Liputan6.com, Jakarta - Ajang penghargaan musik bergengsi Grammy Awards 2025 baru saja digelar, menarik perhatian pencinta musik dari seluruh dunia. Di tengah sorotan kemenangan Beyoncé yang berhasil menambah jumlah trofi Grammy-nya menjadi 35 dengan Album of the Year untuk 'Cowboy Carter'.
Selain itu Kendrick Lamar yang memborong lima trofi termasuk Song of the Year dan Record of the Year untuk lagunya Not Like Us. Namun ada satu kekecewaan besar yang dirasakan oleh penggemar K-pop.
Baca Juga
Mengutip laman Kbizoom, Kamis (6/2/2025), dalam dua tahun terakhiir tidak ada artis K-pop yang masuk dalam daftar nominasi Grammy Awards apalagi tampil di panggung acara tersebut.
Advertisement
Sejak Grammy 2025 merilis nominasinya pada November tahun lalu,tidak ada satu pun perwakilan K-pop yang berhasil masuk dalam daftar tersebut. Hal ini menambah panjang daftar kekecewaan bagi para penggemar K-pop yang sudah berharap banyak setelah BTS menjadi satu-satunya artis K-pop yang berhasil masuk nominasi Grammy selama tiga tahun berturut-turut dari 2021 hingga 2023.
Tahun lalu, anggota BTS seperti RM, J-Hope, dan Jimin, serta Lisa dari BLACKPINK yang mengajukan nominasi untuk lagu-lagu solo mereka, harus menelan pil pahit karena pengajuan mereka dibatalkan oleh Grammy. USA Today juga mengungkapkan ketidakpercayaannya ketika artis K-pop tidak dapat masuk daftar nominasi Grammy meskipun popularitas dan pengaruh mereka yang kian meningkat.
Grup seperti BLACKPINK, SEVENTEEN, dan Stray Kids telah mencetak prestasi besar dan melakukan tur di stadion besar di AS, namun sayangnya belum mendapatkan pengakuan dari Grammy. Kritik keras pun dilontarkan kepada Grammy karena dianggap mengabaikan artis Kpop yang telah berkontribusi signifikan dalam industri musik global.
Belum Ada yang Sebanding dengan BTS?
Para ahli menyebutkan bahwa meskipun Kpop telah mencapai popularitas global, pengaruhnya masih belum sebanding dengan BTS yang dianggap sebagai pionir dalam menembus pasar musik Amerika. Tidak ada grup K-pop lain selain BTS yang masuk nominasi, dan tidak ada yang mampu mencapai level pengaruh BTS, ujar seorang pengamat.
Stray Kids dan TXT disebut telah menunjukkan performa gemilang, tetapi belum cukup untuk dipertimbangkan masuk dalam nominasi Grammy. Selain itu, perdebatan mengenai apakah K-pop merupakan sebuah genre atau hanya musik Korea masih terus berlanjut. Seorang ahli musik berpendapat, Pop Latin dan Afrobeats telah memantapkan diri sebagai genre yang terpisah, tetapi K-pop belum mampu melakukannya.
Di AS, musik pertunjukan yang menjadi inti dari K-pop masih harus menempuh jalan panjang untuk mendapatkan pengakuan dari para ahli. K-pop, yang merupakan bagian dari Hallyu Wave atau penyebaran budaya Korea, memang telah mengumpulkan dan memadukan berbagai jenis genre dengan koreografi yang memukau.
Advertisement
Harapan Belum Padam
Meskipun demikian, harapan belum sepenuhnya padam bagi Kpop di Grammy. Upacara penghargaan tahun ini mengejutkan banyak orang ketika mereka mengundang The Weeknd untuk tampil kembali setelah empat tahun absen akibat kritik dan boikot pada 2021.
Ini menunjukkan upaya Recording Academy untuk lebih mempertimbangkan opini publik dan diversifikasi budaya musik. Banyak bintang Kpop juga telah mengglobalkan musik mereka dengan merilis lagu-lagu berbahasa Inggris dan mempromosikannya secara intensif di AS.
Dengan demikian, para penggemar tetap optimis bahwa upaya keras artis Kpop untuk mendapatkan pengakuan di Grammy akan membuahkan hasil suatu hari nanti. Seperti yang dikatakan oleh kritikus musik Lim Hee-yun, Fakta bahwa grup Kpop dinominasikan tiga kali seperti keajaiban, menunjukkan bahwa meskipun tantangan masih ada, peluang untuk masa depan tetap terbuka.
Sementara itu sebelumnya diberitakan, Grammy Awards 2025, digelar di Crypto.com Arena Los Angeles, Amerika Serikat, pada Senin, 3 Februari 2024 pagi waktu Indonesia. Ajang penghargaan prestisius yang digelar ke-67 kalinya ini kembali dibawakan oleh Trevor Noah—yang sudah lima tahun berturut-turut menjadi host Grammt Awards.
Sejumlah artis papan atas tampil memeriahkan acara ini. Mulai dari Sabrina Carpenter, Billie Eilish, Chappel Roan, Benson Boone, Doechii, RAYE, Shakira dan masih banyak lagi.
Beyonce Cetak Sejarah di Grammy
Sementara itu, pada tahun ini Beyonce memimpin perolehan nominasi dengan menjadi nomine di 11 kategori. Berada di belakangnya adalah Charli xcx, Billie Eilish, Kendrick Lamar dan Post Malone dengan tujuh nominasi, sementara Sabrina Carpenter, Chappell Roan dan Taylor Swift mengumpulkan enam nominasi.
Namun, apakah Beyonce juga menjadi pemenang piala terbanyak di Grammy Awards 2025? Istri Jay Z ini memang "hanya" membawa pulang tiga piala, tapi ia sekaligus pula mencetak sejarah. Dilansir dari situs Grammy, ia adalah artis berkulit hitam pertama yang menyabet piala Album Country Terbaik lewat Cowboy Carter. Album ini juga mengantarnya meraih piala untuk Album of The Year.
Sementara itu, Kendrick Lamar menang besar tahun ini, dengan membawa pulang lima piala termasuk penghargaan bergengsi Song of athe Year dan Record of the Year. Beriku pemenangnya, Album of the Year: Cowboy Carter - Beyoncé, sementara Song of the Year: "Not Like Us” - Kendrick Lamar, Record of the Year: "Not Like Us” - Kendrick Lamar, Best New Artist: Chappell Roan dan Best Music Video: Not Like Us—Kendrick Lama dan pemenang untuk nominasi lainnya.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)