Liputan6.com, Jakarta - Penulis Darmawan Sepriyossa mengaku tak mengetahui sumber dana dalam pembuatan tabloid Obor Rakyat. Darmawan yang dicecar 40 pertanyaan pada pemeriksaan ini menegaskan dirinya hanya sebagai penulis.
"Kalau soal dana, saya harus jujur saya tidak tahu. Semua Setiyardi yang tahu. Tugas saya menulis, bedasarkan TOR yang diberikan," kata Darmawan usai pemeriksaan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/7/2014).
Terkait dengan alamat fiktif yang tertera dalam tabloid, ia pun mengaku tak mengetahui. Dia berdalih sebagai penulis.
"Itu juga bukan saya tentu, karena saya hanya menulis. Saya juga jarang bertemu. Jadi dalam teknologi sekarang yang cukup canggih, saya cuma menulis mengirimkan via email," ungkap dia.
Sejak ramainya pemberitaan ini, Darmawan pun tak lagi aktif menulis. Dia menolak menerima order bila ada yang memintanya.
"Tidak (aktif menulis), sejak ini ramai ya. Tidak ada lagi order. Saya juga tidak rindu ada order itu ya," ucap dia.
Soal akan adanya penerbitan edisi selanjutnya, ia mengaku tak mengetahuinya. Semua diserahkan ke pemimpin redaksi Setiyardi Budiono, yang menerbitkan tabloid Obor itu.
Saat pemeriksaan kedua tersangka, yakni pemimpin redaksi Setiyardi Budiono dan penulisnya Darmawan didampingi kuasa hukumnya Hinca Panjaitan. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis 3 Juli lalu.
Mereka dijerat dengan Pasal 9 ayat (2) UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dengan ancaman denda paling banyak Rp. 100 juta sebagaimana diatur dalam ketentuan pidana Pasal 18 ayat (3) UU Pers. Mereka dijerat itu, lantaran tak berbadan hukum. (Ein)
Darmawan si Penulis Obor Rakyat: Semua Setiyardi yang Tahu
Darmawan Sepriyossa mengaku tak mengetahui sumber dana dalam pembuatan tabloid Obor Rakyat.
Diperbarui 10 Jul 2014, 18:48 WIBDiterbitkan 10 Jul 2014, 18:48 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Niat Cari Burung, Remaja di Jakbar Ditemukan Tewas Tenggelam
Heboh Ambulans Kena Tilang, Gara-Gara ETLE Kurang Canggih?
Gempa Hari Ini Jumat 11 April 2025 Empat Kali Guncang Indonesia, Ini Daftarnya
Ramai Ambulans Kena Tilang, Pengamat Transportasi: Teknologi ETLE Kurang Canggih
Ridwan Kamil Tegaskan Akun Instagramnya Diretas, Langsung Lapor ke Meta
Festival Balon Udara Akan Digelar di Tangerang, Tak Ganggu Penerbangan Pesawat?
Dukung Kebijakan Dedi Mulyadi, Wali Kota Depok Buat Program Ini
Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Kota Depok, Seorang Balita Terjebak Banjir
Apakah Ambulans Pembawa Pasien di Jalan Bisa Ditilang? Begini Aturannya
KPI Dukung Revisi UU Penyiaran, Aturan Lama Dinilai Tak Lagi Relevan dengan Perkembangan Zaman
Menkes Budi Gunadi Sadikin Temui Jokowi di Solo, Ini yang Dibahas
PKS Puji Sikap PDIP, Tetap di Luar Pemerintahan Meski Prabowo dan Mega Sudah Bertemu