Liputan6.com, Jakarta - Keinginan banyak orang untuk memiliki tas mewah seperti Hermes sangat dipahami Walmart. Perusahaan ritel asal Ameirka Serikat itu pun menjual tas Hermes Birkin versi mereka yang sangat mirip dengan aslinya dan dijuluki Wirkin.
Versi tiruan alias KW ini tentunya jauh lebih murah diibandingkan tas buatan Prancis tersebut. Harganya bervariasi mulai dari 78 dolar AS atau sekitar Rp1,2 juta, bergantung pada ukuran dan warna
Advertisement
Tas ini tersedia dalam beberapa warna, seperti olive, hitam, abu-abu, emerald green, dan white ivory. Dilansir dari CNN Business, Senin, 30 Desember 2024, Wirkin laris terjual setelah viral di media sosial.
Advertisement
Tas ini sangat populer sampai stoknya habis di situs tersebut dan memicu perdebatan sengit di dunia maya. Di TikTok, tagar walmartbirkin dipenuhi ratusan video unboxing dengan banyak orang berbondong-bondong ke Walmart untuk memborong tas viral tersebut.
Para penggemar tas ini menganggapnya sebagai simbol perlawanan terhadap status sosial kaum superkaya. Banyak juga yang menganggap kehadiran tiruan ini sebagai bentuk perlawanan terhadap eksklusivitas yang tidak relevan.
"Sekarang tas Birkin jadi tidak ada harga diri," komentar seorang kreator konten di TikTok. Namun, tidak semua orang setuju. Penggemar fesyeb mewah mengkritik Wirkin sebagai simbol fast fashion yang mengabaikan seni pembuatan tas Hermes Birkin asli.
Tas Hermès Birkin adalah salah satu barang mewah paling eksklusif di dunia. Harganya bisa mulai dari 11.400 dollar AS (sekitar Rp 180 juta) sebelum pajak, jika dibeli langsung di butik Hermès. Namun, harga tersebut hanya untuk model dasar atau biasa.
Â
Penghinaan Terhadap Perajin Tas Hermes
Untuk edisi khusus, seperti yang terbuat dari kulit buaya atau alligator dan menggunakan bahan kulit mewah seperti Monsieur Grainee, harganya bisa mencapai ratusan ribu dollar AS. Bahkan, di pasar barang bekas maupun pelelangan, harga Birkin bisa melambung hingga miliaran rupiah.
Tas Hermès Birkin dijahit secara manual oleh perajin di Prancis, serta butuh waktu minimal 18 jam untuk setiap unitnya. "Ini seperti penghinaan terhadap keahlian perajin Hermès," kata seorang warganet. Beberapa warganet juga menilai tas dupe sebagai bentuk konsumsi yang merusak lingkungan.
Keahlian tinggi dalam setiap tahap produksi menjadi alasan utama tingginya harga tas ini. Tas ini pun jadi koleksi favorit sejumlah selebritas. Beberapa artis internasional yang pernah terlihat menenteng Birkin antara lain Victoria Beckham, Jennifer Lopez, Eva Longoria,, sampai keluarga Kardashian-Jenner.
Terlepas dari segala perdebatan dan kontroversi, tas Wirkin kini ludes terjual di Walmart. Sedangkan, Hermès Birkin tetap mempertahankan statusnya sebagai salah satu tas paling eksklusif di dunia, dengan harga jual kembali (resell) yang bisa mencapai dua kali lipat dari harga belinya.
Advertisement
Soal Mahalnya Harga Tas Hermes
Sementara itu, direktur artistik Hermes, Pierre-Alexis Dumas punya pandangan berbeda terkait harga tas Birkin yang dipandang sebagai barang mewah oleh mayoritas orang di dunia. Ia menyebut Hermes Birkin mungkin 'costly', tapi tidak dalam arti 'expensive' yang sebenarnya dalam bahasa Indonesia, keduanya bermakna sama.
"Biaya yang tinggi merefleksikan harga sebenarnya dari pembuatan sebuah benda dengan benar, dengan tingkat perhatian yang diperlukan agar Anda memiliki benda yang berkualitas," kata Dumas dalam segmen terbaru 60 Minutes CBS, dikutip dari NY Post, Senin, 30 Desember 2024.
"Yang mahal adalah produk yang tidak memberikan apa yang seharusnya diberikan, tetapi Anda telah membayar sejumlah besar uang untuk itu, dan kemudian produk tersebut mengecewakan Anda. Itulah yang mahal," terangnya.
Uang yang banyak bukanlah satu-satunya yang harus dimiliki calon pembeli untuk mendapatkan tas Hermes Birkin. Dilaporkan bahwa tas yang terinspirasi dari Jane Birkin itu dijual minimal USD9 ribu (sekitar Rp145,5 jutaan) hingga ratusan ribu dolar AS di pelelangan atau reseller.
Konsumen juga membutuhkan kesabaran tak terbatas. Pasalnya, gerai mereka biasanya kehabisan stok tas mewah yang didambakan itu karena tersedia dalam jumlah terbatas karena butuh keahlian tinggi untuk menjahitnya dengan tangan.
Bukan untuk Kelompok Eksklusif Saja
Ketika ditanya bagaimana tepatnya orang-orang paling bergaya di dunia dapat membeli Birkin, Dumas mengatakan kepada CBS bahwa mereka harus bersabar.Â
"Anda pergi ke toko. Anda mendapatkan janji temu. Anda bertemu dengan seorang tenaga penjual. Anda berbicara tentang apa yang Anda inginkan. Itu tidak tersedia. Anda harus menunggu. Mereka akan menghubungi Anda kembali. Butuh waktu lama," jelas Dumas.
Dumas juga membantah mitos bahwa tas tangan Hermes ditujukan untuk kelompok eksklusif saja. Selama bertahun-tahun, rumor beredar bahwa label mewah tersebut hanya menawarkan tas yang sangat diminati kepada pelanggan setia yang menghabiskan sejumlah uang tertentu, atau bahwa merek tersebut telah menciptakan ilusi kelangkaan.
"Ini membuat saya tersenyum bahwa ini adalah ide pemasaran yang jahat - yang hanya bisa muncul dari orang-orang yang terobsesi dengan pemasaran," katanya. "Tetapi, kami tidak memiliki departemen pemasaran di Hermès."Â
Menurut dia, realitanya jauh lebih sederhana daripada taktik pemasaran yang rumit, yakni persediaan tidak dapat memenuhi permintaan. "Apa pun yang kami miliki, kami letakkan di rak, dan itu akan laku."
Dumas menyamakan bisnis tersebut dengan seorang wanita tua dengan masalah startup, dengan mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk menyamai pertumbuhan cepat merek dalam waktu singkat adalah dengan melatih lebih banyak orang. Itu karena di hampir dua lusin bengkel merek di seluruh Prancis, tidak ada jalur perakitan atau mesin pabrik.
Â
Advertisement