Sebelum Meninggal, Ketua Komisi V DPR Belikan Anak Baju Putih

Ketika itulah Riani merasakan firasat yang tidak enak.

oleh Dewi Divianta diperbarui 14 Agu 2014, 07:22 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2014, 07:22 WIB
Akibat Tersengat Listrik, Ketua Komisi V DPR Meninggal di Bali
Laurens Bahang Dama (fraksipan.com)

Liputan6.com, Denpasar - Ketua Komisi V DPR RI Laurens Bahang Dama meninggal akibat tersengat arus listrik saat berusaha menyelamatkan putri keduanya, Sherli. Kabar ini sontak meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Namun, sebenarnya sebelum meninggal dunia, Laurens sempat memberikan tanda-tanda kematiannya.

Riani putri pertama Laurens menjelaskan, setibanya di Bali ayahnya langsung mengajak dirinya dan adiknya ke salah satu pusat perbelanjaan untuk membeli pakaian. Ketika itulah Riani merasakan firasat yang tidak enak. Ayahnya meminta kedua putrinya membeli pakaian berwarna putih.

"Firasat saya tidak enak ketika bapak meminta kami membeli baju warna putih," ucap Riani lirih di rumah duka RSAD Denpasar, Bali, Rabu malam (13/8/2014).

Namun, Riani membuang jauh-jauh pikiran buruk itu. Tapi benar adanya, sore harinya Laurens mengembuskan napas terakhirnya karena tersengat aliran listrik ketika hendak menolong putrinya yang tengah mandi di lantai dua. Laurens berlari menuju suara putrinya yang meminta tolong.

Nahas, Laurens malah ikut tersetrum dan terjatuh ke lantai. Saat dibawa menuju Rumah Sakit Surya Husada, Denpasar, korban masih sadar. Tapi ketika tiba di rumah sakit Laurens sudah meninggal dunia. Kini jenzsah Laurens disemayamkan di rumah duka Rumah Sakit Angkatan Darat, Jalan Sudirman, Denpasar.

Baca juga:

Ketua Komisi V Sosok Baik dan Bijaksana di Mata Kolega
Istri Ketua Komisi V DPR Histeris Lihat Jasad Suami
Ketua Komisi V DPR Dibesarkan di Keluarga Petani Sederhana

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya