3 Wisatawan Tewas Terseret Ombak Pantai Selatan Lebak

Para korban sedang mengisi libur Lebaran dengan berenang di pesisir Pantai Banten bagian selatan saat musibah itu datang.

oleh Rinaldo diperbarui 07 Agu 2014, 01:34 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2014, 01:34 WIB
BAYI TENGGELAM - Liputan6 Pagi
(Ilustrasi)

Liputan6.com, Merak - 3 Wisatawan selama libur Lebaran dilaporkan tewas terseret ombak di sejumlah objek wisata Pantai Selatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

"Ketiga wisatawan itu bernama Ari (14) warga Kota Tangerang, Yadi (17) warga Rangkasbitung, dan satu korban lainnya belum diketahui identitasnya," kata Kepala Basarnas Pos SAR Banten Heru di Merak, Banten, Rabu 6 Agustus 2014.

Ia mengatakan, para korban sedang mengisi libur Lebaran dengan berenang di pesisir Pantai Banten bagian selatan saat musibah itu datang. Mereka berwisata air tanpa menggunakan alat pengaman seperti pakaian pelampung.

Sementara lokasi kejadian ada di kawasan Pantai Sawarna dan Pantai Tempat Pelelangan Ikan di Malingping. "Semua korban kecelakaan laut itu sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," katanya.

Yadi tewas terseret ombak di pantai TPI Sawarna, Lebak, pada 31 Juli. Sementara Ari tewas di lokasi wisata Pasir Putih, Anyer pada 1 Agustus.

"Korban yang masih dalam pencarian itu di daerah perairan Malimping, Pandeglang, pada 30 Juli," imbuh Heru.

Heru menjelaskan, selama ini pesisir Pantai Selatan Lebak sangat berbahaya bagi wisatawan karena ombaknya cukup tinggi. Sebab Pantai Selatan Lebak masuk Perairan Samudera Hindia.

Karena itu, pihaknya sudah sering memberi peringatan dan imbauan agar wisatawan tidak berenang di pesisir pantai itu.

Untuk mengantisipasi kecelakan laut, ujar dia, pihaknya juga menerjunkan 6 orang anggota Pos Basarnas Banten bersiaga di kawasan wisata Pantai Selatan.

"Kami berharap para wisatawan yang mengunjungi pesisir Pantai Selatan Lebak tidak berenang untuk mencegah kecelakaan laut," ujarnya. (Ant)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya