Ribuan Warga Tuntut Ganti Rugi Proyek Waduk Jatigede

Menggunakan sepeda motor dan 7 truk, warga Jatigede mendatangi Kantor Pemkab Sumedang, Jawa Barat.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Mei 2014, 05:31 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2014, 05:31 WIB
Demo Waduk Jatigede Ricuh
Ribuan warga berunjuk rasa di depan kantor Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Menuntut ganti lahan bangunan yang digusur untuk mega proyek waduk Jatigede.

Liputan6.com, Sumedang - Menggunakan sepeda motor dan 7 truk, warga Jatigede, Kabupaten Sumedang ini mendatangi Kantor Pemkab Sumedang, Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (24/5/2014), mereka menuntut penyelesaian pembayaran ganti rugi lahan dan bangunan yang digusur untuk pembangunan mega proyek Waduk Jatigede.  

Semula aksi warga yang dijaga puluhan aparat Kepolisian Resort Sumedang itu berlangsung tertib. Namun setelah berorasi lebih dari 2 jam, Bupati Sumedang Ade Irawan yang diharapkan hadir tak kunjung keluar menemui warga.

Karena kesal, warga pun mencoba memaksa masuk menemui Bupati. Polisi pun langsung memblokade pintu masuk gedung. Kericuhan tak terhindarkan, warga dan polisi terlibat aksi saling dorong.

Sengketa pembangunan Waduk Jatigede sudah berlangsung selama 32 tahun. Penyelesaian pembayaran ganti rugi penggusuran ribuan rumah warga tak kunjung dilunasi pihak pengembang dan pemerintah.

Selama itu pula, warga yang tergusur pembangunan Waduk Jatigede harus pintar-pintar menyiasati hidup karena mata pencaharian mereka hilang.

Sedianya warga akan terus berdemonstrasi sampai tuntutan dipenuhi. Mereka tak peduli proyek waduk ini diklaim sebagai bendungan terbesar kedua di Asia Tenggara. Mereka cuma ingin hak yang terbengkalai selama 32 tahun dibayarkan segera. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya