Darmawan si Penulis Obor Rakyat: Semua Setiyardi yang Tahu

Darmawan Sepriyossa mengaku tak mengetahui sumber dana dalam pembuatan tabloid Obor Rakyat.

oleh Edward Panggabean diperbarui 10 Jul 2014, 18:48 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2014, 18:48 WIB
Obor Rakyat - Liputan6 Siang
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Penulis Darmawan Sepriyossa mengaku tak mengetahui sumber dana dalam pembuatan tabloid Obor Rakyat. Darmawan yang dicecar 40 pertanyaan pada pemeriksaan ini menegaskan dirinya hanya sebagai penulis.

"Kalau soal dana, saya harus jujur saya tidak tahu. Semua Setiyardi yang tahu. Tugas saya menulis, bedasarkan TOR yang diberikan," kata Darmawan usai pemeriksaan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/7/2014).

Terkait dengan alamat fiktif yang tertera dalam tabloid, ia pun mengaku tak mengetahui. Dia berdalih sebagai penulis.

"Itu juga bukan saya tentu, karena saya hanya menulis. Saya juga jarang bertemu. Jadi dalam teknologi sekarang yang cukup canggih, saya cuma menulis mengirimkan via email," ungkap dia.

Sejak ramainya pemberitaan ini, Darmawan pun tak lagi aktif menulis. Dia menolak menerima order bila ada yang memintanya.

"Tidak (aktif menulis), sejak ini ramai ya. Tidak ada lagi order. Saya juga tidak rindu ada order itu ya," ucap dia.

Soal akan adanya penerbitan edisi selanjutnya, ia mengaku tak mengetahuinya. Semua diserahkan ke pemimpin redaksi Setiyardi Budiono, yang menerbitkan tabloid Obor itu.

Saat pemeriksaan kedua tersangka, yakni pemimpin redaksi Setiyardi Budiono dan penulisnya Darmawan didampingi kuasa hukumnya Hinca Panjaitan. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis 3 Juli lalu.

Mereka dijerat dengan Pasal 9 ayat (2) UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dengan ancaman denda paling banyak Rp. 100 juta sebagaimana diatur dalam ketentuan pidana Pasal 18 ayat (3) UU Pers. Mereka dijerat itu, lantaran tak berbadan hukum. (Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya