Tak Hanya di Puncak Bogor, Macet Horor Menjalar ke Arung Jeram di Sungai Palayangan Pangalengan

Seorang kreator konten TikTok membagikan suasana kemacetan saat akan mengikuti arung jeram di Sungai Palayangan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 17 Sep 2024, 08:09 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2024, 08:07 WIB
Tak Hanya di Puncak Bogor, Macet Horor Menjalar ke Arung Jeram di Sungai Palayangan Pangalengan
Macet saat arung jeram di Sungai Palayangan, Situ Cileunca, Pangalengan. (dok. TikTok @cimiysbubble)

Liputan6.com, Jakarta - Macet saat libur panjang akhir pekan lalu ternyata tak hanya di Puncak Bogor. Seorang kreator konten TikTok dengan nama akun cimiysbubble memperlihatkan pemandangan berbeda saat ia dan ketiga temannya akan mengikuti arung jeram di Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Sungai Palayangan yang menjadi sentral kegiatan arung jeram di daerah Pangalengan itu mendadak penuh sesak dengan perahu karet. Masing-masing perahu tidak bergerak karena panjangnya antrean. Sementara, peserta yang seluruhnya sudah memakai baju pelampung dan helm hanya bisa sabar menunggu.

Sebagian terlihat merekam suasana macet di sungai. Sementara, pemandu hanya bisa tertawa melihat pemandangan yang ada. Di sisi berbeda, perahu dari peserta yang sudah mengikuti arung jeram terlihat lebih lancar bergerak. Seorang pemandu mencoba mengarahkan rombongan agar bisa turun dan bergantian dengan calon peserta lainnya.

"Geser kanan aja A, geser kanan," teriaknya.

Sedangkan, kreator konten mengungkapkan bahwa perahu yang mereka tumpangi terbalik. "mana abis ini perahunys kebalik 🫠 tapi ttp seru #raftingpangalengan #rafting," tulisnya sebagai keterangan video TikTok yang diunggah Minggu, 15 September 2024.

Situasi itu terjadi pada Sabtu, 14 September 2024, berdasarkan tanggapan yang diberikan pemilik akun tersebut kepada salah satu warganet. "wl (waiting list) sampe 40an, kalau hari kerja kayaknya sepi deh," jawabnya.

Seorang warganet yang sepertinya mengalami situasi yang sama menambahkan bahwa saat itu, debit air sungai sangat turun. Hal itu membuat laju perahu tak bisa secepat biasanya.

 

Warganet Usulkan Rebahan di Rumah Saja

Tak Hanya di Puncak Bogor, Macet Horor Menjalar ke Arung Jeram di Sungai Palayangan Pangalengan
Macet saat arung jeram di Sungai Palayangan, Situ Cileunca, Pangalengan. (dok. TikTok @cimiysbubble)

Konten itu dengan segera menarik perhatian. Hingga berita ditayangkan, unggahan tersebut sudah diputar lebih dari 1,8 juta kali. Belum lagi respons warganet yang tak mengira kemacetan juga menjalar sampai sungai.

"ternyata di sungai juga ikut macet ang ang ang ang," komentar warganet.

"vibesnya pasar apung😭😭😭😭 ang ang ang ang ang," imbuh yang lain.

"vibesnya evakuasi," pendapat warganet berbeda.

"ga jalan ga sungai sama baee MACET," keluh warganet lainnya.

"kirain cuma puncak AZ Yang macet 24 jam gak bisa gerak.ada untungnya aku cuma rebahan ke rumah ku Ciseeng Parung Bogor dari rumah Bintaro jaya apalagi punya 2 bocil.dulu jaman gadis doyan ngayab," kata warganet.

"Gue long weekend ini ke jakarta longgar bgt jalanannya, ternyata orang2nya lg kena macet di sungai," imbuh warganet.

"darat, laut gunung macet semua kalau long weekend, saran ambil cuti di weekday baru dah bener² healing," saran warganet lain.

Macet Horor di Puncak

Ruas jalan Tol Jagorawi dan arteri mengarah Puncak, Kabupaten Bogor masih dipadati kendaraan wisatawan di hari keempat libur lebaran Idul Fitri.
Ruas jalan Tol Jagorawi dan arteri mengarah Puncak, Kabupaten Bogor masih dipadati kendaraan wisatawan di hari keempat libur lebaran Idul Fitri.

Kawasan Puncak Bogor masih saja menjadi lokasi favorit masyarakat untuk berlibur hingga menyebabkan kemacetan horor sejak Minggu malam, 15 September 2024, hingga Senin, 16 September 2024. Melansir Antara, Senin (17/9/2024), kemacetan tersebut membuat Kepolisian Resor Bogor menutup jalan menuju kawasan wisata Puncak Bogor lebih dari delapan jam sejak pukul 06.30 WIB, kemarin.

Tujuannya untuk mengurai kepadatan kendaraan. "One way(satu arah) dari atas ke bawah. Kita memprioritaskan orang ke bawah. Dari Jakarta ke arah Puncak sementara kita tutup, kita alihkan ke jalur-jalur yang kecil," ungkap Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro di Ciawi.

Menurut dia, dari 150 ribu kendaraan yang ada di jalur wisata Puncak selama Minggu, 15 September 2024, hingga Senin siang, tersisa sekitar 80 ribu kendaraan. Satlantas Polres Bogor pun memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah dari arah Puncak menuju Jakarta sejak Senin pagi.

Rio menjelaskan, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor telah melakukan upaya rekayasa lalu lintas mulai dari sistem ganjil genap hingga sistem satu arah atau one way sejak Jumat, 13 September 2024, untuk mengurangi kepadatan volume kendaraan. Polres Bogor juga menempatkan 300 personel kepolisian untuk menangani lalu lintas di sepanjang jalur wisata Puncak untuk membantu para wisatawan.

Sejumlah titik krusial kemacetan selama long weekend ini meliputi Gunung Mas, Pasar Cisarua, Cipayung, kawasan Cimory, dan Mega Mendung. Beberapa kendaraan di titik tersebut juga perlahan mulai terurai.

 

Seorang Wisatawan Meninggal Dunia

Rest Area Gunung Mas
Rest Area Gunung Mas, tenpat relokasi PKL Puncak, Bogor. (Istimewa)

Seorang wisatawan berjenis kelamin perempuan asal Bambu Apus, Jakarta Timur, berinisial NM (56) meninggal dunia diduga kelelahan saat berlibur di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kasatlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama di Ciawi, Senin, 16 September 2024, mengungkapkan bahwa NM meninggal dunia saat hendak pulang usai berwisata dari Agro Wisata Gunung Mas, Cisarua, pada Minggu, 15 September 2024.

"Ketika selesai dari wisata argo naik bus merasakan pusing, kemudian sesak nafas, setelah itu ke luar busa. Ketika dievakuasi ke masjid, meninggal dunia di masjid, gitu ceritanya," ungkap Rizky. 

Dia mengungkapkan, saat itu bus yang ditumpangi NM masih berada di area Agro Wisata Gunung Mas, sehingga proses evakuasi dapat berjalan mudah. NM dievakuasi dari bus ke masjid yang ada di Agro Wisata Gunung Mas.

Rizky menduga wanita paruh baya itu memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Ia pun memastikan NM meninggal dunia bukan karena sulitnya dievakuasi imbas terjadinya kemacetan. Bukan karena evakuasi di jalan, bukan. Tapi ketika dievakuasi ke masjid, meninggal dunia di masjid," ujarnya.

Infografis Risiko Bencana di Daerah Wisata
Infografis Risiko Bencana di Daerah Wisata. (Dok: Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya