Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan Indonesia tak membutuhkan keberadaan kapal induk dalam alutsista TNI. Apalagi penggunaan kapal induk itu tak sesuai dengan doktrin yang dianut TNI.
"Kapal induk tak sesuai dengan doktrin TNI," kata Moeldoko usai membuka latihan gabungan 3 matra TNI di Taxy Way Echo Skuadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (19/5/2014).
Menurut dia, kebutuhan kapal mengangkut pesawat tempur itu belum begitu perlu karena TNI bisa memanfaatkan ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke untuk menyimpan, menyiagakan dan mendaratkan pesawat-pesawat milik TNI Angkatan Udara.
Di tempat yang sama, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Marsetio membenarkan hal itu. Menurutnya, doktrin yang dianut TNI AL saat ini adalah Green Water Navy atau tentara yang tak keluar dari perairan teritori Indonesia.
"Hanya negara penganut Blue Water Navy yang butuh kapal induk," kata Marsetio.
Dia mengemukakan, negara penganut Blue Water Navy cenderung agresor yang bisa mengancam kedaulatan negara lain. "Indonesia adalah negara cinta damai yang lebih mementingkan kedaulatan wilayahnya," kata Marsetio.
Saat ini TNI AL sendiri sedang menunggu kehadiran 3 unit kapal perang baru jenis multy role light fregat buatan Inggris.
Sebelumnya, Panglima TNI memimpin upacara Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2014 dengan melakukan inspeksi pasukan. Lebih dari 15 ribu tentara gabungan dari berbagai satuan serta ratusan alutsista ikut disiagakan dalam upacara di Lanud Halim Perdanakusumah.
Metode latihan yang digunakan adalah gladi posko pada 19 hingga 24 Mei di PMPP TNI Sentul, Bogor. Sementara gladi lapangan pada 1 hingga 5 Juni yang dilakukan secara berangkai bersamaan dengan materi kampanye militer di daerah latihan di wilayah Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, dan kawasan Samudera Hindia bagian selatan dan Bali.
Personel TNI yang terlibat latihan gabungan ini berjumlah 15.108 personel, yang terdiri dari 1.172 personel latihan posko dan 13.936 personel latihan lapangan. Sementara itu, Alutsista yang disiagakan dalam latihan terdiri 49 kendaraan tempur, 24 helikopter dan 30 senjata berat dari TNI AD, 32 kapal, 81 unit ranpur dan 16 pucuk senjata dari TNI AL, serta 40 pesawat tempur, 32 pesawat angkut dan 22 heli dari TNI AU. (Ant/Mut)
Panglima TNI: Kita Tak Butuh Kapal Induk
Kapal mengangkut pesawat tempur belum begitu diperlukan karena TNI bisa memanfaatkan ribuan pulau dari Sabang sampai Merauke.
diperbarui 19 Mei 2014, 15:52 WIBDiterbitkan 19 Mei 2014, 15:52 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pengacara Minta Kejagung Hadirkan Tom Lembong pada Sidang Praperadilan Kamis Depan
Cara Mengobati Benjolan di Punggung Secara Alami: Panduan Lengkap
Cara Meluapkan Emosi yang Sehat, Efektif Tanpa Menyakiti Sendiri
Cara Membuat Lupis Agar Tidak Lembek: Panduan Lengkap untuk Hasil Sempurna
Tentara Indonesia dan Australia Salat Jumat Berjamaah di Sela Latihan Gabungan
Siap-Siap, Prabowo Mulai Pindahkan PNS ke IKN di 2025
Cara Mengatasi ATM Terblokir: Panduan Lengkap untuk Pengguna
Link Pengumuman Hasil SKD CPNS Kemendikbud 2024, Lengkap dengan Jadwal Selanjutnya
Cara Melihat Kadaluarsa Obat: Panduan Lengkap untuk Keamanan Konsumsi
Cara Membuat Paragraf yang Efektif dan Mudah Dipahami
Kuasa Hukum Heran 2 Alat Bukti Penetapan Tersangka Tom Lembong Tak Pernah Dimunculkan
Cara Mengubah Nama Email: Panduan Lengkap untuk Pengguna