Liputan6.com, Jakarta - Sebuah destinasi kuliner baru telah hadir. Manzo, restoran yang terinspirasi oleh kisah keluarga dari tahun 1970-an, merupakan puncak dari kenangan indah masa kecil, keterampilan, dan inovasi. Menyajikan pengalaman makan yang unik dan hangat, menggabungkan suasana Italian trattoria dengan keahlian kuliner Jepang,
Saat ini, restoran steak Italia modern dan omakase Jepang menjadi primadona di kalangan parapenikmat kuliner. Di tengah hiruk-pikuk, muncul Manzo, sebuah restoran milik keluarga yangberani bersaing di antara raksasa F&B di Jakarta Selatan.
“Kami ingin menghadirkan sesuatu yang baru, tapi tetap terasa familiar,” terang Naomi Bongso, salah satu owner. Tumbuh di lingkungan kuliner, tepatnya di bistro China milik mendiang nenek mereka, Tahiti Cafe, para pendiri Manzo memiliki apresiasi yang mendalam terhadap kreasi fusion dan memilih berfokuspada harmoni cita rasa Jepang dan Italia.
Advertisement
Nama "Manzo" memiliki makna yang kaya—dalam bahasa Italia, ia berarti "daging sapi,"sementara dalam bahasa Jepang, "Manzoku" berarti "kepuasan." Nama ini mencerminkan visirestoran untuk memberikan pengalaman bersantap yang tidak hanya memuaskan, tetapi jugahangat.
Di Manzo, masakan tradisional Italia diolah kembali melalui lensa kreativitas kulinerJepang, menciptakan kombinasi yang menarik dan menggugah selera. "Tidak, kami tidakmenyediakan sushi," tegas Dhani Bongso, selaku owner dan Executive Chef Manzo. Bayangkan jika orang Jepang mendirikan restoran Italia di tengah Kyoto: penuh perhatian, keistimewaan,dan presisi yang mendalam. Mengadopsi visi tersebut, Manzo ingin agar setiap tamu dapat merasakan kelezatan yang tak terlupakan.
Mulai dari hidangan berat seperti steak ataupun light bites, kesan yang ingin Manzo tinggalkan adalah kebahagiaan saat bersantap bersama orang-orang tercinta. "Jika saya seorang pelanggan,saya tidak akan meninggalkan tempat ini sebelum mencoba Woodfire Grilled MB 8/9 WagyuBone-in Ribeye," ungkap Chef Dhani.
Memperkaya Pengalaman Kuliner
Pilihan steak fantastis lain yang patut dicoba adalah woodfire grilled Wagyu MB8/9 Porterhouse, disajikan dengan garlic chips, wasabi, roastedshiitake mushrooms, dan ponzu brown buttter. Selain steak, salah satu hidangan yang mencuri perhatian adalah Scallop Doria Rice, risotto ala Jepang. "Hidangan ini memiliki rasa yang luar biasa dan merupakan salah satu dari sedikit hal yang terasa benar di dunia,"tambahnya.
Jika pengunjung ingin mencoba yang ringan, Manzo menghadirkan Ham & Cheese Mille-feuille Katsu. Hidangan ini dideskripsikan sebagai “soprano Italia yang dibalut oleh puisi Haiku Jepang”.
Kombinasi antara daging ham sapi dan keju mozzarella yang dibalut dalamcrispy katsu, menciptakan tekstur dan rasa yang sangat lezat. Akhiri santapan dengan Brownie Miso Caramel Parfait yang rich dan sedikit umami. Salah satu tujuan utama Manzo adalah menjadikan restoran ini sebagai tempat di mana kenangan indah dan ikatan erat dapat terjalin saat makan bersama. Manzo ingin terus mengembangkan cerita dan menciptakan ide-ide menarik untuk memperkaya pengalaman kuliner setiap pengunjung.
“Kami ingin mengembangkan DNA kami yang memadukan rasa danwarna. Mungkin kami akan punya line produk baru, minuman, atau servis yang lebih baik lagi. Langit adalah batasnya,” ungkap Naomi. Manzo mengundang para foodies untuk merasakan perpaduan menarik antara makanan Italia dan Jepang yang belum pernah ada sebelumnya.Jangan lupa untuk mengikuti perjalanan mereka di Instagram @manzo.jkt.
Advertisement
