Liputan6.com, Jakarta - Distrik Shibuya di pusat kota Tokyo, Jepang, telah dikenal selama puluhan tahun sebagai tempat berpesta. Namun, suasananya tidak semeriah dulu, karena setelah melarang perayaan Halloween, otoritas setempat mengatakan tidak akan mengadakan acara khusus untuk Malam Tahun Baru 2025.
Melansir Japan Today, Sabtu, 16 November 2024, sejak 2016, persimpangan Shibuya Scramble di depan Stasiun Shibuya biasanya ditutup pada malam tanggal 31 Desember. Area itu kemudian diubah jadi tempat pesta jalanan resmi, dengan penampilan para selebritas dan gerai penjual dari perusahaan sponsor.
Advertisement
Pada 2018, tidak kurang dari 120 ribu orang berkumpul untuk merayakan tahun baru. Semua itu berakhir tahun 2020, ketika Shibuya menangguhkan perayaan Malam Tahun Baru sebagai bagian dari langkah-langkah kesehatan masyarakat selama pandemi COVID-19.
Advertisement
Meski protokol anti-infeksi tersebut tidak lagi dianggap perlu, Shibuya tidak mengadakan lagi pesta Malam Tahun Baru, dengan alasan bahwa pertemuan besar seperti itu kini jadi masalah keselamatan. Semula, ada pembicaraan untuk memulai kembali perayaan tahun ini.
Namun, sebuah komite eksekutif yang terdiri dari anggota parlemen Shibuya Ward dan perwakilan distrik perbelanjaan di dekat Shibuya Scramble mengatakan bahwa perayaan tersebut telah ditunda hingga tahun 2025. Artinya, tidak akan ada pesta hitung mundur Malam Tahun Baru resmi di Shibuya, akhir tahun ini.
Seorang juru bicara distrik tersebut mengatakan bahwa dengan meningkatnya jumlah pengunjung Shibuya, termasuk wisatawan asing, mereka telah memutuskan untuk tidak mengadakan acara hitung mundur. Ini dilakukan guna memastikan keselamatan publik.
Larangan Minum Minuman Beralkohol
Seorang perwakilan distrik tersebut juga merujuk pada larangan minum di tempat umum sepanjang tahun di Shibuya, dengan mengatakan, "Karena saat ini kami sedang dalam proses mengurangi konsumsi alkohol di tempat umum, kami telah sampai pada keputusan bahwa ini bukan waktu yang tepat untuk mengadakan acara yang akan dihadiri banyak orang."
Dengan larangan minum di tempat umum sepanjang tahun di Shibuya, yang merupakan yang pertama di Tokyo, dan baru saja berlaku bulan lalu, mungkin ada harapan bahwa setelah setahun hasil positif, acara hitung mundur benar-benar akan diadakan lagi di Scramble pada 2025. Tapi, banyak juga yang pesimis pesta Malam Tahun Baru Shibuya akan kembali berlangsung.
Pengumuman serupa juga disiarkan tahun lalu. Distrik Shibuya di Tokyo sekali lagi membatalkan penghitungan mundur malam Tahun Baru 2024, menandai absennya event itu selama empat tahun berturut-turut. Keputusan ini diambil berdasarkan kekhawatiran atas "keselamatan dan keamanan acara tersebut," yang biasanya menarik sekitar 100 ribu pengunjung.
Dalam pemberitahuan online, dikutip dari CNA, Kamis, 21 Desember 2023, Wali Kota Shibuya saat itu, Ken Hasebe, mengatakan bahwa keputusan tersebut mempertimbangkan "peningkatan jumlah pengunjung sejak musim panas," dan keamanan akan diperkuat sejak 2022.
Advertisement
Pembatalan demi Pembatalan
"Demi mencegah kecelakaan terkait kepadatan berlebihan, pemerintah kota bermaksud memperkuat keamanan dan menerapkan langkah-langkah keselamatan bekerja sama dengan polisi, badan transportasi umum, dan pemadam kebakaran," kata Hasebe.
Wali Kota juga mengumumkan bahwa minuman keras di jalan di area sekitar Stasiun Shibuya dilarang mulai pukul 18.00 pada 31 Desember 2023 hingga pukul 05.00 pada 1 Januari 2024. Kios, toko serba ada, dan pedagang massal di daerah tersebut telah diminta tidak menjual minuman beralkohol, tambah Hasebe.
Iklan dan tampilan lain di sekitar persimpangan Shibuya yang terkenal juga dimatikan pukul 23.00 pada 31 Desember 2023, satu jam lebih awal dari biasanya. Perayaan Halloween tahun lalu juga batal sebagai antisipasi bahwa tragedi di Itaewoon, Seoul, Korea Selatan, "mungkin" terjadi di Shibuya.
"Saya tidak ingin orang ke Shibuya jika mereka datang hanya untuk Halloween," kata Hasebe saat konferensi pers, Selasa, 12 September 2023, dikutip dari Kyodo News, seraya menambahkan bahwa distrik tersebut bukanlah tempat pesta.
Didukung Warga
Potensi perkelahian dan banyaknya sampah juga menimbulkan risiko keselamatan, sebut Hasebe. Banyak orang, termasuk turis asing, diperkirakan berkumpul di distrik tersebut, yang terkenal dengan penyeberangannya yang ikonis, untuk merayakan Halloween.
Tertulis dalam pengumuman, area ini juga melarang minuman beralkohol di sekitar Stasiun Shibuya mulai 27 Oktober 2023 hingga awal 1 November 2023. Toko-toko di sekitar area tersebut juga akan diminta membatasi penjualan alkohol pada 28 dan 31 Oktober 2023.
Jumlah penjaga keamanan juta sempat ditingkatkan di Shibuya. Selama periode tersebut, banyak toko dan restoran tutup lebih awal, sedangkan toko serba ada diminta untuk membatasi penjualan minuman beralkohol di malam hari. Pembatasan lalu lintas juga diberlakukan pada malam dan dini hari.
Natsuki Mori (18), seorang mahasiswa di sebuah universitas di Shibuya, mengatakan bahwa dia ada kelas pada 31 Oktober 2023. Ia bertekad langsung pulang, alih-alih merayakan Halloween di sana setelah melihat keramaian di Shibuya dan apa yang terjadi di Seoul pada 2022.
"Saya merasa tidak aman berada di sini pada Halloween," kata Mori. "Saya pikir bagus jika wali kota mengatakan, 'Jangan datang ke Shibuya.'"
Advertisement