Liputan6.com, Semarang - Presiden SBY menyatakan, pemerintah telah membebaskan 176 tenaga kerja Indonesia (TKI) dari vonis hukuman mati di luar negeri. Hingga kini masih ada 246 TKI lagi yang masih harus diperjuangkan mendapat pengampunan.
Hal tersebut disampaikan SBY dalam pertemuan dengan 4 keluarga TKI yang terancam hukuman mati di Arab Saudi di Hotel Gumaya, Semarang, Minggu (30/3/2014). Menurutnya, 176 TKI tersebut mayoritas terlibat kasus pembunuhan dan narkoba.
"Sudah berhasil kita bebaskan dari hukuman mati 176 orang selama ini. Itu bukan angka kecil mengingat tidak mudahnya memberi ampunan pada satu orang saja," kata SBY.
Menurutnya, tanpa perlu ditekan, pemerintah pasti berusaha melindungi warga negaranya dengan meminta pengampunan di negara manapun. Meski demikian, usaha yang dilakukan pemerintah tidak semuanya bisa diutarakan ke masyarakat agar tidak menimbulakn kegaduhan.
"Itu saya lakukan terus menerus, tidak pernah berhenti. Tetapi mengapa tidak selalu saya jelaskan kepada rakyat? Apakah Arab, Malaysia, Tiongkok dan lain-lain agar rakyatnya tidak gaduh, tidak marah, dan tidak memprotes pemimpinnya. Diselesaikan secara baik tanpa kegaduhan, apalagi menjadi komoditas politik," kata SBY.
Menurutnya, hal itu berlaku sama jika ada negara lain meminta pembebasan warga negaranya dari hukuman mati. Jika langsung diberikan, rakyat pasti marah. "Begitu tatanan yang ada dalam hubungan antarbangsa," jelasnya.
Semua usaha yang dilakukan pemerintahan, lanjut SBY, tetap tergantung dari pihak keluarga korban. Terlebih, kasus yang menjerat adalah pembunuhan.
"Tentu saya tidak bisa memutuskan, memohon, tapi berusaha mengirimkan tim, menulis surat dan sebagainya. Kami akan terus bekerja, tidak pernah putus asa. Mudah-mudahan ikhtiar kita Diridhoi Allah SWT," tukas SBY.
Selama melakukan pertemuan tertutup dengan 4 keluarga TKI yang terancam hukuman mati, yaitu keluarga Satinah, Siti Zaenab bin Duhri Rupa, Tuti Tursilawati bin Warzuki, dan Karni bin Medi Tarsim, SBY didampingi Mensesneg Sudi Silalahi, jubir kepresidenan, Julian Pasha, Penasihat Presiden Daniel Sparingga, dan Mendikbud M Nuh.
SBY Klaim Selamatkan 176 TKI yang Dihukum Mati
Hingga kini masih ada 246 TKI lagi yang masih harus diperjuangkan mendapat pengampunan.
diperbarui 30 Mar 2014, 11:31 WIBDiterbitkan 30 Mar 2014, 11:31 WIB
Dengan kawalan ketat petugas keamanan Presiden SBY tiba di posko pengungsian korban erupsi gunung Kelud (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah).
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Momen Nyoblos di Pilgub DKI Jakarta 2024, Tiga Paslon Terdaftar di TPS Berbeda hingga Ahok dan Istri yang Curi Perhatian
Nyoblos Pilkada 2024, Cawagub Rano Karno Yakin 1 Putaran
VIDEO: Menhan ASEAN Bertemu Amerika dan Tiongkok, Bahas Sengketa Maritim
Otorita IKN Gelar Seleksi Kompetensi Bidang CPNS 2024 Via Zoom Mulai 28 November
Kehilangan iPhone, Pemilik Buat Pengumuman Ancam Kirim Santet ke Pencurinya
Sentilan Keras Ustadz Das'ad Latif tentang Larangan Tidur di Masjid, Kisahkan Para Sahabat Nabi
Ditanya Pilih Siapa di Pilkada Jawa Barat, Prabowo: Rahasia
Megawati-Puan Akan Nyoblos Pilkada Jakarta 2024 di Kebagusan Jakarta Selatan
Memahami RAV Endpoint Protection: Keamanan Komprehensif untuk Perangkat Anda
Tradisi Khofifah Ziarah Kubur ke Makam Orang Tua di Hari Pencoblosan Tiap Ikut Pilgub Jatim
Quick Count Pilkada 2024, Simak Langsung Melalui Link Ini
Anies Baswedan Gestur 3 Jari Saat Nyoblos di Lebak Bulus: Kita Ingin Jakarta Menyala