meletakkan bunga sebagai penghormatan di Taman Perdamaian Hiroshima pada hari ini untuk memperingati para korban bom atom dan keluarga mereka. Diplomat tersebut mencatat bahwa Iran, yang mendukung Hamas dan Hizbullah, akan menghadiri upacara di Nagasaki.
"Ini justru pesan sebaliknya yang harus disampaikan kepada dunia bebas dan peradaban," katanya.
Dia tidak mengungkapkan apakah kedutaan telah mengajukan keluhan resmi kepada pemerintah Jepang namun menyebut Tokyo sebagai 'sekutu Israel'. CNN telah menghubungi pemerintah Jepang untuk memberikan komentar. Setiap tahun, Nagasaki dan Hiroshma mengadakan peringatan yang dihadiri oleh para diplomat untuk mempromosikan perdamaian global dan gagasan bahwa senjata nuklir tidak boleh digunakan lagi.
Advertisement
Munculnya Bayangan Hitam Usai Bom Atom Jatuh
Pengeboman Hiroshima pada 6 Agustus 1945, dan Nagasaki tiga hari kemudian menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat dan mengakhiri Perang Dunia II. Pengeboman itu harus dibayar mahal dengan tewasnya puluhan ribu orang tak bersalah, baik secara instan maupun dalam beberapa bulan dan tahun mendatang karena penyakit radiasi.
Mengutip laman Live Science, Jumat, 17 Mei 2024, setelah pemboman di Hiroshima dan Nagasaki, bayangan hitam manusia ditemukan tersebar di trotoar dan bangunan. Tak hanya bayangan manusia, bayangan benda-benda lain seperti sepeda juga menjadi bukti keganasan bom ini.
Menurut Dr. Michael Hartshorne, profesor emeritus radiologi di Fakultas Kedokteran Universitas New Mexico, bayangan hitam manusia tersebut disebabkan panas dari bom yang meledak. Setiap bom atom yang meledak menyebabkan cahaya dan panas yang kuat menyebar keluar dari titik ledakan. Benda dan orang yang dilewati ledakan tersebut melindungi benda di belakangnya dengan menyerap cahaya dan energi.
Cahaya di sekelilingnya memutihkan beton atau batu di sekitar "bayangan". Bayangan menyeramkan ini sebenarnya menggambarkan penampakan trotoar atau bangunan sebelum ledakan nuklir. Hanya saja, sisa permukaan lainnya memutih, membuat area yang seharusnya berwarna menjadi seperti bayangan gelap.
Seperempat Populasi Hiroshima Langsung Tewas Akibat Bom Atom
Dikutip dari laman Hiroshima Peace Memorial Museum, salah satu bayangan yang masih ada terletak di tangga batu di pintu masuk Bank Sumitomo cabang Hiroshima. Bayangan ini menggambarkan orang yang duduk di tangga seperti menunggu bank dibuka. Mereka diduga terpapar ledakan atom dengan jarak dekat, sehingga orang-orang dalam bayangan ini diduga meninggal di tempat tanpa kemungkinan melarikan diri.
Panas intens dari bom atom membuat tangga menjadi berwarna putih, namun batu di bawah orang yang duduk tetap gelap, seperti bayangan. Beberapa keluarga telah mengklaim bahwa orang yang tewas di tangga tersebut mungkin salah satu dari anggota keluarga mereka.
Melansir laman World Nuclear Association, ledakan bom atom di Hiroshima setara dengan 14.500 metrik ton TNT. Ledakan yang sangat besar ini menyebabkan gelombang energi termal yang merambat di seluruh kota.
Hal ini menyebabkan ledakan ini meratakan area seluas 13 km persegi di kota tersebut. Fenomena ini menyebabkan hampir seperempat populasi Hiroshima tewas saat itu juga. Seperempat lainnya meninggal dalam beberapa bulan setelah ledakan akibat keracunan radiasi dan kanker. Konsekuensi jangka panjang radiasi yang dilepaskan oleh bom atom ini menyebabkan beberapa bayangan yang tertorehkan di batu.
Â
Advertisement